she's back

588 14 1
                                        

"kak naira gak mau turun,"
"Oke gue yang keatas lo turun dulu aja,"
"Gue ikut lah kangen banget belum puas liatin wajah imutnya"
"Nero!!! Kau sini aja"
"Yaaah frank pelit amat sih elo"
"Kasi vicky sama naira dulu akan ada banyak waktu buat kita"
"Iya lo sini aja bantuin gue bolak balik dagingnya."

Alres nimbrung disamping kompornya tanganya masih mengaduk aduk sause di panci vicky sengaja meliburkan pembantunya karna ada suatu acara keluarga., Sementara vicky mengedikan bahu dan dengan langkah lebar menaiki tangga ke kamar naira. Pintu kamar naira yang sedikit terbuka memperlihatkan ruangan dalam kamar naira yang sedikit temaram karna naira hanya menyalakan lampu tidur, vicky mendapati naira meringkuk di ayunan depan balkon tak menoleh saat vicky memasuki kamar,

"Nai,"

Vicky menyapa naira pelan dan lembut

"Kakak melakukanya lagi!, Kakak membunuhnya?"
"Nai,..."
"Apa kakak tak merasa sakit membunuhnya?"
"Kamu ngomong apa sih nai?"
"Kakak mencintai kak joane bukan?"
"Tak lagi saat kakak tau apa yang dia lakukan kepadamu!"
"Kakak mengabaikan perasaan kakak demi nai?"
"Tidak, tapi kakak akan melakukan apapun untuk melindungimu, kamu yang terpenting"
"Tapi nai gak mau membuat kakak kerepotan karna nai!"
"Gausah punya fikiran yang aneh aneh, itu udah kwajiban dan tugas seorang kakak!"
"Maafkan nai"
"Hey jangan nangis dong kemarilah, kakak gak mau kehilangan kamu nai kak vick sayang banget sama kamu"
"Nai juga sayang kakak!"

Naira memeluk vicky lama sekali vicky membiarkan naira di pelukanya sambil terus membelai rambut panjang naira

"Kalo udah turun yok makan tuh nero sama kent udah ribut"
"O..oke res bentar lagi "
"Nai jangan sedih terus dong ayo turun temenin tuh daniel gimana sih pacarnya dateng kok dicuekin!"

Naira melongokkan kepala diantara lengan vicky menatap alres sejenak yang berkacak pinggang dan tersenyum

"Ayo turun nai"

Naira mengangguk dan melepas pelukanya naira melangkah terlebih dahulu diikuti vicky, yang nampak lega menatap naira, sambil menyusuri tangga vicky tak henti menggoda naira membuatnya melupakan kejadian yang baru saja terjadi, naira mengedarkan pandangnya, menatap daniel franken dan semua yang ada disana

"Kemarilah sayang"
"Iya nai sini "
"Princesku makan yuuk laparr
"Alah lo lapar dari tadi nyomotin daging mulu"
"Biarin"

Naira tergelak mendekati daniel, dan duduk disana

"Sayang"
"Hemm?"
Makasih yaa"
"Buat?"
"Kesempatan ini!"

Naira hanya tersenyum dan bangkit menarik daniel yang duduk disofa keruang makan karna nero dan kent yang sudah berisik sekali disana.

"Ner bagi sini salmonnya"
"Ogah bakar sendiri sono!"
"Hei jangan lo abisin tuh stock salmon buat naira"
"Dikit vick tar gue beliin lagi deh penuhin kulkas ya nai?"

Sambil terus mengunyah nero menimpali vicky,

"Iya makan aja kak ner nai gampang, hmmm Dan mau makan apa?"
"Apa aja sayang!"
"Nih lo selada aja!"
"Kak nero!!!"
"Apa?"
"Dia lagi cemburu itu nai!"
"Kenapa?"

Naira berlagak gak paham tentang nero yang cemburu berat terhadap daniel.

"Tentu saja gimana gak cemburu princesnya diambil daniel"
"Ngomong apa sih kalian?"
"Eehm emang kak nero suka naira kak?"

Tiba tiba daniel bertanya membuat nero tersedak

"Uhuk uhuk"

Rio menepuk punggung nero

"Tentu saja tapi hanya sebatas kakak adik,"
"Yaudah gausah bahas lagi ayok makan gue udah capek capek masak"
"Setujuuu"

Setelah sejenak hening hanya terdengar denting peralatan makan utiba tiba vicky membuka percakapan

"Kalian tidur sini ya banyak kamar kosong buat kalian udah dirapihin juga"
"Gue balik aja deh vick kayaknya !"
 

       "Kenapa res?"

"Yaah gimana ya gak enak gue!"
"Gaya banget sih lo udah molor sini aja!"
"Udah kak bobok sini aja biar rame kak kimi juga!"
"Yaaah nai kok aku juga, tapi kalo nai yang minta gak kuat nolakk"
"Gue juga!"
"Alah elo res"

Mereka semua tertawa seolah olah tak terjadi apa apa beberapa jam lalu.setelah acara makan makan usai mereka pindah ke teras belakang suasana temaram karna hanya diterangi cahaya bolam lampu kecil kecil membuat suasana sangat nyaman, kimi mencelupkan kakinya di air kolam dan bersandar di bahu franken.

"Gausah ganggu mereka deh ner, lo usil banget"

Vicky berseru saat melihat nero akan bertingkah usil,

"Psst lo gangguin gue aja"
"Kalo gangguin mereka gue cemplungin ke kolam bareng bareng lo!"
"Iya iya!"

Nero membalikan badan mengurungkan niatnya dan duduk disofa memainkan ponselnya,

"Daniel udah balik sayang?"
"Udah kak ni nai abis nganter sampe depan"

Vicky menyapa naira saat dilihatnya naira mendekat dari arah depan

"Apasih bagusnya dia nai masih gantengan kak nero kemana mana!"
"Neroooo!"
"Iiidih Biarin deh  kak, hmmn tapi gatau ya kak yang jelas nai suka aja sama daniel, nyaman aja"

Nero tak menjawab membenamkan matanya pada layar ponsel masih merasa sebal dan cemburu

"Kak vick kak kent sama kak rio kemana?"
"Paling udah pada masuk kamar"
"Kak kenapa mereka gak tinggal disini aja? Nai kan jadi ada temen rame gini enak jadi hangat dan nyaman"
"Hmm? Coba aja tanyain mereka mau apa gak?"
"Emang boleh?"
"Yaah kan mereka tinggal disini bentar bentar aja nai abis itu mereka balik eropa lagi!"
"Yaa gak papa sih nai coba deh"
"Good luck!"
 

Vicky tersenyum menatap naira yang antusias,

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang