just married

623 14 0
                                    

"Sayang kau tak apa apa kan pernikahan kita gak mewah? "
"Gak papa kak lagian buat apa sih? "
"Kamu perempuan luar biasa yang aku temukan "
"Kak vick apaan sih "
"Dimana mana itu menginginkan pesta meriah kamu malah milih kaya gini aja"
"Lagian itu gak perlu kak boros buang buang duit"
"Kalo kamu mau ya gak papa nai nikah kan seumur hidup sekali"

Naira terhenti memakan sandwichnya dan menatap vicky

"Ada apa? "
"Kak vick gapapa deh"
"Apa kamu gak serius nai menikah denganku apa hanya karna kau hutang Budi padaku? "
"Kak aku berterimakasih banget sama kak vick dan aku aku sangat bersyukur kak vick mau menerimaku dalam kondisi menjijikan seperti ini,  tapi sampai kapan kak vick mau menerima aku yang seperti ini? "
"Sampai aku tak lagi bernafas,  dengar aku tau kau tak yakin aku mencintaimu tapi cintaku lebih dari apa yang kau kira,  jadi berhentilah berfikir macam macam dan mulailah mencintaiku sebagai pendamping hidupmu suamimu kelak"

Naira kembali menunduk saat hanya berdua pun naira tak berani menatap mata vicky seperti dulu yang dirasakan naira hanya ketakutan dan keputusasaan

"Sudah makanlah lusa acara akan berlangsung aku gak mau kamu sakit"

Vicky menyentuh Puncak kepala naira mengelusnya lalu bangkit berangkat ke kantornya sementara naira masih mematung disana dengan fikiranya sendiri.

Hari seolah menguap begitu saja pagi ini naira tengah duduk didepan meja rias sudah lengkap dengan make up dan baju pengantin menatap dirinya sendiri tak yakin

"Baby youre so lovely"
"Mamah"
"Didepan uda pada dateng ayok turun"

Naira mengangguk dibantu mamah dan kerabat dekat orang tuanya naira menuruni tangga,  banyak para tamu undangan berdecak kagum menatap naira . Vicky menatap naira lebih intens dari biasanya sebelum menyematkan cincin dijari manis naira .

"Nah kalian sah jadi suami istri"

Kedua orang tuanya menangis haru namun vicky tau yang ada didalam hati naira hanyalah kehampaan,  karna pernikahannya dengan vicky hanyalah hitam diatas putih.
Setelah prosesi pernikahan selesai dan para tamu pulang kerumah masing masing hanya tersisa kerabat yang paling dekat

"Vick naira bawa keatas aja gue rasa dia masih gak nyaman, juga sepertinya lelah.

Franken tiba tiba nyeletuk

"Kau mau istirahat nai?  Ayok keatas"

Vicky menggamit lengan naira,  ada banyak argumen setelah mereka pergi namun vicky tak ambil pusing yang terpenting sekarang semua telah benar benar nyata naira yang kini menjadi istrinya meskipun masih sedingin es, 

"Istirahatlah sayang,  kenapa diam saja,  kau ingin apa? "
"Cukup kak vick jangan terus menambah rasa gak enak dihati nai "
"Kamu gak enak kenapa sayang,  "
"Nai gak akan pernah bisa kasih apapun buat kak vick tapi kenapa... Kenapa kak vick terus menghujaniku dengan Cinta dan segalanya"
"Karna aku sayang sama kamu,  aku tak perlu mengatakan ataupun berjanji padamu cukup kau buktikan saja caraku mencintaimu.

Naira menangis semakin menjadi air mata yang mengalir deras  ke pipinya membuat vicky iba,  vicky jongkok didepan naira

"Kumohon jangan menangis,  aku gak bisa liat kamu nangis"

Naira masih terus menangis membuat vicky bangkit dan duduk disebelah naira merengkuh tubuh ramping dan ringkih itu

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang