"welcome to melbourne!!"
"Kak frank!!!"
"Nai, udah baikan?"
"Udah nai kagen "
"Kakak juga maaf gak bisa temenin kamu, kondisi kimi gak sehat sayang"
"Gapapa kok kak kan banyak yang nemenin"
"Yaudah yuk ngobrolnya lanjut nanti udara dingin banget,"Frank menyambut kedatangan mereka di bandara dan membawa mereka ke apartemenya, setelah beberapa saat istirahat mereka bergegas menjenguk kimi yang terbaring di rumah sakit.
"Kak, kak kimi sakit apa?"
"Ehmm,,,kimi, kimi,,"
"Nai temenin nyari buah dulu yuk"Alres segera tanggap mengalihkan pembicaraan saat frank mulai berkaca kaca dan kesulitan mengatur jawaban untuk naira.
"Aaah oke deh ayuk kak, nai beliin ice cream yaa?"
"Iya"
"Kak vick nai keluar dulu yaa"Vicky mengangguk pelan menanggapi naira yang setengah berbisik kepadanya,. Sepeninggal naira dan alres frank berbicara serius suaranya parau wajahnya nampak pucat dan cekung menandakan kurang tidur karna terus begadang menjaga kimi.
"Istirahatlah bro"
"Gimana gue bisa istirahat sementara keadaan kimi kayak gitu!"
"Apa kata dokter?"
"Kimi divonis kanker darah stadium akhir gue gak sanggup dengernya gimana bisa dia nyembunyiin itu dari gue selama ini??"Mereka semua nampak muram, hanya bunyi beeb dari alat medis dan helaaan nafas mereka yang terdengar.
"Sabar ya bro kita harus usahain cara nyembuhin kimi"
"Gue udah putus harapan vick"
"Maksud lo? Lo jangan nyerah dong kimi pasti sembuh,kita bakal usahain dimanapun itu bahkan kalo perlu kita bawa ke amerika atau kemanapun!"
"Kimi yang menginginkan ini berakhir, dia sendiri yang ingin menyerah"
"Gausah peduli kita bawa kimi segera!"
"Enggak ner, dia hanya memiliki satu permintaan, gue juga gak kuatvliat dia teruus menderita terus kesakitan ,mungkin dia juga lelah berjuang gue udah berusaha yakinin dia sembuh tapi dia dia..."Frank tak kuasa membendung air mata bersamaan dengan naira dan alres kembali ke ruang itu, ini diluar pengetahuan naira, baru kali ini naira melihat frank yang sangat tangguh dan bijak nampak lemah rapuh dan tak berdaya
"Kakak apa yang terjadi?"
"Gak papa sayang"Frank berusaha menutupi kesedihanya
"Kakak jangan bohong ada apa ada apa dengan kak kimi??"
"Gak papa nai udah mana es cream nya"Naira tak menanggapi frank langsung menatap kimi yang terbaring koma mendekatinya dan meraih jemari tunangan franken itu
"Kak, kak kimi sakit apa? Bangun dong setidaknya sapa nai, nai udah jauh jauh kesini buat jenguk kak kimi cepet sembuh dong!"
"Nai!"
"Apa kak vick liat dong kak kimi gak mau bangun kenapa gak ada yang mau kasi tau nai kak kimi kenapa??"
"Kimi lagi sakit nai "
"Kak nai mohon sekali aja bangun kak kimi tuh kuat kak!"Entah keajaiban apa tiba tiba kimi membuka mata perlahan dan berusaha berkata kata, matanya terus menatap naira jemarinya menggenggam tangan naira
"Kak kimi, kakak cepet sembuh ya
"Nnnnnai,, nairaaaa"
"Iya kak nai disini nai kangen kakak"
"Kaaaak iiiimi mmmmint..ta mmmaaaf "
"Kaak gak ada yang perlu di maafkan"
"Maafiiin kaaaak kiiimi yaaang udaah ceeembuuruu sama kamuuuh"
"Nai ngerti kok"
"Naaaai "
"Iya kak, stop kakak harus istirahat gak boleh ngomong dulu!"
"Naaaai, jjjjagaaah fraaank buuuat kkakaaak yaaa"
"Kakak"Beberapa detik kemudian kimi menutup matanya perlahan dengan sesungging senyum kedamaian diwajahnya, genggamanya terhadap naira mengendur dan terkulai franken langsung histeris sementara naira yang syok limbung ke belakang segera ditangkap rio yang kebetulan paling dekat berdiri dibelakang naira, franken mengguncang guncang tubuh tak bernyawa kimi histeris, vicky dan yang lainya berusaha menenangkan franken,
"Kimi,, sayang buka matamu enggak jangan tinggalin aku sayang"
"Frank sadar frank ikhlasin kimi frank"
"Enggak lepasin gue vick kimi kuat kimi pasti bertahan lepas"
"Sadarlah frank sadar ikhlasin jangan lo bikin dia gak tenang biarkan dia bahagia di dunia barunya"
"Brengsek lo lo seneng iya kimi mati seneng?"
"Hey gue cuma nenangin elo"
"Ner lo kluar dulu deh frank lagi emosi jangan lo kepancing emosi juga"Nero langsung melangkah keluar sambil bersungut memang diatara mereka hanya nero yang sangat temperamental, franken yang biasanya sangat kalem pun bisa hilang kendali karna kehilangan kimi, setelah sedikit tenang dan jenazah kimi pun selesai di makamkan satu persatu meninggalkan makam itu,
"Ini sesuai keinginanmu beby kau selalu ingin dimakamkan didekat kedua orang tuamu tak kusangka secepat ini kau menyusul mereka di syurga"
"Kak kimi tenang disana ya nai janji akan jagain kak frank mulai sekarang "Franken menoleh dan mendekap naira sedikit lama
"Kak frank pulang ya udah mulai gelap salju juga mulai turun dingin banget"
"Iya sayang bentar lagi yaa"
"Nai kamu sama kak rio dulu ya yuk ke mobil dulu kasih kak frank waktu sendiri"
"Iya kak"Naira mengikuti rio yang menggandeng tangan naira melewati barisan batu nisan menjauhi franken yang masih terduduk disana ditemani vicky dan alres
"Bro kuat yaa"
"Iya kent thanks kalian temenin gue, ada saat gue dalam keadaan payah kayak gini"
"Kita ini dah kayak sodara kan ?"
"Iya res susah seneng bareng"
"Nah kalo gitu ayuk kita balik frank kasihan naira dia masih belum pulih, kita juga kehilangan kimi tapi kita juga harus menjalankan wasiatnya untuk terus menjaga naira."Franken mengecup batu nisan kimi dan bangkit mereka saling berangkulan meninggalkan pusara kimi yang mulai berselimut salju tipis tipis.
![](https://img.wattpad.com/cover/170472753-288-k79070.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
خيال (فانتازيا)Kehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...