|51. Berbuat Baik|
"au ah pusing..."
***
"... anaknya Pak Rendy?" sambungnya.
Sunny menghela napas lega, lalu tersenyum. "Iya, Om. Saya anaknya," jawab Sunny.
"Wah! Saya nggak tau kalo ternyata kamu secantik ini!" pujinya membuat Sunny tersenyum canggung.
Setidaknya, Adinata tidak mengenalnya sebagai teman Jovian yang ia jumpai di kantor polisi serta orang yang menemani Jovian ke rumahnya saat itu. Tapi, sebagai anak dari rekan kerjanya.
"Papa kamu dimana?" tanyanya.
"Lagi ngobrol sama temen-temennya kok, Om," jawab Sunny.
Adinata mengangguk pelan. Ia tersenyum, "Kalo begitu, Om kesana dulu," ujarnya diangguki Sunny.
Namun, Sunny menahan lengan pria maskulin itu. Membuatnya menoleh. "Ada apa?" tanya Adinata.
Sunny memekarkan senyuman manisnya yang mampu mematikan siapa saja, "Kita belum kenalan, Om," jawab Sunny.
Ia terkekeh. "Ah, benar! Nama Om, Adinata, panggil aja Om Adi, atasannya Papa kamu,"
"Sunny, Om," ujar Sunny.
"What a beautiful name, just the same with the person!" pujinya menggombal.
Sunny tersenyum canggung. Didalam hati, dia berkata, "Udah berumur, masih aja kerdus."
"Maaf lancang, Om. Om punya anak? Kata Papa Om punya anak? Mana?" tanya Sunny berbohong. Kapan Rendy berbica tentang anak Adinata?
"Anak Om? Ada, tapi dia nggak disini," jawabnya.
"Loh, dia kemana?" tanya Sunny lagi.
"Dia lagi sibuk, jadi nggak bisa nyempetin waktu kesini," jawabnya lagi, tentu saja itu bohong. Mungkin memang Jovian sibuk, sibuk melakukan hal-hal tidak berguna.
Sunny mengangguk-angguk paham, kemudian menarik napas. Mungkin ini saatnya dia mengajak Adinata ke tempat yang lebih nyaman, untuk membicarakan Jovian.
"Om, boleh ngobrol sebentar? Sunny mau kasih tau sesuatu ke Om," ujar Sunny hati-hati.
Ia mengangguk pelan, sedikit tidak yakin. "Mau kasih tau apa?" tanyanya.
"Sunny nggak bisa ngomong disini, Om," jawab Sunny.
"Tunggu saya di taman belakang, lewat sana," ujarnya sambil menunjuk jalanan menuju taman belakang.
~oOo~
"Gimana kabar lo, sob?" tanya Guntur sambil ber-high five dengan lelaki yang baru saja memasuki cafe-fave.
"Nggak sebaik sebelumnya," jawabnya.
"Perasaan kemarin bahagia-bahagia aja lu, kenapa sekarang melow lagi?" tanya Topan, lalu menyeruput iced green tea-nya.
Lelaki itu hanya menghela napas, lalu mengedikkan bahunya.
"Gue bingung," ujar lelaki itu tiba-tiba.
"Bingung napa?"
"Duit-duit dari dia, gue nggak tau mau diapain lagi," jawabnya.
"Yeu! Bersyukur, bangsat! Lo masih punya banyak duit gitu," decak Guntur setelah melemparkan kentang goreng yang ia pesan itu.
"Ck, gue juga tau. Tapi, gue nggak butuh duit-duit itu! Emang kalo gue punya banyak duit gue bisa bahagia? Duit-duit itu nggak bisa bikin gue bahagia, gue lebih milih hidup bahagia, tenang dan aman tapi miskin," ujar Jovian.
![](https://img.wattpad.com/cover/180047516-288-k2403.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] AIEL'S JOURNEY
Teen Fiction[COMPLETED] PLAGIATOR MOHON MENJAUH!!! "Sunny bakal bikin Jovian Samuel Adinata jatuh cinta sama Sun!" celetuknya dengan percaya diri. Sunny, dari namanya saja bisa diartikan sebagai kegembiraan atau cerah. Suatu hari, Sunny mengikuti MOS 4 hari di...