|7. TARIKSA|
"Senakal-nakalnya orang nakal, pasti ada sisi baiknya. Pasti juga ada sisi rapuhnya. Kalo lo udah mancing emosinya dengan ngungkit masa rapuhnya, good bye aja."
***
Jovian duduk anteng di kursi besi itu. Mengutak-atik ponselnya. Ruangan UKS yang berbau minyak angin itu justru membuatnya nyaman. Apalagi, disana Ia hanya berdua. Dengan Sunny, cewek yang tadi dibentak, ditolong Mars, ditanya kenapa bilang nggak papa, tiba-tiba memeluk Jovian dari belakang, menangis, mimisan dan pingsan.
Flashback on
"Lo mimisan!" kaget Jovian lalu kemudian panik.
Melihat siswi yang berjalan dengan memegang plastik yang berisikan banyak tisu membuat cowok tampan itu langsung merampasnya. "Minta," ujarnya.
Ia pun mengambil beberapa lembar dan menyuruh Sunny untuk menghentikan darah dari hidungnya. Tak lama kemudian, Sunny ambruk didekapan Jovian.
Menggendong Sunny. Itulah kegiatan Jovian yang berhasil membuat seisi SMA Antariksa heboh, kaget dan langsung melihat ke lapangan.
Seorang Jovian, anak SMA yang paling bandel dan susah diatur serta memiliki predikat paling tampan sehingga memiliki segudang penggemar serta cowok yang belum pernah mengerti arti cinta yang sebenarnya dan belum pernah pacaran.
Hari ini, menggendong cewek cantik yang dari lambangnya merupakan siswi baru kelas X. Sunny terlihat sangat pucat. Di hidungnya juga masih ada bekas darah meski mimisannya juga sudah berhenti.
Tiba-tiba, 7 kata yang keluar dari mulut-mulut para siswi penggemar Jovian membuat SMA Antariksa kembali gaduh.
"Masa harus pingsan dulu baru digendong Jovian?"
Kali ini, sejarah baru tercatat. Dimana cowok ter-most wanted SMA Antariksa serta ketua perwakilan Tartarus-Antariksa dekat dengan seorang cewek cantik yang sudah dikenal dan ditahu orang-orang sejak Sunny dipermalukan pada jam istirahat tadi oleh Chelsea.
Awalnya, pergi dengan Mars. Akhirnya, digendong Jovian.
Semuanya langsung menyimpulkan bahwa Sunny bukanlah orang biasa. Buktinya, dua cowok idaman para wanita itu rela menolongnya.
Flashback off
"Eh," Jovian langsung duduk dengan rapi saat melihat cewek pucat itu membuka mata.
"Kak Jovian?" lirihnya.
"Lo nggak papa?" tanya Jovian.
"Udah mendingan kok, kak. Makasih," ujarnya lembut. "Kok Sunny bisa disini?" tanya Sunny. Ini sudah yang kedua kalinya Ia melihat ruangan serba putih dan merah itu.
"Lo pingsan," jawab Jovian.
Sunny memejamkan mata. Ia mengingat apa yang terjadi barusan. Ia memeluk Jovian dari belakang. Ah! Memalukan.
"Kak, t-tadi, Sunny nggak sengaja," ujarnya menunduk.
"Tadi? Apaan?" tanya Jovian kembali.
"Pas S-Sunny meluk kakak," ujarnya.
"Lupain aja,"
Sunny turun dari bangker itu dengan hati-hati. Lalu, Ia memasang kedua sepatunya dan kembali berdiri.
"Makasih, kak," ujarnya dengan senyum tipis dan manisnya.
Jovian hanya memandang punggung Sunny yang lama kelamaan menghilang. Lalu, Ia mendapat pesan dari benda pipih berwarna hitam yang dibelakangnya terdapat logo apel yang sudah digigit sebagian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] AIEL'S JOURNEY
Teen Fiction[COMPLETED] PLAGIATOR MOHON MENJAUH!!! "Sunny bakal bikin Jovian Samuel Adinata jatuh cinta sama Sun!" celetuknya dengan percaya diri. Sunny, dari namanya saja bisa diartikan sebagai kegembiraan atau cerah. Suatu hari, Sunny mengikuti MOS 4 hari di...