putus

509 17 0
                                    

Hari ini mereka berdua kembali ke indonesia naira terlihat sangat senang berkali kali memeriksa beberapa bawaanya

"Gak ada yang ketinggal kan?"
"Iya kak makasih ya udah beliin oleh oleh buat sufi dan mia"
"Iya dong "
"Kak udah dong main gadget mulu"
"Heey bentar dong nai kakak lagi ngurusin beberapa kerjaan"
"Kak apa kita harus sering kesini ketemu dokter joseph  kak?"
"Ah, enggak juga sayang, "
"Emang nai sakit apa sih kak?"
"Kamu sakit apa? Kamu sehat kok kak vicky cuma mastiin kamu baik aja"
"Tapi nai gak suka nai lebih suka di mansion aja"
"Oke kalo gitu besok besok dokter joseph yang ke mansion gimana?"
"Kakaaaaaak!"

Vicky tertawa keras melihat naira kesal

"Kak, daniel tau gak nai balik sekarang?"
"Harusnya sih tau, kakak udah suruh rai kasih tau sih"
"Makasih ya kak,"
"Oke ayo siap siap 5 menit lagi pesawat take off"

Naira mengangguk setuju dalam hatinya tak sabar ingin segera bertemu daniel, sementara itu rai tengah melakukan sesuatu sesuai dengan keinginan vicky.

(Kediaman dokter james arthur)

"Kak rai kok kemari?"
"Iya boleh masuk?"
"Eeh silahkan, duduk kak, ada apa ya ?"
"Daniel aku kesini menyampaikan pesan dari tuan vicky"
"Pesan?"
"Ini tentang hubungan kalian tuan vicky meminta dengan tegas kalian harus mengakhiri hubungan kalian"
"Tapi kak apa salahku? Kami saling sayang"
"Maaf daniel aku cuma menjalankan perintah"
"Kak tolong aku mencintai naira tulus"
"Benarkah? Lalu bagaimana dengan perjanjian ini?"

Rai mengangsurkan dokumen perjanjian antara jacob dan daniel, daniel melotot terperanjat tak percaya,

"Bbbbagaimana kak rai bisa mendapatkan ini?"
"Kamu lupa ya daniel siapakah tuan vicky ini??"
"Kak ini gak seperti yang dikira"
"Jelaskan itu saat tuanku pulang "
"Kak tolong apa yang harus aku lakukan ?"
"Cukup akhiri saja hubungan kalian.!"

Rai bangkit dan melangkah keluar dengan wajah dinginya seperti biasa sementara daniel bingung setengah mati disatu sisi daniel takut ancaman jacob disisi lain daniel takut kehilangan naira dalam surat perjanjian itu tertulis bahwa daniel akan menyerahkan naira pada jacob dan menghancurkan vicky, dengan jaminan ayahnya akan baik baik saja,
semuanya baik baik saja sebelum daniel membawa naira kesebuah cafe suatu sore itu tepat didepan mata jacob, daniel mengenalkan naira sebagai pacarnya, naira yang kaget setengah mati mencoba bersikap biasa pura pura tak mengenal jacob ,namun semenjak jacob tau daniel ada hubungan spesial dengan naira jacob pun mulai menyusun rencana balas dendam menggunakan daniel sebagai umpan dan ujung tombaknya.

Petang itu daniel segera datang ke mansion vicky saat mendengar kabar naira pulang, daniel memencet bel dan tak lama seorang asisten rumah tangga vicky membuka pintu

"Ah silakan masuk nak daniel, tapi non naira sedang istirahat tuan berpesan non naira tidak boleh diganggu"
"Nggak papa kok aku kesini mau ketemu kak vicky"
"Ah sebentar kalo tuan ada, silakan duduk dulu nak saya panggilkan dulu"
"Makasih bi"

Tak lama berselang vicky menemui daniel diruang tamu yang sangat luas itu

"Gausah sungkan begitu"
"Ah kak maaf "
"Aku tau dan sangat paham posisimu saat ini tapi alangkah baiknya kau berterus terang"
"Iya kak maafkan aku, tapi aku sayang banget sama naira kak, aku tulus sayang sama dia"
"Masalahnya aku gak mau kau berhubungan dengan naira jadi tolong tinggalkan dia dan pergi sejauh mungkin!"
"Kak tolong kak kumohon "

Daniel bersujud dikaki vicky, namun vicky nampak tak peduli

" Dengar dari dulu jacob sangat menyukai adikku dan berusaha mendapatkanya dengan cara apapun,dia takkan berhenti sampai bisa menyentuh naira kalau kau sayang padanya tinggalkan dia biarkan dia aman disini"
"Tapi kakak!"
"Aku akan pastikan ayahmu baik baik saja, tapi ingat jika kau ingkar janji tak hanya dirimu dan jacob seluruh keluargamu akan aku habisi!"

Daniel mengkerut frustasi beringsut duduk di sofa tiba tiba naira muncul di punck tangga dan memanggil daniel.

"Dan!!!"
"Nai"

Naira berlari turun dan segera memeluk daniel namun mwlihat vicky menatap tajam padanya daniel melepas pelukanya dan berkata

"Nai maafkan aku hubungan kita gak bisa dilanjutin nai"

Naira melepas pelukanya dan mundur dua langkah

"Kamu, kamu gausah bercanda deh daniel weist james arthur!"
"Enggak nai maafkan aku, tapi kita memang harus berpisah"
"Enggak kamu jahat!" Kamu jahat daniel aku benci kamu!"

Naira berlari kembali ke kamarnya menangis, sementara daniel yang hancur memilih pulang kerumahnya, vicky tak bersuara memasuki kamar naira

"Nai, kakak boleh masuk?"
"Kakak apa salah nai kak?"
"Kamu gak salah nai"
"Kenapa daniel mutusin nai?nai kurang apa kak?"
"Mungkin dia punya alasan lain sayang udah gausah nangis yaa"
"Nai benciiiii"
"eeeeit tenang tenang jangan nyakitin diri kamu kakak gak suka!"

Naira histeris seperti orang gila, vicky mencoba menenangkanya, sebelumnya vicky sudah menghubungi franken alres dan yang lainya untuk kembali ke indonesia sebentar, mereka juga sama terkejutnya, mendengar kabar mengenai jacob dan daniel. Maka vicky menyusun rencana sepulangnya mereka vicky akan menggandakan proteksi terhadap naira.



Possesif brotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang