57. Kebenaran

685 31 3
                                    

|57. Kebenaran|

***

"Berani-beraninya anak anda menyirami saya dengan jus sialan itu!" bentak Aglean.

Adinata mendorong Aglean hingga pria itu tersungkur. "Kamu tidak sadar?! Tentu saja seorang anak akan bertindak jika orang tuanya direndahkan! Dan, kamu baru saja merendahkan ayahnya!" balas Adinata.

"Kamu tidak usah ikut campur!" 

"Saya tidak sepertimu, Aglean. Saya sudah mendapat semuanya kembali, kebahagiaan. Terserah kamu mau melakukan apa, bakar kantorku kalau itu maumu. Saya tidak peduli lagi," ujar. 

"Apa maksudmu?!" tanya Aglean.

"Dulu, mungkin saya sangat terobsesi dengan uang, harta dan kerjaan. Tapi sekarang, saya punya harta yang lebih berharga dari apapun, anak saya satu-satunya, Jovian," jawab Adinata.

Jawaban Adinata barusan membuat Rendy dan Thalia terbelalak. Rendy mengingat kejadian dimana ia ditelpon oleh Adinata, membuat Sunny bertanya tentangnya dan akhirnya ikut ke pesta ulang tahun kantornya itu.

"Yang membuat saya sadar bahwa putra saya lebih berharga dari apapun, bukan lain adalah putrimu, Rendy. Sunny benar-benar anak yang baik hati, sangat lembut dan dia sangat sayang kepada orang lain," lanjutnya.

"Saya juga baru tau, bahwa putrimu dan putraku berpacaran," sambungnya lagi.

"Udah putus, Om," cerocos Ranus tiba-tiba.

Adinata menoleh. "Karena kamu, kan?" tanyanya membuat Ranus mengerutkan keningnya.

"Pa, papa masih ingat kejadian di puncak? Cewek yang sama Bang Jovian itu?" tiba-tiba, Bagas bersuara.

"Masih, kenapa, Gas?" 

"Cewek itu kerja sama, sama Bang Ranus. Cewek itu suka Bang Jovian, Ranus suka Kak Sunny. Tapi, mereka malah ngerusakin hubungan Bang Jovian dan Kak Sunny dengan cara jahat," jawab Bagas, berhasil membuat semua orang kaget.

"WHAT?!"

"Udah gue duga, njing! Lo bener-bener licik!" ujar Guntur.

"Nyesel gue temenan sama lo, Ran. Lo yang dianggap paling setia, paling baik, paling polos, taunya lo paling jahat!" tambah Topan.

Ranus menatap kosong tanah yang ia tapaki, merasa sangat malu dan menyesal. 

"Jadi begitu rencana kamu, hah? Niatnya kamu ingin memisahkan mereka, tapi nyatanya kamu malah menyakiti mereka! Sekarang saya tau alasannya kenapa Sunny nggak mau sama kamu! Dan, saya juga tidak akan sudi, kamu menjadi pasangan anak saya!" ujar Rendy didepan wajah Ranus.

"Maksud anda apa?! Bukannya kita sudah ada perjanjian?!" tanya Aglean.

"Persetan dengan perjanjian itu!" jawab Rendy.

Aglean nyaris saja memukuli wajah Rendy, untung saja Adinata dengan sigap menahan tangan pria itu. "Jangan berani-berani, Aglean." ujarnya.

Tiba-tiba, suara sirine mobil polisi terdengar, hingga mobil itu berhenti tepat di depan gerbang rumah Rendy.

"Maaf mengganggu, apa ini betul kediaman Pak Rendy Georgino?" tanya seorang polisi.

Rendy mengangguk. "Benar, Pak. Ada apa?"

"Saya mendapat informasi bahwa pria bernama Aglean Ferdiano dan Adinata berada disini, benar?" tanya Polisi itu lagi.

Rendy berbalik belakang, melihat kedua pria itu secara bersamaan.

[✔️] AIEL'S JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang