Dongpyo masih heran mengapa kini ia berakhir dengan pemuda manis yang menyembunyikan wajahnya di perut Dongpyo.
Namanya Seo Changbin, kekasih Lee Felix yang ngambek karena menyangka Felix selingkuh dengannya. Pemuda itu mengenakan piyama Pororo dan rambutnya tidak tertata. Namun kesannya malah tampak manis.
Dongpyo heran, kok bisa makhluk se-uwu Changbin jadi pacar Lee Felix yang sebobrok itu? Mungkin Changbin kasihan lihat wajah memelas Felix saat Felix menyatakan perasaannya. Duh, mikir apa sih Dongpyo.
Jadi, kenapa Changbin bisa berakhir memeluk Dongpyo seperti ini?
Beberapa puluh menit yang lalu, ketiganya akhirnya berdiri di depan pintu salah satu rumah yang Dongpyo duga sebagai rumah kekasih Felix. Mereka menunggu pintu dibuka setelah beberapa saat lalu Felix menekan bel. Sosok wanita paruh baya muncul ketika pintu terbuka.
"Oh, nak Felix. Bawa temannya ya?"
"Iya, bun."
Wanita itu tersenyum ramah dan mempersilahkan ketiga tamunya untuk masuk.
"Binnie-nya ada di kamar," lanjutnya, "cepet selesai ya masalahnya. Nggak baik marahan lama-lama."
"Maunya sih nggak marahan, bun."
Felix menjawab disertai cengiran khas pemuda itu. Bisa Dongpyo tebak kalau Felix akrab dengan wanita paruh baya itu. Setelah beliau meninggalkan ketiganya. Felix berbisik pada Dongpyo dan Jinwoo.
"Calon mertua dong itu."
Begitu bisiknya, tak lupa dengan tampang minta ditampol andalannya.
Memilih untuk tidak meladeni ucapan Felix lebih lama, mereka segera menuju kamar kekasih Felix. Dongpyo agak ragu sebenarnya, bagaimana reaksi kekasih Felix jika melihatnya datang. Tanpa sadar ia meremat tangan Jinwoo karena gugup.
"Masuk aja bun, nggak ku kunci kok."
Itu suara kekasih Felix yang merespon ketika Felix mengetuk pintu kamarnya.
Dongpyo semakin gugup ketika melangkah memasuki kamar kekasih Felix. Kamar kekasih Felix di dominasi benda-benda berwarna gelap meski dinding kamarnya bercat warna merah muda. Kini pandangan Dongpyo tertuju pada sosok yang tengah membungkus tubuhnya dengan selimut.
"Changbin," panggil Felix.
Sosok itu langsung bangkit dari tempat tidurnya, selimut masih membungkus tubuhnya. Matanya berkaca-kaca melihat siapa yang berada di kamarnya. Terlebih ketika pandangannya bertemu dengan Dongpyo. Dongpyo jadi makin merasa bersalah.
"M-mau ngapain ke sini?"
Suara pemuda itu serak seperti akan menangis. Dongpyo langsung mengalihkan pandangannya pada Jinwoo, tidak tahu harus berbuat apa. Sungguh respon kekasih Felix jauh dari apa yang dibayangkannya. Tak sekalipun terpikir kalau Changbin-kekasih Felix-itu akan menangis seperti ini.
Felix bergegas menghampiri kekasihnya dan membawa pemuda mungil itu dalam dekapannya. Changbin ingin menolak tapi air matanya justru tidak dapat di bendungnya. Jadilah ia menangis dalam dekapan Felix.
"Sayang, jangan nangis dong. Mereka di sini buat jelasin semuanya ke kamu," bisik Felix.
"Y-yaudah cepet jelasin!"
Akhirnya Dongpyo yang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Changbin. Kalau yang sebenarnya adalah Felix hanya menjemput Dongpyo karena Jinwoo menyuruhnya. Jadi Changbin hanya salah paham jika menyangka Felix selingkuh di belakangnya.
"Lagian, aku nggak minat sama makhluk macam Felix."
Itu yang Dongpyo ucapkan setelah mengakhiri ceritanya.
Changbin mengerjap polos dan menanggapi, "Iya sih, Pyopyo khilaf pasti kalau sampai mau sama Felix."
Jinwoo dan Dongpyo tidak bisa menahan tawanya. Terlebih Jinwoo yang sudah memegangi perutnya akibat terlalu lama tertawa. Felix yang mendengar ucapan kekasihnya hanya bisa bersabar.
Untung sayang, batinnya.
"Udah ya, jangan marah lagi."
Changbin mengangguk mendengar ucapan Felix, "Tapi aku mau pelukan sama Pyopyo."
Felix tidak mungkin menolak, secara dia 'kan bucin. Sementara Dongpyo mana tega, Changbin mengucapkannya dengan polos begitu. Dongpyo 'kan jadi ingin unyel-unyel. Jinwoo sendiri mau protes tapi keburu mendapat death glare dari kekasihnya.
Itulah mengapa sekarang Changbin tengah menyembunyikan kepalanya di perutnya. Keduanya membicarakan hal random yang kebanyakan adalah aib Lee Felix. Sementara Felix yang mendengarnya hanya menghela napas pasrah dan Jinwoo yang cekikikan di samping Felix.
"Nggak mau pelukan sama aku gitu, yang?"
Itu Felix yang berucap dengan sok imut. Dongpyo yang melihatnya jadi ingin dia lempar menggunakan sandal.
"Nggak. Lo belum mandi 'kan? NGAKU LO!"
Pacarnya Felix maung ternyata :)
( • )
FINAL WOI FINAL T-T
Note : aku ga mau meladeni komen kalian yg ngebash changlix versiku :)
Karena bagiku felix seme dan changbin uke :)
Makasih pengertiannya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't know you ✓ | ljw • sdp
FanfictionDi depan minimarket sore itu, Dongpyo menemukan sosok rapuh seorang Lee Jinwoo. Bxb! Shonen-ai! Lee Jinwoo • Son Dongpyo 2019 © Neko