Dongpyo merasa geli saat napas Jinwoo menerpa kulit lehernya.
"Jinwoo, agak jauhan dikit ih!"
Akhirnya Dongpyo berucap karena ia tidak tahan lagi. Namun Jinwoo tidak mau mendengarkan, pemuda itu justru makin mendekatkan diri pada Dongpyo. Menghapus jarak di antara keduanya dan menghirup aroma tubuh Dongpyo yang seperti coklat.
"Geli ih, Jinwoo!"
Dongpyo mendorong kepala Jinwoo yang ada di ceruk lehernya. Membuatnya makin geli karena napas Jinwoo yang menerpa kulit lehernya makin terasa. Sayangnya Jinwoo mana mau mendengarkan Dongpyo. Pemuda itu malah memeluk Dongpyo dengan erat dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Dongpyo.
"Jinwoooo!" rengek Dongpyo.
Jinwoo mengeratkan pelukannya, "Masa nggak boleh deket-deket pacar sendiri?"
Iya, mereka pacaran.
Sejak pengakuan Dongpyo di UKS tadi, keduanya resmi berpacaran.
Jinwoo hampir saja kena serangan jantung saking kagetnya, ditambah tingkah menggemaskan Dongpyo. Jinwoo mau resign dari dunia rasanya, takut diabetes dia. Namun tak dipungkiri, Jinwoo merasa bahagia.
Pemuda itu mengombang-ambingkan tubuh mungil Dongpyo dalam dekapannya ke kanan dan ke kiri. Begitu terus selama beberapa saat saking senangnya. Kegiatannya itu diakhiri dengan Jinwoo yang membuat kening keduanya saling menempel.
Dapat dilihatnya pipi Dongpyo yang memerah saat wajah mereka sedekat itu. Pemuda itu terkekeh gemas dan berucap, "Kamu punyaku sekarang."
Jinwoo mencuri satu kecupan di pipi gembil Dongpyo. Dongpyo yang kaget reflek memukul lengan Jinwoo dan membuat pemuda di hadapannya tertawa. Wajah Dongpyo merona, membuat Jinwoo langsung memeluk pemuda itu. Tubuh mungil Dongpyo kembali diombang-ambingkan oleh Jinwoo.
"Gemesin banget sih pacar," ucapnya di sela-sela kegiatannya.
Tapi kegiatan mereka tidak bertahan lebih lama lagi karena pintu UKS dibuka.
"Kak Dongpyo, ini aku bawain tas—"
Itu Wonyoung yang tengah memasang wajah shock karena melihat dua orang di hadapannya. Terlebih posisi Dongpyo yang masih dalam pelukan Jinwoo.
Dongpyo dan Jinwoo saling pandang saat melihat Wonyoung yang masih memasang wajah cengo. Dongpyo jadi khawatir, gadis itu tidak kesambet hantu UKS 'kan?
"Kamu nggak—" Ucapan Dongpyo lebih dulu dipotong dengan suara melengking Wonyoung.
"KYAAAA! KAPALKU OFFICIAL!"
Seketika Dongpyo menyesal karena khawatir pada gadis di hadapannya.
Setelah beberapa saat terjebak dengan Wonyoung di UKS, akhirnya pasangan baru itu dapat keluar dari UKS. Sejak keluar dari UKS juga, Jinwoo tidak mau jauh-jauh dari Dongpyo. Membuat Dongpyo salah tingkah karena orang-orang di koridor memperhatikan dirinya dan Jinwoo yang merangkulnya.
"Jinwoo, kita dilihatin nih!" bisiknya.
Jinwoo cuek saja dan malah sekali lagi mencuri kecupan di pipi Dongpyo, "Ya bagus, biar mereka tahu kalau kamu pacar aku."
Iya deh iya, Dongpyo mengalah saja.
Setelah sekian lama, akhirnya mereka berdua kembali pulang bersama. Jinwoo tidak mampu menyembunyikan senyumnya, terlebih dengan adanya status baru di antara keduanya.
Keduanya kini berakhir di sofa apartemen Dongpyo. Di hadapan mereka ada layar televisi yang menampilkan siaran langsung. Namun televisi itu terabaikan sedari tadi karena dua manusia di hadapannya sibuk berdebat.
"Tapi geli Jinwoooo!" rengek Dongpyo lagi.
"Biar, aku 'kan masih kangen!"
Perdebatan mereka terus berlanjut entah sampai kapan. Yang jelas, keduanya merasa bahagia sekarang.
( • )
Saya meleleh :)
Sesungguhnya Wonyoung adalah aku :3
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't know you ✓ | ljw • sdp
FanfictionDi depan minimarket sore itu, Dongpyo menemukan sosok rapuh seorang Lee Jinwoo. Bxb! Shonen-ai! Lee Jinwoo • Son Dongpyo 2019 © Neko