gala dinner

903 26 0
                                        

Naira masih merenggut saat Vicky memasuki rumah menyusul langkah lebar Naira, ditambah lagi sekretaris Vicky yang datang mengantarkan dress buat Naira ,

Silvi. "permisi pak Vicky ini dress nya"
Vicky. "hmmm oke thanks ya kasih aja ke Naira langsung, "

Sambil masih teleponan Vicky menjawab sekenanya sementara Silvi yang sudah hafal rumah Vicky langsung menyusul Naira dan menyerahkan beberapa gaun yang masih terbungkus rapi dikamarnya.

Silvi. "Naira ini dress dari pak Vicky"
Naira. "Huffft, iya taro aja di sana kak makasih ya"

Silvi mengangguk meletakan dress itu di pinggiran ranjang dan berlalu sejenak mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar Naira yang didominasi warna tosca, terbersit rasa iri dengan kebahagiaan yang didapat Naira dalam hatinya menggerutu "dasar bodoh dikasih fasilitas semewah ini kok ya Ndak dimanfaatin malah milih sederhana aneh banget kalo gue udah nikmatin aja sepuasnya" Naira menatap sekertaris Vicky yang mematung disudut kamarnya dan menegurnya.

"Ekhem,, udah kan kak naro dressnya? Bisa keluar sekarang kan? Nai mau tidur nih,"

Naira memecah lamunan Silvi

"Eeeh iya aku pamit ya nai"

Naira hanya mengangguk tak peduli. Silvi tak terlalu rapat menutup pintu sehingga masih bisa terlihat dari luar saat Naira menghempaskan tubuhnya di ranjang sambil masih menggerutu kesal terhadap Vicky, sementara Vicky selesai berbicara ditelpon langsung menyusul Naira di kamarnya,

"Naira acaranya tinggal 2jam lagi kamu malah tiduran??"

Vicky mendekati naira dan mengelus rambutnya

"Lepass ah kak nai capek bentar aja, bisa gak biarin naira santai?"
"Ini bukan saatnya bersantai nai diner kali ini bener bener penting !"
" Kalo gitu bawa aja sekretaris kaka gausah bawa nai!"
"Heeey yang adik kakak siapa?"
"Bodoamat!!"
"Loooh kok ngambeg kak vicky cuma kazih tau looh!"
"Kaka nai itu males kaka selalu paksa nai ikut acara kaka nai risih liat kolega kaka apalagi om om itu mereka selalu menatap nai kayak singa menatap buruanya nai risih kaaaaak!"

Vicky tersenyum

"Kaka tau tapi bisa gak sekali ini aja kaka janji ini dinner bisnis terakhir"

Naira menoleh kearah vicky dan mengangguk setuju setelah itu bangkit untuk bersiap siap.
Naira mematut matut dirinya Di cermin setelah sedikit pusing dengan pilihan dress nya akhirnya naira menjatuhkan pilihan pada dress warna kalem tak begitu banyak ornament namun sangat elegan dan pas ditubuh naira hanya saja dress itu menampakan punggung naira yang putih mulus, naira mengakalinya dengan menggerai rambut panjangnya.

"Shit adik gue manis banget"
"Jangan godain nai deh!"
"Foto dulu deh kalo dishare grup pada ngiler nih"
('cekreK)
"Kaka jangan nai malu"
"Kenapa kamu cantik sayang"
"Nai takut karna cantik ini tak membuat nai bebas,"

Jawab naira suram

"Tenanglah selama ada kaka kamu bisa bebas nai kaka gak akan mengekangmu kecuali 1"

Naira mendongak menatap vicky lekat

"Apa?"
"Laki laki kamu masih terlalu polos untuk itu,jadi lakukan tugasmu dan apapun yang kamu suka tapi tidak dengan lelaki ngerti?"

Naira menganguk dan tersenyum

"Nah kalo udah ayo turun malu kan kalo yang bikin acara telat?"

Vicky mendahului naira keluar sambil melihat foto yang tadi diambilnya

Vicky" gala diner !!,😍😍"Nero" gilaa princes gue cantik banget"Franken"itu nai vick?"Vicky" iya dong lagi ngambeg dikit itu"Nero"kenapa princes gue bisa ngambeg?"Alres"paling dipaksa ikutan"Vicky"exactly ini penting banget buat dia"Alres"jangan t...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vicky" gala diner !!,😍😍"
Nero" gilaa princes gue cantik banget"
Franken"itu nai vick?"
Vicky" iya dong lagi ngambeg dikit itu"
Nero"kenapa princes gue bisa ngambeg?"
Alres"paling dipaksa ikutan"
Vicky"exactly ini penting banget buat dia"
Alres"jangan terlalu dipaksa biarin dia hidup tanpa paksaan"
Vicky" siap tapi gimana lagi kalo dia gak ikut mana ada yang tau nai adik gue"
Franken"hati hati sama om" hidung belang hahah"
Vicky"anjirr gak gue biarin bahkan menatap pun!"
Franken"sipp jagain dia sampe gue balik ya"
Rio"mau ngapain?"
Franken"gak apa apa dia adik gue juga"
Vicky"thanks all udah anggep nai adik kalian tapi nai emang paling nyaman sama elo kayaknya frank"
Alres"jelas sama gue laaah"
Vicky "iya sama kalian semua"
Nero"naira mana?"
Rio"paling lagi dandan"
Vicky"lagi nyari sendal "
Alres"pasti lo paksa pakein heel?"
Vicky"🤗🤗🤗"
Franken"nai gak suka pake heel"
Rio"awasi jalanya bro tar kesleo elo yang repot"
Vicky "tenang kalian santai kaya acara nikahan nnaira aja"
Rio"ini cuma dinner perkenalan kan nggak ada unsur pertukaran bisnis?"
Vicky"maksudnya?"
Rio"yaaa kali aja elo mau jodohin naira"
Alres"nikahin paksa!"
Nero"omegodd !!elu mau naira nikah ??"
Vicky"heeey kalian ngomong apa jangan gila gue gak mungkin begitu lagian apa sih nikah bisnis bisnis, buat apa coba gue udah miliki semua hal"
Franken"iyalah kalian lupa ? Denyut ekonomi disana kan ditangan vicky !"
Rio"kalo gitu pokokknya jangan lengah jagain nai gue gak mau dia kenapa napa!"
Vicky"dari dulu juga gue jaga"
Alres"yaudah sono "
Vicky"udah dulu deh yaaa nai udah kluar!"
Nero"titip salam dari calon masa depan!"
Alres"ngarep😝😝"
Nero"🤣🤣🤣"

Vicky tersenyum sambil close ponselnya, ketika naira menuruni tangga

"Udah ready?"

Naira mengangguk tampak gugup, menggamit lengan kekar vicky dan berangkat kesalah satu ball room hotel vicky.

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang