|23. Pertandingan|
"Kalah ya kalah aja. Nggak usah sok-sok nggak terima kenyataan."
***
Suasana di lapangan basket indoor itu sangatlah berisik. Banyak siswa-siswi yang kerap meneriaki para anggota basket yang tentunya ganteng-ganteng dan hot-hot.
Dibagian sebelah kanan, tribun yang diisi oleh seluruh murid, orang tua bahkan guru-guru dari SMA Antariksa. Sedangkan, sebelah kiri adalah bagian SMA Gemilang.
Ditengah-tengah pada penonton, sudah ada pemain serta wasitnya. Murid terpilih dari SMA Antariksa mengenakan baju berwarna merah sedangkan SMA Gemilang mengenakan baju berwarna putih.
Anggota cheerleaders juga mulai memamerkan aksi mereka masing-masing untuk membuka pertandingan basket tersebut. Dimana, piala bergilir untuk 'National Basketball Competition' tinggal SMA Antariksa karena sudah 2 kali memenangkan NBC. Jika kemenangan kembali pada SMA Antariksa, maka piala tersebut akan selamanya di rak piala SMA Antariksa.
Masing-masing tim beserta pelatihnya berkumpul membuat lingkaran. Di satu sisi, Jovian yang merupakan ketua pun buka suara.
"Kalian harus main santai seperti biasa. Jangan sampe kalian kepancing sama mereka. Inget! KIta disini bukan sebagai Tartarus tapi sebagai anggota tanding SMA Antariksa. Jangan sampe ada yang kebawa emosi sama mereka. Pokoknya, kita harus tunjukin yang terbaik," ujar sang ketua.
Sebelum berdoa, Jovian kembali berbicara. Hal yang tak kalah penting tentunya.
"Usahain kalian semua bisa bertahan sampe pertandingan selesai. Gue nggak mau Sunny ikutan main dan malah celakain dirinya sendiri," ujar Jovian.
"Udah perhatian banget nih," sahut Guntur.
"Ck! Inget kata-kata gue yah. Satu lagi, kalian jangan terlalu terobsesi sama kemenangan. At least, kita tunjukin yang terbaik." ujarnya diangguki mereka.
Setelahnya, mereka pun berdoa dan menyusun tangan ditengah. "ANTARIKSA! GO! GO! GO!" soraknya membuat para pendukung SMA Antariksa berseru dan bertepuk tangan.
Tak ingin kalah, SMA Gemilang pun menunjukkan sorakan mereka. "WHO ARE WE? WE ARE GEMILANG!" soraknya langsung diserui pendukungnya.
Akhirnya, pertandingan pun dimulai. Wasit melemparkan bola keras berwarna merah gelap itu terlempar ke atas dan kembali jatuh perlahan sehingga mendarat di tangan Jovian.
Jovian mulai menggiring bola kesana kemari sambil memantulkannya. Kemudian, melemparkannya ke Guntur. Guntur dengan cekatan menggiring bola itu ke arah ring dan,
"YES!" soraknya.
Seluruh pendukung SMA Antariksa pun bersorak ria.
7 menit kemudian, poin masing-masing tim mulai bertambah. Tapi, SMA Antariksa masih menjadi nomer 1. SMA Antariksa yang sudah mencetak 9 poin, sedangkan SMA Gemilang yang masih berada di bawah Antariksa dengan 7 poin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] AIEL'S JOURNEY
Teen Fiction[COMPLETED] PLAGIATOR MOHON MENJAUH!!! "Sunny bakal bikin Jovian Samuel Adinata jatuh cinta sama Sun!" celetuknya dengan percaya diri. Sunny, dari namanya saja bisa diartikan sebagai kegembiraan atau cerah. Suatu hari, Sunny mengikuti MOS 4 hari di...