bleeding again

507 16 1
                                    

Nero dan alres tiba lebih dulu tengah malam menggunakan jet pribadi, vicky menyambut mereka dalam diam dan membawa mereka masuk,

"Kalian baik baik?"
"Baik dong bro, gak liat kita tambah tampan?"
"Njirr sejak kapan lo ketularan nero res?"
"Hahaha, gimana ya sejak tadi satu pesawat siih."
"Btw nai gimana bro?"
"Untuk malam ini sih,udah tidur pules dari petang tadi, tapi dari 2hari lalu mengurung diri terus gak mau keluar pusing gue"
"Yakali elo nyuruh daniel mutusin dia"
"Mau gimana lagi, gue harus memotong rantai yang mengarah ke jacob kan?"
"Iya juga sih dia itu macam ular"
"Ner lo jadi lebay banget selama di italia?"
"Alah dikit hihihi"
"Yaudah kalian istirahat kalo butuh sesuatu panggil aja asisten gue,oke? gue di ruang kerja"
"Oke btw franken mungkin ga bisa kemari vick!"
"Kenapa?"
"Kimi masuk rumah sakit vick"
"Kimi sakit?"
"Iya tapi belum tau sakit apa?"
"Yaudah tar gue hubungin franken lagi"

Mereka istirahat dikamar yang sudah disediakan seperti biasa,dan vicky berada di ruang kerjanya, terpekur memikirkan segala kemungkinan yang akan dilakukan jacob,

"Kakak"
"Naira, kenapa bangun?"
"Kakak nai mimpi lagi nai takut"

Air mata mulai bercucuran di pipi naira vicky bangkit dari kursinya dan merengkuh naira membawanya ke sofa,

"Nai takut"
"Tenanglah gausah takut disini ada kakak, kak alres sama nero juga, mereka kesini"
"Tumben kak ada apa?"

Tangisnya berhenti saat mendengar nama nero dan alres,mendongak penuh antusias.

"Mereka kangen sama kamu dong,"
"Mereka dimana kak kok gak ada disini?"
"Lagi istirahat nai biarin aja dulu yaa"
"Kak nai boleh tidur sini kan?"
"Jangan disini dong ayok kekamar"
"Nai gak mau "
"Yaudah kekamar kak vick"

Vicky membimbing naira ke kamarnya kamar itu sangat luas dan sangat maskulin, naira memang sering tidur disini bersama vicky,saat vicky pulang dari perjalanan bisnisnya.

"Nah ayok tidur"
"Kakak jangan pergi"
"Iya kakak temenin kamu sampe pagi,"

Naira memeluk pinggang vicky erat, tak berapa lama terdengar nafas yang teratur pertanda naira sudah tidur nyenyak wajahnya pucat dan sembab, sementara itu di lain tempat jacob sedang menghajar adik tirinya itu

"Dasar tolol kenapa kau putus denganya?"
(Bug bag bug)

Suara hantaman benda tumpul kembali mengenai bagian tubuh daniel, daniel hanya membisu

"Jawab aku bocah sial!"
Jacob meraung amarahnya memuncak namun daniel tetap tak bergeming, tubuhnya yang babak belur tak sebanding dengan luka di hatinya.

"Oke bawa naira padaku besok kalo kau tak berhasil membawanya, aku pastikan kau takkan melihat ayah"
"Kak tolong jangan sakiti ayah"
"Itu tergantung"
"O..oke gue bawa naira besok"
"Bagus bocah pintar"

Jacob berlalu dengan tawa sumringah,membayangkan naira dalam dekapanya, sementara daniel terseok seok kembali ke rumahnya,

Siang ini setelah bel pulang berbunyi di sekolah

"Nai,,, naira! Nai tunggu!"

Daniel mengejar naira yang memalingkan wajah saat bertemu denganya

"Nai tunggu,"
"Lepasin daniel, kita udah gak ada apa apa jadi jangan ganggu aku lagi!"
"Nai tolong nai denger dulu!"
"Daniel sakiiiit, lepasss"
"Oke tapi denger"
"Kamu gak ada hak buat maksa aku dan!"
"Nai tolong dengerin"
"Enggak"

Daniel tak lagi punya pilihan sebelum vicky datang daniel menyeret naira masuk ke sebuah mobil meski hatinya menolak namun dia tak punya pilihan lain selain membawa naira pada jacob

"Daniel lepass aku benci sama kamu, kamu mau bawa aku kemana?"
"Diam naira bencilah aku sepuasmu jika itu membuat ayahku selamat!"
"Maksud kamu?"
"Iya ayahku disandra kak jacob dan dia mau kamu sebagai ganti ayahku,"
"Enggak kamu jahat daniel aku gak mau,"
"Mau gak mau, maaf naira aku tak punya pilihan,aku sayang sama kamu tapi ayahku butuh aku"
"Lepas daniel aku gak mau"

Sepanjang perjalanan naira tak berhenti meronta sampai lengan dan kakinya membekas kemerahan akibat terus bergesekan dengan ikatan yang dililitkan oleh daniel dengan kencang. Sesampainya dirumah yang nampak tua dan tak terawat daniel menyeret naira memasukinya.

"Bagus anak pintar kau bawa gadisku ini kemari"
"Sesuai perjanjian mana ayah?"
"Hohoho tenanglah ayahmu sudah kukirim ke surga "
"Kau !!"
"Udah pergi sana atau kau mau kukirim ke neraka ?"
"Kak jacob jangan sakiti daniel"
"Diam naira ada giliranya nanti oke?"
"Jangaaaaan"
(Bruuugh)

"Naira!!!!, kau, kau boleh menghajarku tapi tidak dengan naira,,"

Jacob terus menghajar daniel yang semakin tak berdaya sementara naira tak sadarkan diri akibat hantaman balok yang mengenai perutnya, sementara vicky yang kembali dari kantor sedikit lebih awal menanyakan kepada alres

"Res nai udah balik?"
"Belum tuh bukanya elu yang jemput?"
"Udah gak ada, gue kira elu yang jemput"
"Kalo gue jemput gue konfirmasi elu laah"
"Ner lo bareng naira gak??"
"Enggak, coba gue cek dulu, kalung yang lo kasih masih dipake kan??"
"Seinget gue masih"

Nero melacak keberadaan naira, tak berapa lama nero berhasil menemukan titik koordinat naira berada.

"Yups ketemu, "
"Coba di zoom"
"Ngapain adik gue dirumah tua begitu?"
"Ada yang tak beres tak mungkin naira disitu,"
"Pasti sesuatu ini,! itu letaknya ditengah hutan loh"
"Res ayo siap siap nai pasti dalam bahaya"
"Daniel?"
"Bocah itu!!"
"Tuan daniel tak ada di rumahnya sementara ayahnya meninggal"
"Dokter arthur?"
"Benar dokter arthur dibunuh "
"Tak salah lagi pasti jacob rai bersiaplah kita cari naira sampai dapat"
"Baik tuan"
"Ner lo pastiin tempatnya kita siap siap !"
"Tak ada yang berangkat sebelum kita iyakan kak?"
"Iya dong"

Rio dan kent muncul bersamaan diambang pintu

"Udah gausah bengong, lo ngutang penyambutan vick, tapi itu nanti saat nai berhasil kita bawa balik, oke save my princes nai!"

Vicky hanya mengedikan bahu dan mereka segera berangkat ke tempat yang sudah ditandai nero, butuh waktu satu jam sampai ke tempat itu, sementara jacob mulai kelelahan menghajar daniel dan berhenti mengalihkan pandanganya pada naira dan tersenyum,

"Nah ayo kita bersenang senang gadisku!"

Jacob menopang tubuh naira yang tak sadarkan diri di pundaknya dan membawanya kesebuah dipan tua menidurkan disana, jacob menelan salivanya berkali kali melihat tubuh naira di depanya

"Cantik, sekian lama aku hanya bisa menatapmu dikejauhan tapi akhirnya aku bisa menyentuhmu bwahahahhahaaa!!"

Jacob mulai mendekati naira, sementara di luar alres dan rio menemukan daniel tak sadarkan diri penuh luka dan darah, rai membawa daniel bersama nya keluar lebih dulu dan vicky mencari naira lebih cepat karna nero membawa alat pelacaknya, vicky mendobrak pintu tempat naira dibaringkan, jacob yang berada diatas tubuh naira menoleh kaget,

"Bangsat kau memang tak pantas hidup!"
"Hehe aku mendapatkan adikmu lihatlah dia tak sadarkan diri atau udah mati hahaa?"

(Dor..dor..dor)
Vicky menyarangkan timah panas ke dada jacob yang langsung ambruk,
."vick lo bunuh dia ?"
"Dia tak pantas untuk hidup!"
"Res vick, cepetan! nairaaa!!!"

Nero memanggil mereka panik kent dan rio yang lebih dekat segera berhambur mendekati naira , vicky segera menyeruak dan mengangkat tubuh naira membawanya keluar dan meninggalkan rumah tua itu,

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang