just you

384 15 0
                                        

"Bajingan apa yang kau lakukan pada naira? "
"Kak vicky!! "
"Kau tak layak hidup"
"Vick tenang vick sabar dulu"
"Tenang?  Kau lihat res apa yang dia lakukan pada naira? "
"Lelaki ini tak pantas jadi suaminya,  pacar macam apa yang tega memperkosa dalam kondisi naira yang rapuh dan lemah seperti ini.? "
"Ma... Maaaf mas a.. Aku gak sadar"

Buuughh

"Gak sadar kamu bilang heh?  Kau pikir adikku apa? "
"Vick kendaliin emosi elo! "
"Gue kasih lo jaga naira tapi apa yang lo perbuat,  justru lo sendiri yang merusaknya gue gak terima!  Mulai sekarang tinggalin naira! "
"Kak aku mohon maafkan aku aku mohon kak jangan pisahin aku sama naira"
"Kau sendiri yang melakukanya !tinggalin naira atau aku akan menghabisimu !!"
"Kak tolong percaya malam itu aku beneran gak inget apapun yang bisa kuingat hanya hanya seseorang dibalik pagar memberiku sebuah minuman dan saat aku bangun aku....aku"
"Cukup apapun itu kau tak bisa diandalkan"
"Kasih aku kesempatan kak"
"Sorry yog sepertinya lo harus mundur karna naira pun udah gak mau melihatmu"

Naira masih meringkuk gemetar kedua tanganya menutup telinganya berharap tak mendengar semua ini,  naira melepas semua pemberian yogi hatinya tak tau lagi antara marah benci takut semua menjadi satu,  malam itu benar benar membuat naira tak lagi bisa mempercayai siapapun bahkan orang terdekatnya,  vicky yang memiliki insting tajam merasa tak tenang dan memutuskan segera kembali ke london,  alhasil vicky menemukan pemandangan yang membuatnya naik pitam,  untunglah ada alres dan franken disana sehingga bisa menghentikan vicky yang kalap untuk menghabisi yogi seketika.

"Gue gak mau tau lo pergi dari sini! "
"Kak "
"Pergi atau lo udah gak sayang sama naira? "

Vicky tau ancaman apapun takkan membuat yogi mundur maka vicky menggunakan naira demi membuat yogi angkat kaki.

"Maksud gue kalo lo gak mau pergi dan lupain adik gue gue akan bikin lo gak akan pernah bisa dengar ataupun melihat naira bahkan sekedar kabarnya"

Yogi menyerah yogi tau vicky tak pernah main main dengan ucapanya tanpa pamitan kepada naira yogi pergi bahkan hanya berselang beberapa hari yogi meninggalkan london kembali ke kampung halamannya,  yang tersisa saat ini hanyalah luka dan yang paling mendalam adalah luka yang yogi torehkan pada naira,  membuat traumanya kembali bersemayam,  vicky harus ekstra sabar dan hati hati karna naira benar benar melihat orang orang terdekatnya seperti orang asing yang siap menerkamnya setiap ada kesempatan.

"Naira ayok makan dulu udah sore"
"Mau apa kau? "

Vicky menghampiri naira didalam kamarnya,  ya semenjak kejadian itu naira tak lagi mau tidur dikamarnya vicky sudah merenovasi kamar naira namun tetap tak bisa menghapus kejadian pahit itu.

"Ayolah nai aku kakakmu !makanlaah"
"Nai gak laper kak"
"Kak vick suapin ya? "
"Nai bilang gak laper!! "

Naira membuang makanan yang vicky pegang membuat vicky sedikit kesal

"Cukup ya naira!  Kalo kamu gak mau menuruti kak vick kamu mau nurut sama siapa hah?  Atau kau mau sama yogi iya? "

Mendengar nama yogi membuat naira gemetar ketakutan,  vicky mendekat dan menyibak rambut naira yang menutupi wajahnya

"Aku mau nairaku yang dulu,  yang lincah,  manja dan sangat manis"
"Naira udah mati! "
"Tidak tidak naira masih hidup"
"Apa yang bisa nai pertahankan sekarang kak?  Naira.... Naira... "
"Ssssssshhhs,  kamu masih memiliki kehidupan jangan kau sia siakan sayang"
"Hidup nai dah rusak nai ini apa? Apa dimata kalian? Apa nai terlihat seperti perempuan yang bisa dijadikan pemuas nafsu saja? "
"Kau adiku naira shierly daviandra pratama Jaya camkan itu naira! "
"Kenapa bahkan dengan marga pratama jayapun naira gak bahagia apa salah nai hingga kalian terus ....."

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang