A Hour After Rain

609 126 32
                                    

Benar saja, malam saat hari berakhir, kesehatan Dongpyo langsung down. Pemuda itu bergelung dalam selimutnya, sekotak tissue yang tinggal berisi setengah, dan keranjang sampah yang hampir sepenuhnya diisi oleh gumpalan tissue.

Iya, benar, Dongpyo flu.

Jam sudah menunjukkan waktu hampir tengah malam, namun Dongpyo bahkan belum dapat memejamkan matanya dengan tenang. Kepalanya pusing, dia menggigil kedinginan, dan ingus yang tidak berhenti keluar membuat hidungnya terasa sakit. Inilah yang Dongpyo benci saat dia sakit, ia akan jadi begitu lemah hingga rasanya tidak mampu melakukan hal lainnya.

Mungkin flu ini karena sedang perubahan cuaca yang rentan menimbulkan penyakit, jangan lupa insiden hujan-hujanan di taman kemarin, ditambah kemarin malam tidur di lantai yang hanya beralaskan karpet bulu. Mengingat hal itu, Dongpyo menghela napas setelah menggerutu kesal. Pemuda itu jadi ingat Lee Jinwoo, apakah pemuda itu juga terserang flu sepertinya? Mengingat Jinwoo mengalami hal yang serupa dengannya.

Tidak, Dongpyo tidak sedang mengkhawatirkan pemuda itu.

Omong-omong soal Lee Jinwoo, pemuda itu sudah pulang siang tadi. Meskipun Dongpyo tidak yakin pemuda itu benar-benar pulang, dia hanya berharap tidak terjadi hal buruk pada Jinwoo. Lagipula tidak mungkin Jinwoo akan berada di apartemennya lebih lama lagi, mereka 'kan tidak sedekat itu.

Kepalanya yang pusing jadi makin terasa pusing kala mengingat besok hari Senin, yang artinya dia harus sekolah besok. Namun rasanya tidak mungkin dirinya akan ke sekolah dengan kondisi seperti ini. Karenanya Dongpyo menghela napas lagi.

Besok tidak usah masuk saja, batinnya.

( • )

Kuingin bertanya pada kalian yang telah menyelami kapal pdx101

Yohan x Mingyu itu yang uke siapa ya? :v

~

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang