Hari silih berganti bulan tanpa terasa kelulusan didepan mata untuk merayakan kelulusan sekolah naira mengadakan pesta kelulusan tahun tahun lalu naira dan daniel selalu menjadi king and queen-ya tapi semenjak daniel tiada naira tak pernah mau datang ke pesta. Vickypun tak bisa maksa naira, tapi tahun ini menjadi tahun perdana dan terakhir naira menghadiri pesta itu.
"yakin kamu berankat?"
"yakin kak"
"jangan mewek disana"
"Dih kakak kenapa?? Kan ada kak nero yang nemenin"vicky sengaja tak mengungkit nama daniel disana dan sepekan menjelang prom nero setuju kembali ke indonesia hanya untuk menemani naira ke prom karna memang diantara kakak kakaknya hanya nero yang memiliki baby face dan umurnya paling muda.
"Dah siap princes?? Whoaa you looks so beatiful and i,, i,, ah kak nero spechless sayang liatnya "

"Kakak apaan nai kan malu,,"
"kamu cantik banget sayang"
"makasih"
"yaudah yok berangkat, vick frank gue bawa nai yaaa"
"ati ati jangan sampe lecet!"
"kakak emang nai mobil"
"enak aja enggak lah sayang , hati hati "
"iya "
"jangan malem malem gadis orang lo bawa"
"beres frank. Lets my queen go to the party"naira hanya mengikuti nero yng menggamit lenganya menoleh sebentar ke kakaknya dan tersenyum vicky memberi kiss bye untuk naira membuat naira tambah merona.
"nah silakan masuk my queen"
"kakak nai malu kalo diginiin terus"
"udah biar gaada yang godain kamu kok"
"tapi kan ini pesta kelulusan bukan pesta koleganya kak vick"
"sama aja nai udah percaya kak nero kamu aman asal tetap di samping kakak""setelah cukup lama menikmati pesta naira ijin ke toilet, sesampainya di toilet khusus wanita naira membasuh wajahnya saat berbalik badan bersamaan dengan pintu yang terkunci
"ceklek"
"kalian mau apa?"
"udah diem aja gue muak liat lo terus terusan bersikap seperti putri "
"maksud kalian apa? Aaawhh sakiit rikaa"
"denger ya bisa bisanya lo datang kesini sama idola gue sok akrap pake gandengan lagi"
"maksud kamu apa aaawwww sakiit "rika tak peduli naira mengaduh kesakitan yang ada difikiran anak salah satu kolega vicky ini hanya balas dendam rika dan ketiga temanya sengaja merencanakan semua ini dan kebetulan yang sangat pas saat naira pergi ke kamar mandi mereka pikir tak masalah menyakiti naira disini sekarang karna besok sekolah telah usai dan mereka akan pergi kuliah ke luar negeri. Vicky takkan bisa menyentuh mereka namun mereka salah karna koneksi vicky sangat luas dan mereka telah melakukan kesalahan yang sangat fatal mengacau di sekolah itu,bisa diibaratkan di kandang macan.
"lo teriak juga gak bakal denger kita udah rencanain ini semua dan setelah kami puas menghukumu kami akan kasih tubuh indahmu ini ke laki" yang antre diluar itu"
Naira Mulai begidik mendengarnya dia tau kali ini takkan selamat karna vicky tak disini dan nero entah sedang apa di luar sana, ditambah lagi diluar pintu tertulis dibawah perbaikan, naira tak tau lagi harus berbuat apa saat rika yang kelewat benci membenturkan kepala naira ke kaca diatas wastafel, kaca itu retak dan darah mengalir dari kening naira
"praaaaaaak"
"kenapa kau tak merengek manja seperti saat didepan kakakmu hah?"
"lakukan saja sesukamu rika aku akan berterimakasih sekali jika kamu bisa membunuhku "mendengar itu rika semakin muntab di tendang dan dipukulnya perut naira hingga naira tersungkur, rika menjambak rambut naira, air mata merembes keluar dari mata naira namun tak ada kata memohon ataupun ketakutan naira telah pasrah bahkan naira berfikir mungkin jika dia tak selamat setidaknya menghilangkan rasa takut dan trauma yang menghantuinya, naira tersenyum dan berkata
"bunuh aku rika bunuh lakukan sesukamu aku akan berterimakasih kepadamu karna jika aku selamat nanti kalian semua aku pastikan tak selamat
"plaaaaak"
"kau masih banyak omong naira"
"ka udah dong lo mau bunuh dia?"
"lo kasian? Apa lo mau gantiin dia?"
"gue cuma takut ka"
"cemen lo!"naira terkapar di lantai toilet saat mereka meninggalakan naira disana sementara nero mulai khawatir karna udah lebih dari 20 menit naira belum kembali nero mulai mencari naira ke toilet saat merasa aneh beberapa siswa ke toilet wanita yang dalam perbaikan nero menghubungi vicky dan mulai menyelidiki,
"wiih rika beneran,, naira bro"
"biar udah lecek cakepnya gak hilang yaa"
"kita apain?"
"sikat aja disini"
"jangan tolong lepas"
"uddah ikutin kami aja naira hmm wangi banget orang kaya maaah"
"kulitnya kincloong bro pasti dalemnya juga legit"
"kumohon jangan"
"udah gausah nagis kamu seksi banget"
"kakaak tolong nai"
"kita lucutin sekarang deh gak sabar liat dia telanjang cantik banget pasti"
"jangan tolong"suara lemah dan ketakutan naira tak membuat mereka peduli mereka justru semakin bernafsu menyentuh naira, ,naira hanya menangis tak mampu berbuat apa apa badanya terasa remuk sakit semua
nero mengikuti mereka dan tersentak kaget saat melihat naira dalam keadaan penuh luka dan dikerubuti siswa yang mulai melucuti pakaian naira."kalian semua bosan hidup haaah?"
mereka tersentak menoleh ke arah nero yang mencengkeram kerah salah satu siswa itu,
"udah kita keroyok aja yuk dia kalah kita banyak"
"sini kalian kalian pikir gue bakal takut ngadepin mafia aja gue berani apalagi cuma kalian bocah ingusan sini gausah sungkan gue pastiin bahkan sebelum vicky tiba tulang kalian udah patah"
"mereka sedikit gentar namun kepalang basah mereka maju bersamaan namun memang benar mereka bukan tandingan nero dalam satu kibasan mereka terpelanting ke lantai semua dan terus berulang hingga vicky tiba disana, pesta langsung terhenti kehebohan ada dimana mana dan paling menonjol adalah kekalutan rika dan teman temanya mereka mulai panik dan menyelinap kabur dari pesta, vicky dalam keadaan sangat murka saat kepala sekolah menemuinya."maaf pak ada yang bisa dibantu tak biasanya anda datang kemari"
"apa sekolah ini membuat aturan saya tak boleh sewaktu waktu melihat kondisi sekolah?"
"Aaah tentu boleh pak maaf kami kurang mempersiapkan pestanya untuk anda"
"tidak perlu aku kemari hanya mau menjemput adiku pulang dan aku pastikan kalian semua yang ada sangkut pautnya dengan ini bersiap mendapat pembalasanya!"
"maaf maksud anda pak vicky?"
"Naira datang kesini untuk pesta dan ada yang mencelakainya aku pastikan kalian takkan lepas!"barisan siswa siswi didepan vicky begidik dan saling bertanya apa yang terjadi mereka memang tak tau menau dengan apa yang terjadi dan bersamaan dengan itu nero memasuki aula membawa naira dalam gendonganya, vicky langsung berganti mimik khawatir saat melihat naira
"nairaaa"
"naira hanya pingsan, kita bawa kerumah sakit"
"rai selidiki apa yang terjadi disini panggil polisi juga!"
"baik tuan!"
"pak vicky saya mohon ini bisa dengan jalan damai kan pak"
"kalo kalian bekerjasama aku rasa gak masalah segera serahkan siapapun yang menyentuh nairaku dan kalian semua akan selamat!"Vicky meninggalkan rasa takut dan panik yang mencekam disana franken menunggu di mobil saat melihat nero membawa naira frank segera membukakan pintu mobilnya disusul vicky
"apa nai baik baik saja?"
"entah"
"kenapa gue ceroboh sekali?"
"sory vick ini salah gue yang teledor"
"naira tak harus menerima ini"nero hanya memandangi tubuh di pangkuanya penuh sesal, gaun yang dikenakan naira telah rusak akibat dibuka paksa. Darah dikening yang masih mengalir di pipinya dan sedikit mengering juga luka luka ditubuhnya, sesampainya di rumah sakit
"tenanglah vick"
"kali keberapa naira begini?"
"gue gagal lagi"
"engga bro ini salah gue"
"udah gausah saling menyalahkan yang penting naira cepet diselamatkan"
"lo bener dan gue gak akan mengampumi siapapun yang nenyentuh naira sekalipun dia murid nusa pratama!"vicky mengepalkan tangan penuh amarah hinga tanganya memutih. tanganya telah gatal untuk memberi pelajaran kepada mereka. tak berselang lama rai memberi tau vicky mereka telah ditangkap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasíaKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...