Part 51

57.7K 3.8K 335
                                        

Keep vote & comment, guys!

NextUP will be after 750+ votes.

Enjoy your reading.

🙂🙂🙂

______________________________________________

We are all making love
that kills you inside.

Blackpink

____________________________

Edward menatap tubuh tidak berdaya May di tempat tidur. Saat wanita itu tidak sadarkan diri, dia tidak bisa melakukan apa pun selain melihat Rans mengangkatnya ke mobil. Itu membuatnya marah pada dirinya sendiri karena membiarkan orang lain menyentuh May.

Menemukan lokasi May lebih mudah setelah mendapat bantuan dari Aksa. NIK-nya terdaftar dengan dua nomor dari operator yang berbeda. Salah satunya menggunakan smartphone jadi mudah melacaknya saat fitur lokasinya aktif, sedangkan yang lainnya tidak, mungkin menggunakan ponsel biasa.

Sejak mendapatkan lokasi May, Edward meminta seseorang mengawasinya hingga dia bisa berjalan. Drama keluarnya rumah sakit hanya untuk menarik perhatian publik dan akal-akalan si Rio. Tidak masalah baginya mengikuti skenario temannya itu selama May sudah dalam jangkauan.

Kemunculannya di depan May lebih cepat dari yang direncanakan padahal dia belum sembuh total. Walaupun terlihat bugar dari luar, tangan kanannya masih kaku dan beberapa titik di tubuhnya masih nyeri saat banyak gerak.

Awalnya, Edward hanya ingin melihat May dari jauh. Ketika wanita itu bergegas mencari angkutan umum, lokasi May di GPS tidak bergerak, masih tetap di rumah. Dia menduga bahwa nomor tersebut tidak digunakan oleh May, mungkin adik atau ibunya jadi dia memutuskan mengikutinya.

Mengetahui orang yang ditemui May berjenis kelamin laki-laki, emosinya terbakar. Efek hubungan Nathan dan May membuatnya cepat tersulut cemburu jika ada pria di sekitarnya. Saat itu juga, dia memutuskan membawa May jauh dari siapa pun ke tempat ayahnya mengisolasi ibunya. May harus di bawah kendalinya agar wanita itu tidak menjajakan dirinya sembarangan.

May bergerak mulai sadar dari tidurnya. Edward bergeming, dia tetap duduk bersedekap di sofa tidak jauh dari wanita itu. Matanya takjub memperhatikan May bergerak liar. Tangan dan kakinya tidak bisa berkutik saat dia tarik hingga hanya dada, perut, dan pinggul yang meronta.

"Are you crazy?!" hardik May menyadari kehadiran Edward. "Apa-apaan ini, Ed?!"

Kedua tangan dan kakinya terikat di setiap sisi tempat tidur hingga tubuh May seperti huruf X jika dilihat dari atas. Edward mengikatnya sangat kuat sampai pergelangannya terasa nyeri setiap dia menggerakkan tangan ataupun kakinya.

"I"m not." Edward mendekat, berhenti satu meter dari May. "Kamu memang harus diikat agar tidak lari dan sembunyi dariku."

May yang terus bergerak tidak beraturan membangunkan Oscar. Jika tangannya tidak kaku, jika tubuhnya tidak kesakitan saat terlalu banyak gerakan, dari tadi sudah dia lucuti semua kain yang melekat di tubuh May. Tapi, Edward meredam amukan gairah dalam dirinya. Tidak baik menunjukkan dirinya yang lemah di depan May. Dia harus sembuh total sebelum memberi hukuman pada wanita itu.

"Aku tidak lari ataupun sembunyi darimu."

Ya. May hanya bersembunyi dari Nathan, dia tidak mau menikah dengan pria itu. Lagian, dari dulu dia mempersiapkan semuanya agar bisa tinggal dengan keluarganya di lingkungan baru dan jauh dari masa lalunya. Bukan tidak mungkin, itu termasuk menghindari pria yang kini menatapnya tajam.

Between Love & ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang