3. Pertemuan Kedua

1.2K 51 0
                                    

|3. Pertemuan Kedua|

"Sunny orang pertama yah? Yang jatuh cinta pada pandangan kedua?"

***

HARI ini adalah hari terakhir MOS di SMA Antariksa. Hari ini pula, pembagian kelas. 3 hari yang lalu setelah pertemuannya dengan lelaki tampan yang mengatakan bahwa masa lalunya saja sudah hancur itu, Sunny jadi sangat ingin bertemu dengannya lagi.

Tetapi, sampai hari ini, Ia tidak bisa menemukannya. 

"Sunny!" panggil Pelangi langsung disambut dengan senyuman lebar Sunny.

"Apaan, Pelangi?" tanya Sunny.

"Kita sekelas, Sun!" jawabnya langsung membuat Sunny menganga senang.

"Seriusan?" 

"Iya, Sun! Tapi, Bintang nggak sekelas sama kita," ujarnya dengan nada yang langsung menurun.

"Yah... Bintang dimana emang?" tanya Sunny.

"Kita di kelas X IPA 1. Bintang di IPA 2," jawab Pelangi membuat Sunny mengangguk pelan.

Pelangi pun menarik tangan Sunny untuk pergi ke kelas mereka. Mereka pun segera mengambil tempat dideretan 3 dari depan dan 2 samping.

Setelah itu, mereka keluar lagi. Karena hari pertama, murid-murid dipersilahkan untuk melihat-lihat dan menggunakan waktu untuk mengenal tempat-tempat di SMA Antariksa ini.

Tak lama kemudian, Bintang datang menghampiri mereka. Bersama dengan sosok lelaki yang asing bagi Sunny dan Pelangi.

"Sun, La. Ini Adrian, temen sekelas gue sekaligus temen semeja. Yan, ini Sunny dan ini Pelangi. Mereka temen gue dari SMP sampe sekarang," ujar Bintang memperkenalkan mereka satu sama lain.

"Sunny," 

"Adrian,"

"Pelangi,"

"Adrian,"

Setelah berjabat tangan, mereka pun menelusuri SMA Antariksa bersama-sama. Lalu, mereka melewati tempat dimana Sunny bertemu dengan lelaki misterius itu saat hari pertama MOS. Sayangnya, lelaki itu tidak ada disana.

Dia ada dimana, yah?  Batin Sunny.

"Guys, gue sama Adrian mau ke kelas XI IPA 3. Mau daftar basket, kalian mau ikut atau disini aja?" tanya Bintang.

"Kalian mau ikut basket?" tanya Sunny diangguki Adrian dan Bintang secara bersamaan. "Ikut aja deh," ujar Sunny.

Mereka pun melangkah naik di anak tangga satu-persatu. Hingga, mereka telah sampai di kawasan kelas 11 dan 12. Banyak siswa-siswi yang berbeda karakter. Sunny menyapu pandangannya ke sekitar. Tetap saja, yang Ia cari belum menampakkan batang hidung sekalipun.

"Tuh, XI IPA 3," ujar Adrian menunjuk kelas yang sekitar 3 langkah didepan mereka.

Mereka pun berdiri disana lalu mengetuk pintu. Setelah diizinkan masuk, mereka berempat mengangguk seraya tersenyum. Etika itu penting didepan kakak kelas.

[✔️] AIEL'S JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang