[EXTRA PART 1]

1.6K 47 3
                                    

Heiiii!!!!
Beberapa minggu setelah aku menamatkan cerita ini, jujur, aku nggak bisa move on!:"(
Aku baca ulang, eh nangis. Ya, walaupun feelnya nggak dapet seperti cerita-cerita yang lain, tapi aku ttp nangis sih:"( Nggak tega banget, tapi yah that's the ending.
Dan....
Aku balik lagi, untuk menyembuhkan kerinduan aku ngetik nama anak-anak kesayanganku, dan kerinduan kalian:v (emg ada yg rindu?,-)
So, ini adalah EXTRA CHAPTER!!!!
Extra chapter ini akan ada beberapa part, nggak tau akan sampe berapa tapi aku usahain akan ttp update sampe aku bosen:)

~oOo~

|EXTRA PART.1|
-VenGas-

Memasuki SMA, entah sihir apa, lagi-lagi dua sejoli itu sekelas.

"Lo mulu, ah! Bosen," ujarnya.

"Ih, lo kira gue nggak gitu?!" tanya gadis itu.

"Lah, bukannya lo seneng, sekelas sama gue?"

Gadis itu cengengesan. "Hehehe. Iya juga sih," ujarnya.

Siapa lagi kalau bukan Bagas dan Venus. Bagas yang dulunya sangat membenci Venus berubah menjadi lelaki yang selalu menjadi pelindung gadis itu.

Belajar dari Almarhum Jovian yang selalu menghormati, melindungi dan menyayangi wanita, Bagas ingin memiliki pribadi seperti dia.

Venus yang dulunya selalu mengejar-ngejar Bagas, menjadi sangat dekat dengan lelaki itu. Bukan sebagai kekasih, melainkan sahabat yang saling pengertian. Walaupun kadang Venus suka cemburu melihat lelaki itu dekat dengan gadis lain.

Kini, mereka berdua tumbuh menjadi remaja yang populer. Ditambah dengan wajah mereka yang super menawan, membuat siapa saja terpukau.

Seperti tadi pagi, saat mereka datang untuk MOS, bahkan ketua OSIS sempat mengagumi ketampanan Bagas. Sedangkan wakilnya tidak berhenti menatap Venus.

Banyak yang tidak tahu bahwa sebenarnya mereka bersahabat. Mereka tahunya Bagas dan Venus berpacaran.

"Eh, kabar Kak Sun gimana?" tanya Venus.

"Baik, cuma semenjak hari itu, dia jadi kurang semangat, lebih suka diem," jawab Bagas.

Venus mengangguk-angguk. "Gue rindu Bang Jovian," ujarnya.

Bagas menghela napas pelan. "Sama," ujar Bagas.

Venus menatap Bagas. Kemudian tersenyum. "Kok lo makin ganteng sih, Gas?!" tanyanya dengan nada ketus.

"Mana gue tau, jubaedah!" jawabnya.

'"Kan nanti gue capek," gumamnya pelan.

"Capek kenapa?" tanya Bagas.

"Eh, lo denger?!" tanya Venus kembali.

"Nggak," jawab Bagas malas. "Capek kenapa emang? Perasaan kegantengan gue nggak ngerugiin lo sama sekali," ujar Bagas.

"Siapa bilang?" tanya Venus.

"Emang lo capek? Kok?"

"Kan nanti gue kewalahan, nanggepin semua fans-fans lo. Tuh! DM gue penuh!" jawab Venus seraya menunjuk ponselnya.

"Minta follback?" tanya Bagas.

Venus menghela napas kasar. "Minta nomer lo, Bagaaass!!"

"Oh, jangan dikasih," ujarnya datar.

"Terus gue apain?" tanya Venus.

"Abaiin aja, atau blok sekalian," jawab Bagas.

"Tapi-"

[✔️] AIEL'S JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang