"Dokter bagaimana keadaanya?"
"adik anda mulai mengalami perkembangan dan beberapa jam terakhir telah melewati masa kritisnya mungkin malam nanti diperkirakan sadar bisa sewaktu waktu jadi mohon terus temani karna adik anda mengalami trauma yang cukup berat"
"trimakasih dok"
"ah sama sama saya permisi pak"
"silahkan"setelah mempersilakan dokter itu vicky memasuki ruang tempat perawatan naira mengelus kepalanya yang masih di perban dan menggenggan jemari naira
"lekas sadar nai"
"makan dulu vick dari kemarin lo susah banget buat makan"Kedatangan alres yang tiba tiba membuat vicky sedikit terkejut
"gue gak laper res, "
"lo emang gak laper tapi perut lo tuh laper, udah sini gausah ngeyel gue bawain siomay faforit lo"Vicky melangkah dengan malas dan duduk di sofa
"sepi yang laen kemana ?"
"nero tadi mau nyari sparepart katanya sementara frank gak tau gue gak liat dari pagi, nai gimana?"
"ya masih sama kurang lebih "
"yakin aja nai segera bangun dari mimpinya"
"iya gue ngerasa gak bisa lindungin nai"
"bonyok lo tau gak?"
"tau mereka minta gue bawa nai kesana tapi nai gak mau itu dah pasti "
"why? selama ini bonyok lo jarang balik ya?Tapi emang bonyok lo gak mau balik pa? ?"
"hemmm,,Entah mereka udah hidup disana juga gak mungkin gue minta mereka balik karna itu impian mereka dan disana ada ben "
"siapa lagi itu?"
"sepupu gue masak lo lupa dari dulu ngebet pengen macarin nai"
"benedickson yang dokter orthopedi itu?so dia takutnya sama elo?"
"exactly! Gue gak ngerti kenapa naira gak pernah mau sama ben, gue juga gak bakal ngijinin ben nyentuh nai juga!"
"trus sekarang gimana?"
"kita tunggu aja toh belum tenggat waktu berakhir kok"
"sip semangat vick gue tau nai pasti kuat"setelah obrolan mereka berakhir dan vickypun bangkit kembali duduk ditepian ranjang naira memastikan segala alat bekerja dengan benar,
"nai sayang "
vicky begitu kegirangan Saat naira mulai menggerak gerakan jemari dan membuka matanya, namun hal pertama yang naira lakukan setelah menatap vicky lekat dan sedetik berikutnya memberontak berusaha mengakhiri penderitaanya, vicky tak membiarkan naira bergerak menangkap kedua tangan naira dan mendekapnya hingga naira tak mampu lagi berontak sementara alres membantu vicky membenahi alat alat disana yang berantakan.
"lepasin... aku mau mati, lepaaasss kak lepas biarin nai mati!"
"kamu ngomong apa sih sadarlah nai"
"lepasin nai aku benci tubuh ini aku benci lepas nai mau mati aja lepas kak"
"tenanglah nai "
"singkirkan ini nai kotor nai gak mau nai gak mau lepas"
"kamu gak kotor nai kamu masih suci tenanglah"
"enggak kak enggak mereka menyentuh nai nai mau mati aja"
"vick dokter udah datang"vicky menoleh kearah pintu dan beringsut dari ranjang naira namun dicegah dokter itu
"tak papa pak biar begitu saja naira memang harus sering didekap agar perasaanya kembali merasa aman dan tenang calm down naira!"
"apa yang harus aku lakukan dok?"
"tenanglah pak kondisi adik anda memang belum stabil terutama psikisnya fisiknya juga masih sangat lemah untuk saat ini saya berikan obat penenang dulu "
"obat penenang lagi?"
"ini dosis sesuai pak tenang saja apa dirumah naira sering anda beri obat penenang ?"
"iya dok"
"boleh saya liat samplenya?"
"ah baiklah nanti saya minta asisten saya ambilkan dok"setelah dokter berlalu vicky beringsut dari ranjang pasien naira.
"ini kacau sekali"
"kenapa? Obat nya?"
"bukan, naira itu gimana nasibnya?"
"yakin aja nai sembuh dulu rencana selanjutnya kita pikirin belakangan okey??"
"apa gak kasian? Ini semua salah gue!"
"ini bukan salah lo stop nyalahin diri lo"
"lalu apa? Siapa gue lalai jagain dia sampai dia terus menderita!"
"Stop! Lo bisa gak berfikir positif vick nai butuh elo "
"Gue gagal jaga nai!"
"lo gak gagal tau gak! lo liat baek baek tuh bocah rapuh banget dia butuh elo !"
"Gue mesti gimana?"
"tunggu dia sadar bawa balik ke mansion liat perkembanganya oke?"vicky tak lagi membantah menghempaskan tubuhnya di sofa dan mengusap kepalanya
"kakak"
vicky segera bangkit dan menghampiri naira saat obat penenang naira mulai memudar. Subuh hampir tiba dan vicky baru saja hendak memasuki alam mimpinya saat naira memanggilnya
"nai ada apa"
"kakak"
"hei tenanglah kakak ada disini jangan takut"
" kakak, jangan pergi huweeeee"
"shhhh jangan nangis kak vick disini".
"nai takut kak".
"Iya sayang kak vick temenin kamu disini jangan takut ayok bobok gadis ku"vicky mencoba membujuk agar naira mau kembali tidur setelah bersusah payah akhirnya naira tertidur didada bidangnya hingga fajar telah meninggi, suara ribut kent dan rio membangunkan mereka dari tidur masing masing
"shit enak banget lo vick"
"apaan brisik banget kalian"
"cieeh udah kaya pasangan aja romantis"
"Ner lo gak cemburu apa ?"
"buat apa ? Nanti ada giliranya gue hehe"
"kalian !!!!"
"ampuun paaak"mereka serempak tertawa dan merubung naira saat vicky bangun dari ranjang pasien naira memang belum bisa seperti biasanya masih terlihat bingung dan takut melihat banyak lelaki disekitarnya saat vicky hendak bangkit naira mencekal lengan vicky sedikit kencang hingga vicky menoleh mata naira mulai berkaca kaca
"its okay nai mereka kakakmu"
bulir air mata justru semakin membanjir dipipinya
"hei whats wrong?"
"she affraid thats true but with us??"
"ner diem dulu deh "Franken duduk disebelah naira membelai lembut rambutnya
"my princes trust me we love you kami takkan pernah nyakitin kamu "
"kakak"Vicky mengurunkan niatnya dan kembali mendekap tubuh naira yang nampak sangat rapuh hatinya sakit melihat naira seperti ini vicky berjanji takkan mengampuni siapapun itu yang membuat adiknya menderita
"kapan nai bisa pulang bro?"
"Harusnya lusa udah boleh pulang tinggal nunggu luka di perutnya mengering"
"masalah psikisnya gimana?"
"lo bisa liat sendiri dia bener bener down gue belum punya ide apapun buat itu "
"Lo tenanglah kita sengaja balik buat bantu elo"
"thanks ya kalian selalu ada saat kita butuh"
"heh lu sadar gak kita ni sodara dan nai kan juga adik kita ya gak?"
"bener banget itu vick nah sekarang gimana kalo kita cari makan mikir juga butuh tenaga bro !"
"Dasar otak kadal dipikiran cuma makan doang"
"biarin"
"udah udah delivery aja biar gampang"vicky menengahi perdebatan mereka dan merekapun tertawa bersama sementara naira masih kebingungan nenatap mereka satu satu didalam dekapan vicky
"nai mau makan apa?"
Naira hanya menggeleng
"biar cepet pulih kamu makan banyak nai"
naira membenamkan wajah didada vicky saat rio menasehatinya
"its okay dia kak rio loh nai kamu lupa siapa yang antar jemput waktu sekolah kalo kak vick ga bisa jemput?"
"udah gausah dipaksa vick kondisinya masih belum stabil"
"mereka mulai beranjak dengan urusan masing masing kent dan rio pulang kerumah setelah makan malam sementara nero ada syuting iklan jadi harus pergi tinggalah alres dan frank ngobrol disofa sambil sesekali memperhatikan naira vicky duduk disamping naira fokus pada laptopnya salah satu lenganya dijadikan bantal oleh naira"kakak "
"Hmm?"
"nai pengen kesini"menunjukan suatu tempat pada vicky membuat vicky mengerutkan keningnya
"gampang asal kamu cepet sembuh, emang mau ngapain?"
"nai pegen liat patungnya dari deket"
"aslinya aja ke new zealand"
"Gamau nai mau kesini"
"oke oke tapi besok kalo kamu udah sembuh!"
"Emang kemana?"
"jawa res"
"ngapain?"
"gak paham guesementara naira membayagkan bisa bermain main disekitar patung itu sedikit megurangi beban di hatinya

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasyKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...