|49. Sudah Membaik?|
"Hidup itu seperti naik roller coaster, kadang diatas, kadang dibawah, menegangkan dan membuat orang-orang jantungan."
***
"Aku minta maaf. Aku nyesel, aku tau aku salah. Kamu boleh putusin aku, hubungan kita boleh berakhir. Tapi, aku nggak mau kamu terus-terusan benci aku, Sun. Kemarin, aku baru tau semuanya," ujar Jovian, seraya menggenggam kedua tangan Sunny.
"Tau apa?" tanya Sunny.
"Ternyata, Ranus sam-"
"Sun!" panggilan itu menghentikan perkataan Jovian dan membuat kedua orang itu menoleh ke sumber suara.
Ranus. Ia berjalan menuju mereka, lalu mengambil alih tangan Sunny dan mencekalnya.
"Lo masih berani deket dia, Sun?!" tanya Ranus.
"Sunny mau ngomong sama Jovian dulu," ujar Sunny hendak melepaskan cekalan tangan Ranus.
"Lo juga! Nggak kapok, hah?! Jauhin Sunny! Nggak usah deket-deket dia lagi, karna apa? Lo itu nggak pantes buat dia! Lo cuma nyakitin dia!" ujar Ranus lalu membawa Sunny pergi dari sana.
"SUNNY!" panggil Jovian.
"Ranus, lepasin!" pinta Sunny. Sayangnya, Ranus mendadak tuli.
Sunny heran melihat kantor polisi tersebut yang sudah lumayan sepi. Bahkan teman-temannya sudah tidak ada disana.
"Loh, yang lain mana?" tanya Sunny.
"Udah pulang," jawab Ranus acuh tak acuh.
Sunny hanya menghela napas. Mau tidak mau, ia harus pulang bersama Ranus.
Setelah pintu mobil ditutup, Ranus menyalakan mesin mobilnya dan hendak beranjak. Namun, ia melirik Sunny.
Ranus membuka seatbelt-nya lalu mendekati Sunny. Sunny yang merasa tidak nyaman pun sontak mundur.
"M-mau ngapain?" tanya Sunny.
Ranus menarik seatbelt Sunny dan memasangkannya. "Pakein seatbelt lo," jawabnya.
"Ih, kan Sunny bisa sendiri!" decak Sunny.
"Sorry tadi gue narik-narik lo," ujar Ranus.
"Kenapa Ranus tarik Sunny? Padahal kan Sunny masih mau ngomong sama Jovian," tanya Sunny.
Ranus mendengus. "Sun, lo itu udah putus sama dia!" ujar Ranus.
Sunny mengerutkan keningnya. "Darimana Ranus tau kalo Sunny putus sama Jovian? Perasaan Sunny belum bilang siapa-siapa, bahkan Lala belum tau,"
Ranus diam sejenak. "Jovian yang bilang," jawabnya.
"Dia bilang apa ke Ranus?" tanya Sunny.
"Dia bilang lo udah putusin dia. Dan, dia lega akhirnya bisa putus sama lo," jawab Ranus.
Tiba-tiba saja, air mata Sunny lepas kandang. Tanpa perintah, lelehan air mata itu mencari begitu saja. "A-apa? Dia lega?" tanya Sunny lagi.
"Iya, dia itu sayangnya sama Zeline! Masa lo nggak sadar sih, Sun?! Dan lo masih deketin dia, masih care sama dia, padahal lo udah tau dia ke elo itu gimana?" tanya Ranus, sedikit membentak namun pelan.
"Antar Sunny pulang aja," lirih Sunny.
Ranus menghela napas. Kemudian mulai mengemudikan mobilnya menuju rumah Sunny.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] AIEL'S JOURNEY
Novela Juvenil[COMPLETED] PLAGIATOR MOHON MENJAUH!!! "Sunny bakal bikin Jovian Samuel Adinata jatuh cinta sama Sun!" celetuknya dengan percaya diri. Sunny, dari namanya saja bisa diartikan sebagai kegembiraan atau cerah. Suatu hari, Sunny mengikuti MOS 4 hari di...