8 Years After Rain

376 77 22
                                    

Dongpyo telah kembali menjalani hari-harinya seperti biasa.

Senin lalu Dongpyo memaksakan diri untuk kembali beraktivitas seperti biasa. Meski Hyewon sudah mencoba melarang sang putra, tetap saja Dongpyo menolak. Pemuda itu merasa keadaannya telah membaik. Akhirnya Hyewon mengalah pada sang putra dengan catatan Dongpyo tidak akan meninggalkan jam makannya.

Karena kini pemuda manis itu kembali disibukkan dengan berbagai macam buku dan makalah hingga ulangan susulan. Rasanya ia ingin menangis, karena selama Dongpyo absen justru banyak ulangan harian yang ditinggalkannya. Karenanya guru mata pelajaran terkait memintanya mengikuti ulangan susulan ataupun memberi tugas tambahan untuk mengisi kekosongan nilai.

Di tengah kesibukannya kali ini, Hyungjun jadi lebih banyak bicara. Sahabatnya itu memang banyak bicara tapi tidak pernah sebanyak kali ini. Pemuda itu tidak pernah absen mengingatkan Dongpyo untuk makan ataupun memaksanya sekalian jika Dongpyo mulai malas makan.

Intinya Hyungjun jadi lebih protektif pada Dongpyo.

Seperti yang terjadi kali ini. Dongpyo yang terduduk lesu di bangkunya. Kepalanya terasa berdenyut, pusing sekali. Beberapa saat lalu Dongpyo baru saja kembali dari ruang guru untuk mengambil ulangan susulan. Ulangan fisika pula, Dongpyo rasanya ingin menangis saja saat mengerjakan soal tadi.

"Pyo, makan ya?"

Dongpyo tersentak kala mendapati Hyungjun yang berbicara padanya. Sekarang memang sedang waktu istirahat dan Dongpyo juga lapar. Tapi pemuda itu malas melangkahkan kakinya menuju kantin, rasanya setelah ulangan fisika itu Dongpyo jadi tidak punya tenaga.

"Udah, diem aja di sini!"

Hyungjun langsung membalas kala Dongpyo hendak menolak. Pemuda itu segera berlalu meninggalkan Dongpyo sendirian. Kemana? Ke kantin tentu saja.

Sepeninggal Hyungjun, Dongpyo hanya menghela napas. Tangannya terulur untuk mengambil ponsel yang ada di sakunya. Notifikasi yang didapatnya hanyalah dari grup kelas ataupun notifikasi tidak penting lainnya. Senyum tipis mengembang di wajah manisnya kala melihat salah satu chat yang disematkannya.

Itu Lee Jinwoo.

Hari di mana Jinwoo kembali menghubunginya, Dongpyo tidak bisa menahan air matanya. Segala macam emosi yang dirasakannya kembali muncul setelah sesaat teralihkan karena Kim Minkyu.

Tentu saja Dongpyo marah, kecewa apalagi. Namun segala rasa itu segera tergantikan dengan rindu yang tak mampu dibendungnya setelah pesan yang diterimanya. Isak tangisnya nyaris tak mampu Dongpyo tahan kalau saja tidak mengingat keberadaan Minkyu yang berada di dekatnya kala itu.

Dongpyo bahkan nyaris memekik karena Jinwoo yang tiba-tiba mengirim panggil suara padanya. Ada sedikit rasa ragu untuk menjawab panggilan itu, meski akhirnya ia jawab juga. Tubuh Dongpyo terasa membeku kala mendengar suara yang begitu dirindukannya.

"By, kamu di sana 'kan?"

Dengan bodohnya Dongpyo mengangguk, jelas tidak dapat Jinwoo lihat. Tersadar dengan kebodohannya, Dongpyo langsung menjawab dengan suaranya yang serak, "Y-ya."

"By, kamu nangis?"

Dongpyo menjawab tidak, namun isak tangisnya justru semakin terdengar jelas hingga akhirnya tak lagi mampu Dongpyo tahan. Tindakan yang membuat Minkyu terusik. Melihat Dongpyo yang menangis, Minkyu entah kenapa juga ikut menangis. Mungkin karena faktor masalah yang sedang dialaminya juga.

Berakhir dengan Jinwoo yang panik karena mendengar isak tangis Dongpyo dan sosok lain yang tidak diketahuinya.

Lamunannya tentang kejadian tempo lalu dibuyarkan oleh pesan yang masuk.

Bucin🐻
By, ulangan susulannya jadi?

Hanya seperti itu, ya, semudah itu Jinwoo membuatnya merasa bahagia. Senyum terkembang di sudut bibirnya Dongpyo. Jemari lentiknya mulai mengetikkan balasan.

Sdpyo
Iya, aku ulangan fisika sendirian :(


Hari itu, Dongpyo tidak menyangka fisika dapat menjadi topik bahasan yang semenarik ini. Tentunya hanya dengan Jinwoo, Dongpyo dapat merasakannya.

( • )

Satu chap lagi kelar, ahaq :*
Terus aku mo hiatus seminggu awokwokwok

Terus satu lagi,

Mampir hayu sayang-sayangku ke lapaknya altadsn

Jan kangen mwah :*

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang