Keep vote & comment, guys.
NexUP after 820++votes.
Enjoy your reading.
🙂🙂🙂
"Bodyguards itu tidak ingat wajah perawat yang ditugaskan khusus untukmu." Natalia menjawab rasa penasaran May. "Mereka hanya tahu ID VVIP, anggap saja mereka sedikit teledor," lanjutnya menarik kursi duduk di samping tempat tidur.
"Bagaimana kamu tahu aku di sini?"
"Aku magang di rumah sakit ini, kebetulan aku ditugaskan pada dokter yang khusus menanganimu. Penjaga mengenalnya dengan baik jadi aku tidak mungkin masuk tanpa menggunakan pakaian perawat."
May mangguk-mangguk paham. Dulu Nathan pernah cerita kalau dia punya adik yang bercita-cita jadi seorang dokter. Ketika wanita itu memperkenalkan dirinya, May bisa menghubungkan antara nama dan wajah cantiknya dengan Nathan.
"Jadi, kenapa menemuiku?"
"Kakakku jadi tersangka, keluargaku mendadak kacau. Ayah jadi bulan-bulanan wartawan, sedangkan ibu menangis sedih mencari wanita yang mengandung calon cucunya," ujarnya memandang perut May, "cucu yang tidak pernah ada," imbuhnya sinis.
"Itu drama yang dibuat Nathan sendiri," bela May.
"Ya, aku tahu. Itu juga membuatku heran kenapa kakakku tergila-gila dengan perempuan sepertimu," ucapnya merendahkan. May bisa langsung tahu sifat angkuhnya turunan dari mana. "Dia frustrasi mencarimu sampai terlibat kasus yang tidak bisa dibilang simple."
"Dia akan keluar jika tidak bersalah," balas May enteng. "Negara kita negara hukum, jangan meragukannya." May tidak mau memikirkan perkara Nathan, itu bisa diselesaikannya sendiri jika tidak bersalah.
"Dia akan dinyatakan bersalah walaupun tidak bersalah!" Natalia mulai sedikit kesal dengan ucapan May yang acuh tak acuh. "Dia tidak membunuh siapa pun, kalaupun ada orang yang ingin dia bunuh, itu hanya pria yang merebutmu darinya."
Kening May berkerut, dia tidak mengerti apa yang dibicarakan Natalia. Masalahnya saja dengan Edward cukup pelik, jika harus memikirkan masalah Nathan, itu malah bisa membuatnya stres.
Natalia menarik napas melihat kebingungan May. "Tidak sadarkah kamu penyebab kekacauan ala infinity war yang terjadi sekarang? Dua pria saling membunuh karenamu." Dia tertawa tidak percaya melihat raut muka May yang seakan tidak bersalah. "Yang satu hampir mati karena kecelakaan sedangkan yang lainnya terduga pembunuhan berencana yang bisa saja berakhir hukuman mati," jelasnya agar May bisa memahami posisinya.
May terlihat shock, dia tidak tahu persis apa yang menimpa kedua pria itu. Dia hanya menduga mungkin karena hubungan mereka bertiga, tapi tidak pernah tahu semuanya benar terjadi karena dirinya.
"Jika salah satunya tidak terbunuh atau kamu tidak melakukan sesuatu, kedua pria bodoh itu tidak akan berhenti."
"Jadi apa yang harus kulakukan? Aku tidak bisa menghentikan mereka karena tidak ada yang mau mengalah, dua-duanya keras kepala dan menyebalkan." Emosi May memanas mendengar Natalia menyalahkannya.
"Kamu mencintai kakakku?"
May menggeleng mantap.
"Pria itu?"
"Tidak."
Seperti yang dikatakan kakaknya, May bukanlah perempuan yang mudah tertarik dengan wajah rupawan dan kemewahan, wajar kalau kedua pria itu melakukan segala cara mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love & Obsession
General FictionEROTIC MATURE (21+) Niatnya hanya bersenang-senang tapi malah menyiksa diri. Dia, perempuan yang kupilih secara acak, hanya untuk semalam, menjadi mimpi buruk bagiku jika tidak memilikinya. Dia harus memilih, tersiksa di sisiku atau mati di sisi ora...