56. Pesta Terburuk

673 32 7
                                    

|56. Pesta Terburuk|

"Aku juga tau, kau menginginkan hal yang sama. Kebersamaan kita."

***

Sore ini, di rumah Sunny, satu-persatu orang masuk. Mulai dari rekan kerja Rendy, sahabat-sahabatnya, teman-temannya, serta beberapa teman-teman Sunny yang diundang.

"Happy anniversary kalian berdua." ujar Adinata, yang baru saja datang.

Sunny celingak-celinguk, mencari keberadaan putra Adinata. Wanita yang memakai dress biru muda selutut dengan blazer hitam itu berjalan pelan.

Hingga, menemukan sosok yang ia cari-cari. Sedang berbicara dengan Guntur dan Topan yang juga sudah disana. 

Sunny pun mendekati meja itu. "Ekhem..."

Jovian menoleh, kemudian tersenyum. "Hai," sapanya.

Sunny ikut tersenyum. "Nggak mau kesana?" tanya Sunny.

"Belum siap," jawab Jovian.

Sunny terkekeh. "Papa El udah disana," ujar Sunny lagi.

"Eh, bentar-bentar. Kok, tiba-tiba kalian jadi akrab gini?" tanya Guntur tiba-tiba.

"Ih, kamu kemana aja?! Mereka udah balikan tau!" celetuk Pelangi yang baru saja mengambil minuman dingin.

"WHAT?!!" pekik Guntur dan Topan bersamaan.

"Sssttt!"

Guntur dan Topan tersenyum kikuk sambil mengangguk-anggukan kepala, meminta maaf kepada pengunjung yang tadi sempat kaget mendengar pekikan dua orang itu

"Kalian beneran balikan?!" tanya Guntur, berbisik tetapi tetap dengan nada kaget.

Sunny dan Jovian memandang satu sama lain, lalu terkekeh.

"PB nggak mau tau!" ujar Topan.

"PB apaan? Persatuan bangsa?" tanya Guntur.

"Pajak balikan, elah!" jawab Topan.

"Test... Test..." ujar seseorang melalui pengeras suara.

Suara Novi, sahabat lama Thalia dan Rendy.

"Selamat sore semuanya, terima kasih sudah mau datang di pesta ulang tahun pernikahan Thalia dan Rendy ke 18 tahun! Gila banget nggak sih?! Aku udah kenal mereka lama. Dan, asal kalian tau. Kisah Rendy dan Thalia itu seru banget dimasa kita dulu. Mereka itu pasangan paling romantis! Pokoknya bikin semua orang iri deh!" jelas Novi heboh. Membuat para tamu juga ikut bersemangat.

Sunny mengambil satu gelas berisi air dingin. Ia meneguknya, lalu memegangnya lagi. Kemudian, para tamu tiba-tiba berbisik-bisik. Memandang ke arah pintu masuk.

Sunny dan yang lain ikut menoleh, mengikuti sarah pandangan orang-orang. Ternyata, kedatangan keluarga Aglean membuat semua orang heboh. Entah mengapa.

Aglean Ferdiano, ayah kandung Ranus. Aglean merupakan tangan kanan dari Adinata, namun, beberapa bulan yang lalu mereka dikabarkan tidak lagi bekerja sama. Sehingga, Aglean membuat perusahaannya sendiri. 

Aglean dan Adinata memang sahabat dari kecil, namun mereka terlibat perselisihan yang membuat hubungan mereka kian renggang.

Ditambah lagi, perusahaan Adinata yang selalu berada di puncak, membuat Aglean selalu merasa iri. 

[✔️] AIEL'S JOURNEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang