6 Days Sunset

441 89 34
                                    

Dua bulan berlalu sejak Dongpyo menjalin hubungan dengan Jinwoo.

Selama dua bulan terakhir pula, keduanya jadi makin mengerti kebiasaan ataupun hal-hal sederhana satu sama lain. Seperti Dongpyo baru mengetahui kalau Jinwoo lebih muda darinya. Begitu juga Jinwoo baru mengetahui kebiasaan Dongpyo ketika pemuda itu kesal, yaitu meminum cola.

Apa yang terjadi selama dua bulan terakhir?

Tidak banyak sebenarnya. Dari ikan kesayangan Wonjin yang mati di makan kucing—Hyungjun yang bercerita pada Dongpyo. Esoknya saat ia berpapasan dengan Wonjin, dapat dilihatnya mata pemuda itu yang membengkak. Ketika Dongpyo mengucapkan turut berduka untuk ikan pemuda itu, Wonjin justru bertanya dari mana dirinya tahu. Pertanyaan itu hanya direspon dengan senyum canggung dari Dongpyo.

Lalu, ada Minkyu yang menceritakan tentang anak kucing miliknya. Pemuda itu menceritakan padanya dan Hyungjun juga Jinwoo ketika rapat jurnalistik. Iya, karena tidak tahu apa yang dibahas, jadilah mereka malah ngelantur. Setelahnya baru terungkap kalau induk kucing dari anak kucing milik Minkyu adalah kucing yang sama dengan kucing yang memakan ikan Wonjin.

"Itu pasti kucingmu ngidam pengen makan ikan!"

Komentar yang Hyungjun lontarkan direspon dengan tawa dari teman-temannya.

Yang menjadi pertanyaan di benak Dongpyo, mengapa bisa kucing Minkyu memakan ikan milik Wonjin? Tidak mungkin mereka kalau bertemu membawa peliharaan mereka 'kan? Kalau keduanya tinggal serumah, baru masuk akal.

Terlepas dari ikan milik Wonjin dan kucing milik Minkyu. Ada yang lebih menghebohkan dari kabar Jinwoo dan Dongpyo yang berpacaran. Yaitu mantan ketua OSIS dan ketua Jurnalistik yang menjalin hubungan.

Iya, Minkyu dan Wonjin berpacaran.

Kabar itu baru menyebar sekitar dua minggu yang lalu. Dan selama itu pula ia tahu sahabat baiknya tidak baik-baik saja. Meski begitu Hyungjun bersikap seolah tak ada yang terjadi, tetap saja senyumnya tampak lain di mata Dongpyo.

Dongpyo ingin marah karena mereka telah membuat sahabatnya menjadi murung. Lebih buruknya lagi, sahabatnya itu pura-pura baik-baik saja. Namun, ia pun sadar tak ada yang bisa di salahkan antara Minkyu maupun Wonjin. Karena ia juga yang membuat Minkyu mampu jujur perasaannya.

Itu yang terjadi dua bulan terakhir.

Kini Dongpyo hanya termenung sembari menyaksikan air hujan yang menghantam kaca jendela. Hyungjun yang duduk di hadapannya pun tak jauh beda, pemuda itu ikut menyaksikan hujan di luar jendela. Mereka baru saja selesai rapat untuk lomba mading.

Sudah hampir setengah jam berlalu dan tak ada tanda-tanda hujan akan berhenti. Dongpyo menghela napas, rasanya menyesal sudah datang ke sekolah di hari libur ini.

Iya, mereka sedang menikmati libur akhir semester sebenarnya.

Tiba-tiba layar ponsel Dongpyo yang tergeletak di meja menampilkan notifikasi dari aplikasi chatting. Dari Jinwoo ternyata.

°°°

Bucin🐻

Bucin🐻
By, kamu belum pulang?

Bucin🐻
Ku jemput ya?

Sdpyo
Nggak usah, katanya
ada acara

Sdpyo
Lagian di sini hujan

Bucin🐻
Ya gegara hujan itu
kamu harus ku jemput

Sdpyo
Nggak usah ih

Bucin🐻
Ku jemput atau
aku ngambek?

Sdpyo
...

Sdpyo
Yauda iya

Bucin🐻
Good baby

°°°

Dongpyo menghela napas lagi karena Jinwoo.

Jinwoo memang tidak bisa ikut rapat kali ini karena ada acara keluarga. Lalu kenapa pemuda itu malah memaksa akan menjemputnya, saat hujan pula. Tapi dia iyakan saja, dari pada kekasihnya itu merajuk.

Dongpyo tidak masalah sebenarnya kalau Jinwoo diam saat pemuda itu merajuk. Masalahnya, Jinwoo kalau sudah merajuk padanya pasti jadi kekanakan. Pemuda itu jadi makin menempel pada Dongpyo dan lebih sering modus mencuri kecupan di pipinya. Tidak baik untuk hati Dongpyo jadinya.

Kini Dongpyo menunggu Jinwoo yang katanya akan menjemputnya di gerbang sekolah, berhubung hujan sudah reda dan hanya menyisakan gerimis tipis. Namun Jinwoo tak kunjung datang, sementara Hyungjun sudah pulang lebih dulu. Baru saja Dongpyo ingin menghubungi Jinwoo, ada pesan yang dikirim pemuda itu.

Bucin🐻
Tunggu bentar ya, by
Jemputannya lagi otw

Belum sempat Dongpyo membalas pesan Jinwoo, ada sepeda motor yang berhenti tak jauh dari tempatnya berada. Pengendaranya berjalan menghampiri Dongpyo dengan cengiran yang terpasang di wajahnya.

"Dongpyo ya?"

Dongpyo mengangguk mengiyakan.

"Manis kayak namanya."

Lah? Apaan lagi sih ini?

( • )

Ada yang bisa nebak siapa yang jemput dedek pyo?
Ehehehe

Clue :: 00L, bukan orang koriyah, bukan dari pdx

Klo ada yg benar, ntar dabel apdet :3

My inner : semoga gada yg bener ehe :3

Ppai~

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang