peresmian

378 14 0
                                    

" naira...  Naira...  Buka pintunya ra aku kangen sama kamu sayang"
"Pergilah yog kalo tuan vicky ttau kau bisa mati"
"Gue gak peduli mana naira? "
" nona Naira di hongkong "
"Di hongkong?  Ngapain? "
"Ikut vicky dan aku peringatkan jauh jauh dari naira karna sepertinya sebentar lagi akan ada pernikahan"
"Siapa dengan siapa? "
"Tentu saja tuan vicky dan nona naira"
"Apa kau gila mereka kakak adik kan? "
"Tapi mereka bukan sodara kandung dan kelihatanya nona naira setuju..  nona naira hanya gadis yang tuan vicky temukan sewaktu kecelakaan itu kebenaranya"
"Mereka sinting"
"Apapun itu"
"Gue mau ngomong sama naira langsung"
"Gue gak kasih ijin yog"
"Siapa lo? "

Yogi mendorong asisten vicky namun tentu saja rai tak bisa dikalahkan dengan mudah,

"Tuan yogi mengacau di sini"
"Tangani saja "
"Diapakan tuan? "
"Terserah kau saja naira masih tertidur mungkin pagi buta baru kembali"
"Baik tuan"

Setelah mendapat ijin tuanya rai segera membereskan yogi,

"Semua sudah beres tuan"
"Great,  pesankan baju pesta buat acara besok rai,  "
"Baik tuan"

Sekembalinya vicky dan naira dari hongkong,  naira memang terlihat lebih cerah dari biasanya seolah olah beban yang ditanggungnya menguap perlahan. 

"Kamu baik baik saja nai? "
"More "
"Istirahatlah karna malam nanti ada acara penting dan kau harus ikut"
"Baik kak"

Vicky mengantar naira sampai ke kamar dan kembali turun berbicara dengan rai sebentar dan tak lama rai pergi.

Siang ini orang tua vicky berkunjung

"Mamah papah kok ngedadak? "
"Gak papa dong sayang dimana naira? "
"Dikamar sepertinya kurang enak badan"
"Gimana vick naira mau? "
"Mau apa mah? "
"Jadi istri kamu laah"
"Belum bilang iya sih tapi kelihatanya naira hanya menurut sepertinya naira kehilangan semangat hidup "
"Nanti juga terbiasa dan aku yakin saat dia jadi istrimu pasti hidup bahagia"
"Semoga aja pah"
"Thats sound great, mamah akan naik sebentar"

Ketika mamahnya memasuki kamar naira tengah berlari ke wastafel kembali muntah

"Hoeeeek... Hoeekk"
"Sayang kamu kenapa? "
"Gak papa mah hanya sedikit mual"
"Apa vicky menyentuhmu? "

Naira ingat perbincangannya dengan vicky sewaktu dihongkong,  terdiam sejenak dan dengan menunduk menjawab pertanyaan yang terasa aneh ditelinga itu.

"I... Iya mah,  "
"Bagus sepertinya pernikahan kalian harus dipercepat sayang"

Mamahnya meninggalkan naira bengong mematung dikamarnya kembali turun menemui suami dan anak semata wayangnya.

"Pah sebentar lagi kita punya cucu loh liat naira,, naira sepertinya hamil"

Bruuuuuush

Papa vicky tersentak kaget memuntahkan kopi yang disajikan maidnya.

"Bagaimana bisa? "
"Bisalah nih anak kita pelakunya! "
"Kau beneran vick? "
"Iii... Iya pah katanya mau kita nikah itu satu satunya cara agar naira mau menikah denganku"
"Gila kamu ini , naira mau gitu aja? "
"Semenjak obrolan kita malam itu naira seperti bukan dirinya lagi pah,  naira sangat menuruti apapun keinginanku,  pandangan matanya sangat kosong aku kasihan tapi bagaimana lagi sudah kepalang basah lagian ini sebagai tanda bukti baktiku pada kalian! "
"Uuh anak mamah selalu membanggakan"
"Harus segera nikah kalian"
"Alres nero gimana? "
"Mereka belum tau mah rencananaya nanti malem bareng peresmian gedung baru aku mau umumin pertunangan kita dulu"
"Lama atuuh sayang, langsung nikah aja"
"Biar kelihatan sama seperti umumnya lah mah,  pah kasian naira"
"Baiklah terserah kamu,  temenin dulu naira sana kasian mual mual itu. Jangan pernah main kasar kamu sama dia dia mantu kesayangan mamah"

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang