A Hour Before Rain

688 140 16
                                    

Dongpyo mengenakan hoodie dan celana panjang, dalam genggamannya ada payung kuning. Sesekali pemuda itu mendongak, menyaksikan langit yang semakin gelap karena awan mendung. Meskipun ini adalah akhir pekan, tampak cuaca tidak mendukung kegiatan di luar ruangan. Dongpyo sendiri tidak berminat dengan kegiatan luar ruangan, jikalau bukan karena dirinya butuh asupan makanan selama ibunya tidak berada di apartemen, maka bisa dipastikan Dongpyo telah bergelung dalam selimutnya yang hangat.

Akhirnya setelah berjalan dari apartemen, sampailah pemuda itu di minimarket terdekat. Minimarket itu tidaklah ramai, hanya ada beberapa pelanggan. Dongpyo menghabiskan kurang lebih sepuluh menit untuk mengambil bermacam snack ke dalam keranjang belanja. Kebanyakan dari snack yang dibelinya adalah makanan manis.

Ketika keluar dari minimarket, hujan telah membahasi daratan dengan tetes airnya. Ada beberapa orang yang tampak berteduh di teras minimarket. Beruntunglah Dongpyo membawa payung, jadilah dirinya tidak perlu menunggu hujan reda. Namun baru saja hendak melangkah meninggalkan minimarket, netranya menangkap sosok yang familiar.

Sosok itu, Lee Jinwoo, yang beberapa hari lalu meminta maaf padanya secara langsung. Kini pemuda itu tengah berdiam diri di bawah guyuran air hujan, tepat di sudut taman.


( • )

Adakah yang baca work abal ini :")

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang