Possesif brother

necklace

Setelah penandatanganan kerja sama antara Henry dan vicky selesai vicky segera kembali ke ruanganya menemui naira namun naira sudah keluar terlebih dahulu

"Rai naira kemana ya? "
"Loo tadi bukanya didalam ruangan tuan? "
"Iya tapi sekarang gak ada,  cari dia rai jangan sampai Henry melihatnya"
"Baik tuan"

Naira sedang memesan capucino di sebuah counter makanan,  ketika selesai membayar dan berbalik seseorang menabraknya,,

"Awww "
"Maaaaf maaf gak sengaja, "
"Iya gak papa"
"Sini biar saya pesankan lagi kopinya"
"Eh gausah gak papa aku permisi"

Naira masih berjalan sambil menunduk saat laki laki itu menegurnya

"Maaf naira bukan? "

Naira mendongak menatap pria bongsor nan tampan didepanya

"Iya maaf siapa ya? "
"Kenalkan aku... "
"Maaf nona naira dicari tuan vicky"
"Aah baiklah,  permisi"

Henry tersenyum licik, "pertemuan yang sempurna akan kudapatkan gadis itu dengan cara apapun"

"Tolong jangan dekati adik tuan vicky "
"Tenang saja"
"Saya permisi"

Rai pergi meninggalkan Henry yang masih berdiri memperhatikan Naira yang semakin menjauhinya kembali ke ruangan vicky

"Nairaaa! "
"Apa sih kak vick nai kaget"
"Kak vick udah larang kamu kemana mana"
"Nai haus tadi kak vick cuma bawain makanan doang"
"Iya maaf ayo kita pulang, besok besok jangan diulangi kalo kami sampe kenapa kenapa giman? "
"Kak vick nai cuma mau beli kopi masak iya nai mati"
"Nairaaaaa"
"Iya kak vick ayo kita pulang"

Naira memeluk vicky dan vicky merangkulnya melangkah keluar kantor diikuti asisten vicky.

"Kak kita jadi bahan tontonan karyawan kakak"
"Emang kenapa? "
"Ya risih aja"
"Abaikan"
"Kak vick"
"Apa lagi? "
"Iih nyebelin"
"Tau gak kenapa jadi tontonan? "

Naira menggeleng tiba tiba dari ujung koridor franken melambaikan tangan setelah cukup dekat
"Hay naira,  kok bisa ada disini? "
"Kak frank"

Naira terlihat kegirangan bertemu franken

"Udah pada mau balik"
"Iya kak kita balik barengan yuk"
"Kak frank masih ada kerjaan duluan aja sayang"
"Yaah, yaudah tar ke mansion loh pulangnya"
"Iya iya"
"Yuk kak"

Naira dan vicky melangkah ke basement tempat mobil vicky diparkir

"Seat belt nya,  nah "

Vicky memasangkan seat belt pada naira dan dirinya sendiri,  sepanjang jalan naira fokus pada ponselnya

"Nai lagi ngapain sih gak biasanya main gadget segitunya? "
"Ini nih kak gatau siapa DM nai"
"Mana coba"
"Nih kayak pernah ketemu tapi dimana ya?

Dhegggg,  vicky kaget di layar ponsel itu ada henry

"Kamu beneran gak kenal nai? "
"Iya siapa sih"
"Block aja ya nai"
"Iih main block emang siapa? "
"Dia orang yang memiliki kepribadian yang sama dengan alan"