Masih ingat story ini?🙃
atau
Udah di-kick out dari reading list.y kalian?🤔Let's see from your vote n komen, seberapa banyak yang masih ingat keluarga kecil ini.
🙂🙂🙂
Bulan pertama Rajatha lahir, kerja sama May dan Edward cukup kompak. Tidak ada baby sitter ataupun asisten rumah tangga. Edward meluangkan waktunya mengurus May. Kalau urusan Rajatha, dia butuh Rans sebagai orang kepercayaannya, pria yang selalu membuat May mengomel. Bagaimana tidak, caranya memegang Rajatha membuat May sesak napas. Rans sepertinya tidak bisa membedakan antara anak kucing dengan bayi manusia.
Bulan ketiga mulai heboh. Ibu May dan ibu tiri Edward datang silih berganti. Di akhir pekan, kadang mereka berdua datang bersamaan. Waktu May untuk Edward jadi berkurang dengan kehadiran Rajatha, apalagi ditambah duo emak-emak rumpi yang katanya jenguk cucu tapi berasa trainer pengasuh bayi.
Edward jadi meradang. Ibu tirinya sudah sering dia usir terang-terangan tapi wanita itu tahan banting, keluhan Edward dianggap angin lalu. Meski dia juga tidak suka kedatangan ibu May, Edward mau tak mau harus pura-pura baik. Pencitraan penting di depan ibu mertuanya.
Di bulan kelima, Edward mengungsikan anak dan istrinya ke rumah dia menyekap May dulu. Dia sudah tidak tahan lagi dengan ibu tiri dan mertuanya yang sering bermalam. Sialnya, May tidak pernah keberatan dengan kehadiran salah satunya.
Rajatha jatuh sakit dua minggu setelah pindah. Dia belum sepenuhnya bisa beradaptasi dengan tempat baru, apalagi sudah musim hujan. May menghabiskan waktu merawat Rajatha karena ibu maupun mertuanya tidak bisa lagi menjenguk.
Setiap malam May selalu terbangun karena tangisan putranya. Dia jadi kurang tidur, mana Edward tidak mau mengalah kalau Rajatha menangis saat sedang bermesraan. Jika May memilih menenangkan Rajatha, maka Edward akan menyiksanya di ranjang semalaman. Yah, egonya berkaitan dengan seks masih sama. Anak sendiri pun dianggap saingan.
Setelah Rajatha sembuh, giliran May yang sakit. Edward menyalahkan Rajatha membuat May kecapaian tapi tidak diungkapkan di depan istrinya. Suatu saat, Edward marah besar karena May dan Rajatha keluar beli obat di apotik tanpa memberi tahunya meski dia tahu ke mana May pergi melalui aplikasi gps yang diinstal di smartphonenya. Edward segera menyuruh Rans mencari dua baby sitter, tiga asisten rumah tangga, dan lima bodyguard sejak kejadian itu.
May berusaha memaklumi semua yang dilakukan Edward. Toh dari dulu dia memang begitu. Hanya saja kali ini sudah kelewatan, Edward membatasi May bertemu Rajatha dengan alasan kesehatan.
"Kata orang, yang berkuah cocok buat orang sakit, makanya aku ajak makan di sini," ujar Edward seraya meracik bumbu yang pas untuk niku udon pesanan May.
"Jika sudah sembuh, aku bisa ketemu Rajatha kapan saja, kan?" tanya May sedikit terbatuk.
"Sembuh dulu baru bahas itu." Edward mendorong mangkuk ke hadapan May. "Kalau kepedasan, bilang." serunya meletakkan sumpit dan sendok besar.
"Rajatha butuh ibunya, Ed."
Edward tidak menggubris ucapan May. Dengan kode matanya, dia menyuruh May mencicipi udon di depannya. May mencoba seicip kuahnya lalu mengangguk.
"Dan aku butuh istriku," kata Edward menyantap udon miliknya.
"Aku tidak ke mana-mana, Ed."
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love & Obsession
Ficção GeralEROTIC MATURE (21+) Niatnya hanya bersenang-senang tapi malah menyiksa diri. Dia, perempuan yang kupilih secara acak, hanya untuk semalam, menjadi mimpi buruk bagiku jika tidak memilikinya. Dia harus memilih, tersiksa di sisiku atau mati di sisi ora...