" kak franken!!"
"heey dear i miss you so much"
"kak frank baik baik aja?"
"iya dong baby, kamu gimana?"
"nai... emmm nai "
"nai baik frank "naira dan frank langsung menoleh saat vicky memotong percakapan mereka,
"hey bro akhirnya lo datang juga "
"gak ada alasan buat netep disana dan sekarang gue punya alasan buat disini"
"great! Kita emang butuh elo"
"Nai masuk yuk dingin banget"
"iya kak"naira langsung keatas dan masuk kamar tak keluar lagi sementara mereka merayakan kedatangan frank meski hanya alres yang ada disana karna nero harus ke eropa lagi dan kent menyusul rio di venesia.mereka tetap merayakan kembalinya frankenstein
"apa naira baik ?"
"sejauh lo liat, tapi gue gak yakin kalo dia baik setelah pergi tidur nanti!"
"nightmare?"
"exactly entah gimana lagi gue kehabisan cara"
"dokter joseph gimana?"
"gue udah ngubungin keluarganya tapi dokter joseph lagi sakit keras"
"gue pikir dokter joseph masih muda"
"yaah udah uzur tau"
"kita liat dulu tar malem"
"vick pinjem ruang kerja lo sementara ya?"
"lo pake kamar atas aja gue gak bisa fokus kalo lo seruang sama gue"
"yaudah yang mana aja"
"res lo gak keluar?"
"kemana?"
"cewek lo kemana?"
"lagi ngambek gara gara gue gak jadi kerumahnya"
"yaudah sabar aja deh, gue mandi dulu ya keringetan ini!"
"ok"Setelah franken beranjak mandi vicky dan alres masih membahas beberapa hal dan naira pun sudah tertidur dikamarnya dengan pintu dan jendela balkon masih terbuka lebar gorden berat itu bergoyang goyang tertiup angin, frank memasuki kamar dan menutup jendela serta pintu rapat rapat. Malam mulai larut saat hujan mulai turun semakin lama semakin lebat disertai petir dan kilat.
"aaaaaaaaawwwwwww, enggaaaaak toloooooooong"
Naira berteriak dan menjerit jerit membuat seisi mansion terbangun segera ke kamar naira, vicky yang baru saja mematikan laptopnya segera berlari ke kamar naira hampir bersamaan dengan alres dan franken
"Apa yang terjadi res?"
"beginilah frank tiap malem"
"tenanglah nai ini kak vick!"
"enggaaaak lepasin tolooooong kakak tolongin nai nai gak mau kak!"
"Nai sayang naira ini kak franken loh, ada apa?"
" kak frank tolongin nai kak nai gak mau mereka maksain nai kak nai gak mau"naira berhenti berontak sejenak dan seolah olah sedang berbicara pada frank sementara tubuhnya yang terduduk di ranjang menghadap kearah vicky namun itu tak berlangsung lama beberapa saat kemudian naira kembali berontak meronta ronta berusaha lepas dari pegangan vicky
"apa kita harus mengikatnya lagi?"
"apa kau mengikatnya vick?"
"mau gimana lagi kalo gak diiket bisa bisa dia menyakiti diri sendiri"
"jangan kak sakiiit lepaaas kakak tolong lepasin nai kak"
"iya nai tenang yaa"
"enggak mauuuu lepaaaas"
"apa Perlu obat penenang lagi??"
"lo gila apa? Bahaya tau!"
"gimana lagi bro kemarin gue malah naikin dosisnya karna dia gitu terus"franken tak membantah lagi hanya menggelengkan kepalabkurang setuju. Dan memilih mengelus kepala naira saat vicky menusukan jarum suntik dilengan naira membuat gadis itu perlahan hilang kesadaranya pertanda obat penenang itu tengah bekerja.
"apa yang terjadi padanya?"
"gue pikir traumanya terlalu dalem "
"apa lagi kejadian jacob dan daniel kemaren"
"apa jacob berhasil menyentuh nai?"
"hampir dan setahu naira dia udah gak virgin lagi jadi yaah gitu deh itu bener bener jadi tekanan"
"bangsat itu! Lo udah tes dan pastiin kondisi nai?"
"udah bahkan tentang keperawanya juga"
"apa itu penting vick"
"yaah gue gak tau juga yang gue tau kalo nai sampe ternoda gue gak tau apa gue bisa maafin diri gue apa gak"
"gue ga percaya vicky peduli hal kaya gitu, bukanya perawan atau tidak gak akan pengaruhin nai ya?"
"Entahlah res nih orang susah ditebak dari dulu"
" bukan gitu hanya saja gue ngerasa gue gagal jaga dia "
"ehm sempet gak lo mikir semisal nai punya cowok trus diajakin begituan kira kira nai nolak gak?"
"gue jamin nai pasti mati matian nolak laah"
"yakiin?"
"tapi ya gue setuju ama vicky deh res nai gak mungkin mau lah dicium daniel aja sampe kringetan"
"kok lo tau ?"
"ya tau dong gue liat sendiri dia awkward banget saat daniel mau cium dia"
" oke trus ini ada planing gak mau diapain adik gue? Kalian malah bahas cium ciuman"
"santai vick nai juga udah tidur, rasanya gue mulai terbiasa melihat nai kaya gini"
"gila banget gue mah ogah gue pengen nai balik kaya waktu masih belum diketahui banyak orang damai banget"
"tapi waktu itu ehmmmm"franken sengaja mempermainkan kedua sahabatnya itu "
"apasih frank"
"cieee alres kepo"
"Udah udah mending kalian jangan berisik deh liat tuuh naira mulai menggeliat"
"Jangan pada pasang wajah tegang yaa"mereka berpura pura seolah olah tak terjado apapun dan naira pun hanya sedikit membuka mata kemudian terlelap kembali sampai fajar mulai menyingsing pagi itu.
"Nai bangun udah siang nih kamu harus sekolah looh bentar lagi ujian"
"hoaaam kak vick 5 menit lagi kak"
"Enggak ada buruan kak vick udah rapi kamu berangkat sama kak frank ato kak alres oke??"
"iya kak"naira bangkit malas malasan setelah selesai bersiap dan turun mendapati frnken dan alres serius bicara sambil sarapan
"met pagi kak"
"pagi nai kamu sekolah?"
"iya kak bosen kalo home schooling terus"
"bagus kakak anter ya"
"sama kak al aja nai"
"gamau tar kak wanda cemburu lagi sama nai gak asik"
"yaudah sama kak frank aja ayook "
"gak sarapan dulu?"
"nanti di mobil aja"sambil menyambar setangkup roti keju dan kismis naira berlari menyusul franken yang telah melangkah keluar terlebih dahulu ke garasi
" oke udah siap?".
"hu'um"naira menjawab dengan mulut penuh dengan roti franken hanya tersenyum sambil melajukan mobilnya, meskipun setiap tengah malam mengalami mimpi buruk namun saat pagi tiba terbangun kembali ceria.
"Yaaaps udah sampe nanti kakak jemput karna vicky ada meeting jangan kemana mana oke?"
"iya kak, ummm kak nanti kita jalan jalan ya"
"Kemana"
"adalah pokonya nanti pake baju casual aja jangan formal kaya gini"
"iya iya udah sana turun"
"diiih kakak"
"yaudah sini kiss dulu"naira turun dari mobil dengan tatapan murid murid tanpa henti mereka saling berbisik namun naira tak lagi peduli karna sekolah Nusa pratama ini milik keluarganya tak lagi takut naira dibuli karna vicky telah memberikan mereka semua ancaman siapapun yang berani membuly vicky maka akan bersiap dikeluarkan dan saat keluar dari sekolah itu dipastikan takkan lagi bise melanjutkan sekolah dimanapun, hal itu sangat efektif melihat tak ada yang berani menyentuh naira apalagi mengucilkanya mereka membaur seperti biasa meskipun itu hanya pura pura namun cukup membuat naira nyaman naira tak peduli mereka tulus atau tidak berteman denganya karna yang terpenting kedua sahabat dan kakak kakaknya menyayanginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasyKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...