Naira bermain kejar kejaran dengan alres pagi ini menyusuri pantai pasir putih, celoteh dan tawanya teredam debur ombak yang bergelung gelung,vicky duduk merekam mereka tak jauh dari sana.
"Naira cerah sekali pagi ini ya bro!"
"Kau benar frank, gue seneng banget liat naira bisa begitu,!"
"Apa rencana setelah ini?"
"Gue ngikut maunya nai aja sih, bentar lagi juga sekolah dimulai, shit gue lupa nai belum konfirmasi ke sekolah, bentar ya bro!"Vicky mengaduk aduk isi tasnya dan mengambil ponsel nampak menelpon seseorang dan dengan lega menutup telponya.
"Udah?"
"Udah dong ini gampang kok!"
"Iyalah gampang secara itu sekolah punya elo heran dah gue elo tuh yaaa bener bener !"
"Apaan sih!"
"Lagi ngomongin apaan sih?"
"Hey rio kemarilah nih bos besar kita gaya stengah mati masak mindah sekolah nai kayak mindahin anak kucing mudah aja!"
"Mending gitu lo lupa frank waktu nai digangguin dihutan? Seenak jidat dia nutup tuh sekolah!"
"Udah kalian apaan sih, gausah bahas itu gue bakal lakuin apapun buat naira!"
"Kalo naira dapet cowok nanti apa yang bakal lo lakuin?"
"Biarlah asal bener bener jelas asal usulnya!"
"Sepertinya tak gampang, pria beruntung yang menangin hati nai suatu saat!"Mereka berhenti bicara karna naira berlari kearah mereka
"Kak alres cukup nai capek!"
"Enggak bisa kau curang,. Sini kamu !"
"Kak nero tolongin nai kak"Naira ngos ngosan sulit bernafas masih berlari dan ambruk didepan nero
"Kau gak apa apa?"
"Kak alres....hah ...hah...curang..."
"Udah udah res berhenti dong gak liat apa nai sampai megap megap gitu"
"Ner nai mah gitu curang"
"Udah udah bentar lagi siang mending kalian mandi nanti kita jalan jalan"
" Gue gak ikut ya bro ada urusan bentar"
"Lo mau kemana ner?"
"Perusahaan ada sedikit kekacauan gue kudu handle jadi gue mau fokus dulu"
"Okedeh moga cepet kelar"
"Thanks hari ini kalian bersenang senanglah"
",Iya dong lusa udah balik"
"Kak nai beliin oleh oleh yaa"
"Hmmm?"
"Kakak!"
"Iya iya belilah sesukamu sayang!"
"Gak banyak kok buat sufi dan mia aja!"Frank teringat temen sekolah nai yang menjenguk dirumah sakit dan saat nai bangkit mengikuti alres bermain main dengan ombak lagi frank bertanya kepada vicky
"Vick emang nai gak punya temen?"
"Punya laah"
"Kenapa cuma dua yang nengokin nai di rumah sakit?"
"Mereka kebanyakan takut frank, takut kalo kesaing takut. Kalo gebetan mereka berpaling ke nai,"
"Iya juga sih kimi aja suka cemburu kalo liat gue sama nai"
"Nah loh kan gak tau juga bahkan vanya pun menjadikan naira alasan dia menduakan gue!"
"Sabar deh kalian"
"Nah elo jomblo mulu gimana itu?
"Yee gue rio d'archy jomblo bahagia!"Mereka tertawa bersama sama sementara naira masih mengumpulkan kerang bersama alres
" Kak vicky sini "
"Kenapa?".
"Sini deh, nai tunjukin sesuatu"
"Bentar ya bro"Vicky melangkah kearah naira
"Apa sih ?"
"Kak liat deh nai dapet kerang cantik, "
"Itu gue kali nai yang dapet"
"Enak aja ini punya nai nai yang dapetin"
"Tinggal diiyain aja apa susahnya sih rez?"
"Iya iya itu nai yang dapet"Masih sambil menggerutu alres duduk dihamparan pasir putih sementara vicky dan naira tertawa bersama, tiba tiba
"Awwww kak vicky, "
"Hey kau kenapa!"
"Kakak sakiiiit kaki nai sakit,"Alres langsung bangkit memeriksa kaki naira rupanya naira menginjak ubur ubur dan tersengat vicky tak lagi berkata kata menggendong naira yang menangis kembali ke kapal diikuti frank rio dan alres
"Sebentar ya sayang, makanya pake sendal dibilangin"
"Sakit kak, "Bulir air mata mulai merembes dimata naira frank menenangkan
"Gak papa sayang bentar juga sembuh vicky kan tau hal hal medis dia pinter ngobatin kamu pasti sakitnya cepet ilang "
"Iya kaka"Setelah selesai diobati mungkin karna lelah juga nira terlelap vicky mengambil slimut dan menyelimuti tubuh naira yang hanya memakai tank top dan celana sangat pendek itu. Mereka membiarkan naira tertidur disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possesif brother
FantasíaKehidupan naira yang berubah seketika saat naira tertabrak mobil vicky dan dijadikan sebagai seorang adik. Vicky memberikan apapun yang naira inginkan, naira memiliki hidup yang sangat sempurna memiliki kakak yang sangat menyayanginya, vicky, seora...