Satu pekan berlalu begitu cepat naira sudah bisa membuka matanya meskipun belum bisa diajak bicara, syok dan traumanya membuat naira sangat pendiam dan ketakutan setiap malam mengalami mimpi buruk, vicky yang frustasi dan kelelahan serta kurang tidur menyandarkan kepalanya di samping lengan naira yang terkulai sementara alres franken dan rio menunggu diluar mereka bergantian menjaga naira meskipun kebanyakan vickylah yang siaga 24 jam non stop. Siang ini kedua sahabat naira datang kerumah sakit sepulang sekolah
"Kak maaf apa ini benar ruangan naira kak?"
"Aah iya ini temen temenya ya?"
"Iya kak, saya sufi dan ini mia, mmm apa kami boleh jenguk naira kak?"Mia berbisik ke sufi
shit gila ini yang diceritain naira temen kakaknya gila cogan semua, sufi menyenggol lengan mia sehingga mia sedikit meringis."Maaf ya dek tapi, untuk saat ini belum bisa dijenguk "
"Yaaah"
"Mungkin lain kali tapi sungguh kami aja tak diijinkan masuk,"
"Mmm gimana keadaan naira kak"
"Dia mulai membaik, kalian bantu doa dulu ya"
"Pasti kak kalo gitu kami pulang ya kak, yuk mia!"
"Hati hati yaaa"Terlihat raut kecewa diwajah keduanya, namun tak banyak yang bisa diperbuat karna memang itulah yang naira butuhkan, tak lama kemudian vicky keluar ruangan
"Ada apa?"
"Temen sekolah nai datang!"
"Ooh, pasti mereka kecewa"
"Tak masalah demi kesembuhan nai mereka harus sabar"
"Nai ada perkembangan?"
"Belum frank gue mandi dulu deh gantiin gue yaa"
"Siaap"
"Biar gue aja vick please gue gak ikut nylametin dia jadi ijinin gue nungguin dia sekali saja"Rio memohon dengan sangat kepada vicky,
"Masuklah dia adik lo juga, rio menepuk bahu vicky dan segera memakai pakaian steril memasuki ruangan naira yang nampak dingin dan sedikit hampa karna dingin dan aroma obat serta alkohol medis tercium disana rio menitikan air mata menatap tubuh mungil naira terbujur diranjang beberapa alat bantu dan selang masih terhubung ditubuh mungilnya, rio mendekati naira perlahan ingatanya akan kelincahan dan sikap manja gadis kecil masih lekat dibenaknya, karna memang rio-lah kakak kedua naira saat vicky harus pergi perjalanan bisnis riolah yang menemani hari hari naira. Dan setelah rio memutuskan melanjutkan studi dan kariernya diluar negeri, baru kali ini rio kembali dan rio mendapati naira dalam keadaan tak berdaya, tubuh yang penuh luka wajah yang semakin tirus dan sangat pucat, hatinya sungguh pedih, dipegangnya jemari naira yang terasa dingin
"Please princesku bangunlah, maaf kakak tak ada, maaf kakak tak bisa menjagamu dengan baik"
Rio meneteskan air mata baru kali ini rio menangis karna pantang baginya seorang lelaki menangis tapi ini didepan gadis yang sangat dikasihinya luruhlah harga dirinya tak pedulilah ia jika nanti ditertawakan yang diharap hanyalah naira kembali seperti semula. Rio mengusap air matanya menggunakan lengan bajunya,masih terus menatap naira hanya bunyi peralatanlah yang menemani keheningan mereka naira masih tak bergeming sementara malam mulai larut, dan vicky telah kembali, peraturan didalam rumah sakit itu adalah penunggu maksimal dimalam hari 2orang sehingga franken alres serta nero pulang vicky dan rio berbincang disofa
"Gue nyesel gak bisa jagain nai "
"Itu bukan salah lo vick "
"Tetep aja, apa yang harus gue lakuin buat nai balik kaya dulu lagi,"
"Butuh waktu vick, tapi mungkin lo harus pindah deh "
"Maksud lo?"
"Iya pindah pake aja mansion lama elu gue rasa nai butuh tempat yang tenang dan baru agar nai bisa cepet pulih dari trauma"Vicky manggut manggut mengerti demi naira apapun akan dilakukanya termasuk untuk pindah,kepindahan mereka masih sedikit tersendat mengingat naira belum juga mau berbicara.
Siang ini vicky sedang menata bunga di nakas samping ranjang naira saat untuk pertama kalinya semenjak naira masuk rumah sakit memanggil namanya
"Kak vicky.."
Vicky terkesiap dan sedikit terkejut
"Kakak"
"Sayang, kau ..sayang syukurlah,"
"Kakak kenapa ini?"
"Kau sakit sayang"
"Nai mau pulang kak"
"Iya sayang segera yaa"Vicky begitu gembira begitu juga alres franken rio dan nero mereka segera kerumah sakit, tak ada satupun diantara mereka yang menyinggung kejadian kemarin mereka berebut perhatian naira demi naira bisa kembali seperti semula.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasiaKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...