10 Minutes During The Rain

692 129 4
                                    

Jemari lentik milik Dongpyo tengah mengaduk secangkir coklat panas yang baru saja ia seduh. Dari tempat berdirinya kini, terdengar gemericik riak air yang mengalir dari kamar mandi. Dongpyo masih tidak mengerti apa yang terjadi hingga akhirnya Lee Jinwoo kini berakhir di apartemennya, bersama dirinya, dan pemuda itu sedang menggunakan kamar mandinya.

Segalanya terjadi tiba-tiba dan begitu cepat. Jinwoo yang tanpa peringatan memeluknya di taman, di bawah guyuran hujan. Tindakan pemuda itu memang membuat Dongpyo membeku—sungguh ia tak menduga hal itu akan terjadi. Namun, ada yang lebih membuatnya merasa terkejut.

Isak tangis Jinwoo.

Pemuda itu yakin jika Jinwoo menangis ketika memeluknya, Dongpyo dapat mendengar isak tangis pemuda itu meski lirih dan tersamarkan oleh bunyi hujan. Dongpyo yakin Jinwoo menangis meski jejak air mata pemuda itu terhapus oleh air hujan, melebur menjadi satu. Tak ada orang lain yang tahu jika Jinwoo menangis di tengah guyuran hujan—kecuali Son Dongpyo dan kepekaannya yang terlampau tinggi.

Janggal, itu yang Dongpyo pikirkan.

Yang Dongpyo tahu, Lee Jinwoo bukan seorang yang pemurung. Ia sering tidak sengaja melihat Jinwoo yang bercanda dengan teman-temannya—sekali lagi dia tekanan jika dirinya tidak sengaja. Namun dirinya baru saja menemukan sosok lain dalam diri pemuda Lee itu.

Lee Jinwoo yang sekarang begitu rapuh di matanya.

( • )

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang