|29. Resmi|
"Detik-detik itu, rasanya jantung mau copot aja!"
***
Sunny diam seribu bahasa. Gugup, takut, marah dan bahagia bercampur menjadi satu. Walaupun rasa bahagia mendominasi tetap saja suatu hal mengganjal pikirannya.
Jovian sudah menunggu jawaban Sunny. Begitupun dengan para penonton. Sunny berkali-kali meneguk ludahnya. Keringat juga sudah mengalir di pelipisnya.
"Emmm..."
Jovian menaikkan kedua alisnya. Sunny makin dibuat deg-degan. Apa yang harus ia jawab?
Tuhan, bantu Sunny! batinnya.
"S-Sunny,"
Jovian menghela napas melihat Sunny yang menggaruk tengkuknya karena bingung.
5 detik kemudian, tubuh Sunny yang tadi berada 3 langkah didepan Jovian, sekarang berada di dekapannya.
Jangan tanya betapa kagetnya Jovian. Bukannya menjawab pertanyaannya, Sunny malah memeluk Jovian.
Apakah itu artinya Iya, aku mau. ?
Entah, Jovian hanya ingin waktu berhenti sejenak. Jovian membalas pelukan Sunny, tak lama kemudian Sunny melepaskannya.
Jarak Sunny dan Jovian makin dekat. Sunny tersenyum simpul melihat wajah Jovian yang tidak berekspresi.
"Jadi?" tanya Jovian.
Sunny mengangguk. "Yes, I want."
.
"PJ! PJ! PJ! PJ!" sorak teman-teman kelas Jovian saat melihat lelaki itu masuk.
"PJ, YAN!"
"Nanti," ujar Jovian membuat mereka makin heboh.
Saat jam istirahat, mereka semua keluar mengekori Jovian.
"Panggil semua anak Tartarus," ujar Jovian diangguki beberapa dari mereka.
Sesampainya di kantin, beberapa orang langsung pindah karena kedatangan rombongan Tartarus.
Mereka sudah tahu bahwa pasti anggota Tartarus akan merayakan 'ketidak jombloan Jovian'
Saat itu pula, Sunny dan Pelangi berjalan menuju kantin.
"Pacar tuh," ujar Topan.
Jovian menoleh. Pas sekali, mata mereka bertemu. Jovian menepuk-nepuk kursi di sampingnya sebagai kode : "Duduk disini, yah."
Sunny dan Pelangi pun berjalan menuju meja yang sudah agak penuh itu.
"Hai, Lala," sapa Guntur dengan senyumannya.
Pelangi tersenyum. "Kak Guntur,"
"Nggak usah pake kakak-kakak, panggil Guntur aja," ujar Guntur diangguki Pelangi.
Sunny memandangi Jovian dari samping. Namun, Jovian menoleh ke Sunny hingga mata mereka bertemu lagi.
Sunny yang gugup langsung menghadap depan agar tidak bertatapan dengan Jovian.
"Nggak usah canggung," bisik Jovian.
"Siapa yang canggung?" tanga Sunny.
"Kamu," jawab Jovian membuat hati Sunny berdetak lebih kencang.
Pertama kalinya Jovian memakai embel-embel 'kamu' saat berbicara dengan Sunny.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] AIEL'S JOURNEY
Teen Fiction[COMPLETED] PLAGIATOR MOHON MENJAUH!!! "Sunny bakal bikin Jovian Samuel Adinata jatuh cinta sama Sun!" celetuknya dengan percaya diri. Sunny, dari namanya saja bisa diartikan sebagai kegembiraan atau cerah. Suatu hari, Sunny mengikuti MOS 4 hari di...