lamaran

513 13 0
                                        

Hari ini sepulang dari kuliah naira dibuat terkejut lantaran tak biasanya kelvin menjemputnya sebelumnya naira selalu menolak bila kelvin menjemputnya namun kali ini naira sedikit melunak

"naira ayok pulang"
"kak kelvin kok kesini?"
"iya sengaja nai, tadi lewat sekalian deh jemput kamu"
"ah kak vick gimana tar kalo kesini?"
"tenang aku udah kasih tau kalo aku jemput kamu "
"umm tapi"
"udah ayok"
"iya deh"

kelvin tak membawa naira pulang melainkan melajukan mobilnya terus ke sebuah taman

"kak kenapa kesini?"
"bentar aja ada yang mau aku tunjukin ke kamu"

naira ragu melepas seatbelt dan turun mengikuti kelvin

"aku udah rencanain ini mateng mateng nai, aku sayang banget sama kamu apapun jawabanya nanti aku gak masalah"

kelvin bersimpuh dengan satu kaki didepan naira dan merogoh sakunya mengeluarkan kotak beludru dan membukanya didalamnya ada sebuah cincin berlian

"will you mary me?"

Naira kaget tak menyangka apa yang kelvin ungkapkan kepadanya naira tau kelvin lama menyukainya namun naira tak ada perasaan apapun padanya.

"kak kelvin im so sorry but now i cant "
"its okay aku bakal nungguin kamu"
"maafin nai tapi nai minta tolong jangan tunggu karna... karna..."
"kamu udah punya cowok?"

Naira menggeleng

"kamu menyukai seseorang?"
"iya"

kali ini naira mengangguk

"maaf ya kak nai gak bisa terima maafin nai"
"its okay "

kelvin memang hancur hatinya Namun tak mungkin ia menampakan kekecewaanya didepan naira

"kak ? Kak kelvin gapapa kan?"
"its okay tapi ini simpanlah buat kenangan"
"maaf nai gak bisa terima"
"terimalah nai aku akan sangat terhina dan terluka kalo kau menolak lagi"
"baiklah trimakasih maaf ya kak"

Naira mengangguk dan mengikuti langkah kelvin yang berbalik kearah mobil hatinya merasa gak enak pada kelvin namun hatinya tak bisa berbohong bahwa naira mulai tertarik pada yogi. Disepanjang jalan kelvin hanya diam naira maklum kelvin pasti sangat kecewa padanya saat ini

"makasih ya kak kelvin maafin nai"

naira turun dari mobil tanpa menunggu persetujuan kelvin, setelah pintu tertutup kelvin langsung tancap gas tak pamit seperti biasanya naira hanya mafhum. Ponselnya bergetar ketika menaiki tangga spiral menuju kekamarnya

"sore naira?"
"mas yogi, soree"
"kenapa kaya girang banget?"
"eeh enggak juga mas hehe"

naira senyum senyum tak jelas hingga tanpa sadar menubruk franken

"aww panaas"
"nai kau gak papa? Maafin kak frank ini salah kak frank"
"gak papa kak its okay, kakak ngapain bawa bawa aer panas ?"
"yang harusnya tanya tuh kak frank! Kamu ngapain senyum senyum gaje gak liatin jalan juga"
"yaah maaf kak"
"lagi kasmaran ya nai?"
"eeh enggak kok kak"
"Yang bener??"
"apaan sih kak frank !"

pipi naira merona dan frank sangat tau pasti naira tengah jatuh cinta. Franken mengikuti langkah naira dengan matanya saat gadis itu memasuki kamarnya.

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang