20 Minutes During The Rain

642 137 19
                                    

Dongpyo memperhatikan Jinwoo yang baru keluar dari kamar mandi. Jinwoo mengenakan hoodie hitam milik Dongpyo yang tampak pas di tubuh pemuda itu, padahal hoodie itu kebesaran jika Dongpyo yang memakainya. Rambut pemuda itu tampak basah dan berantakan.

Perfect!—untuk sesaat Dongpyo terpesona.

Suasana di antara keduanya jadi canggung, Dongpyo mengisyaratkan agar Jinwoo duduk di sofa. Dongpyo mengulurkan secangkir coklat panas pada Jinwoo dan duduk di samping pemuda itu.

"Minumlah, itu akan membuatmu merasa lebih baik."

Jinwoo mengangguk pelan, "Terimakasih."

Keheningan tercipta di antara mereka, baik Dongpyo maupun Jinwoo tidak tahu cara membunuh rasa canggung di antara mereka. Mengingat hubungan keduanya yang tidak begitu baik, Jinwoo tidak menyangka dirinya kini berada di tempat tinggal Son Dongpyo.

Gemuruh petir yang tiba-tiba terdengar di sela-sela keheningan mereka, membuat keduanya terkejut. Barulah mereka sadari jika di luar hujan masih mengguyur bumi dan tak kunjung reda.

"Hujannya akan sampai malam," ucap Dongpyo, "kamu tidak akan bisa pulang jika harus menunggu hujan reda."

Jinwoo diam sejenak sebelum menanggapi ucapan Dongpyo hingga pemuda itu berucap, "Tidak ada rumah untukku pulang."

Dongpyo mengerjap, apa maksud pemuda ini?

"Orangtuamu pasti khawatir," Dongpyo berucap, "setidaknya kabari mereka."

Dongpyo tertegun melihat Jinwoo yang tersenyum tipis dan menatap lurus padanya, jelas terlihat luka di manik mata itu.

"Mereka tidak akan khawatir, Dongpyo."

Kenapa? Dongpyo bertanya dalam hati.

"Karena tidak satupun dari mereka yang peduli."

( • )

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang