kembali

823 24 0
                                    

"welcome home my princess"

Naira berjalan mengedarkan pandang kesekeliing mansion besar itu dan berbalik menatap vicky yang berkacak pinggang dan tersenyum, sebelum naira membuka mulutnya franken lebih dulu menjawab

"Ini mansion vicky bagus kan??"
"Gede banget kak, "
"Iya dong, dan ini buat kamu"
"Tapi,,, nai gak mau kak"
"Kenapa?"
"Nai gak mau kalo cuma berdua sama kak vicky nanti kalo kak vicky pergi nai gimana? Sendirian di rumah sebesar ini?"
"Kita gak akan sendiri sayang akan ada banyak art dan body guard yang berjaga kau tenang saja"
"Kakak"
"Heey ini mau masuk enggak sih gue lapar"

Nero secara tiba tiba memotong percakapan mereka

"Yaudah ayok masuk dulu,"
"Kak rumah yang lama diapain apa dijual?"
"Eeh jangan dong kan tempatnya strategis lagian itu rumah kenangan masa kecil bersamamu nai"
"Nai tau kak makanya nai nanya kak vicky"
"Yaudah bahasnya nanti lagi yaa tuh nero kelaperan yang lain juga mungkin lapar dan capek sayang"
"Iya kak"

Naira memeluk pinggang vicky sembari memasuki mansion itu. vicky menatap lega saat naira mulai riang bercengkrama dengan franken dan alres di ruang utama yang nampak hangat dengan canda tawa itu.

"Nai makan dulu yaaa"
"Nai belum laper kak"
"Kamu itu harus banyak makan biar cepet pulih sayang"
"Kakak nai bukan anak kecil"
"Nai turutin kata vicky deh itu demi kebaikanmu biar cepet pulih sayang!"

Franken turut membujuk naira
Dengan sedikit memaksa vicky berhasil membujuk naira untuk makan tiba tiba naira muntah muntah,


"Hoeeek....hoekk,"
"Heey ada apa?"
"Panggil dokter buru"
"Nai gak apa apa kak!"

Namun sedetik kemudian nai ambruk tak sadarkan diri vicky dengan sigap membopong naira menidurkan naira disofa

"Apa dia hamil?"
"Apa kau sinting res?"
"Secara dia dikurung alan berhari hari"
"Kau...kau bener bener sarap res!"
"Bukan gitu frank tapi.."
"Diem lo!!"

Vicky mendengar bisik bisik antara alres dan rio mereka sedikit was was tapi apapun itu harus diterima, tak lama kemudian dokter datang, setelah memeriksa dengan seksama dokter itu memberi sebuah resep

"Ini tolong nanti ditebus obatnya segera"
"Iya dok terimakasih "

Vicky menjawab tulus

"Maaf dok apa adik saya baik baik saja?"
"Tentu saja dia hanya kelelahan biasa"
"Apa dia tidak hamil dok?"

Sontak pertanyaan terakhir yang dilontarkan alres itu membuat semua melotot, dokterpun tersenyum dan menjelaskan

"Tidak semua muntah muntah gejala hamil apalagi kondisi naira yang belum pulih benar akibat luka tusukan itu tentu itu berpengaruh, apa salah satu dari kalian ada main sama naira?"
"Whaaat enggaklah dok"
"Oke bagus,tolong jaga asupan gizinya dan jangan membuatnya stress "

Dokter itu tersenyum melihat tingkah mereka dan berpamitan.Setelah dokter itu berpamitan franken mengusulkan membawa naira berlibur, tak ada satupun yang keberatan karna mereka semua memang merasa butuh liburan mengingat hari hari kelam yang mereka lalui.

"Apa kita perlu liburan?"
"Ide bagus bro"
"Kemana?"
"Paris keren"
"Ini bukan masalah kerenya pikirin tuh nai!"
"Maldive aja banyak pantai pasir putih yang sepi disana"
"Oke itu lumayan kita bisa ambil pulau disana kan?"
"Lo yakin vick?"
"Buat nai apa sih apa yang gak vicky kasih?"
"Iya mungkin kalo nai suruh lo nyebur laut mau kali yaaa?"
"Apaan siii?"
Yaudah kita persiapan dulu,"
"Vick gue boleh kan kali ini ikutan jagain naira"
"Noooo"

"Kenapa vick?
"Lo gak inget ner sehari gue tinggalin nai sama elo gue balik nai udah jatoh dari tangga,!"
"Tapi itu kan dulu, gue juga udah minta maaf, common bro !"
"Gue gak mau nai luka bahkan baret sedikit juga enggak!! jadi lo kalo sayang sama nai bantu gue jaga sebisa elo tapi enggak buat lo deket deket dia!"
"Apa salahnya sih vick?"
"Salahnya? Lo tau gak lo gak bisa bedain antara sayang dengan cinta ner dan gue gak akan ijinin elo cinta cintaan sama adik gue!!"
"heeey!cukup kenapa malah berdebat liat dong keadaan sekarang"

Nero berusaha protes namun dicegah franken,

"Stop kalian liat dong nai liatin kalian apa gak malu? Yang udah berlalu udah vick dan lo ner sayangi nai sebagai adik just sister no more ngerti?"

Mereka semua mengangguk setuju meskipun nero masih terlihat kesal namun vicky tetap bersikeras begita apa yang bisa dilakukan?
setelah semua rencana dipersiapkan mereka hanya tinggal menunggu naira cukup kuat dan sehat, setelah mereka memutuskan maldives lah opsi paling pas mereka bersiap,bahkan nero telah membeli satu yacht sebuah kapal pesiar mewah khusus untuk mereka.

Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang