13 Hours After Rain

479 104 9
                                    

Rabu pagi sejak Jumat minggu lalu, Dongpyo kembali berangkat bersama Jinwoo. Padahal selama dua hari belakangan, mereka tidak lagi berangkat bersama. Ini bukan karena Jinwoo yang keberatan untuk menjemput Dongpyo, melainkan Dongpyo yang melarikan diri dari Jinwoo.

Oh, ayolah! Memangnya jantung Dongpyo bisa berdetak normal setelah apa yang pemuda itu lakukan?

Senin pagi kala itu, Dongpyo bertekad menghindari Jinwoo dan segala tingkah pemuda itu yang tidak baik untuk hatinya. Matahari terbit saat kebanyakan orang masih mendekam di selimut, Dongpyo sudah berdiri di halte dekat apartemennya. Bahkan sang ibu pun heran dengan tingkah sang putra.

Pagi itu Dongpyo berhasil menghindari Jinwoo.

Bagaimana dengan pulang sekolah?

Jinwoo bersikeras untuk mengantar Dongpyo pulang dengan alasan tadi pagi mereka tidak berangkat bersama. Dongpyo menolak dengan alasan ingin pulang bersama Hyungjun, karena memang pada hari-hari saat mereka berangkat bersama, Dongpyo selalu pulang bersama Hyungjun. Alhasil Hyungjun harus menatap jengah pada dua orang yang berdebat sejak tiga puluh menit setelah bel pulang berbunyi.

Debat itu dimenangkan oleh Dongpyo karena pemuda itu mengancam tidak mau bicara dengan Jinwoo lagi jika Jinwoo masih memaksanya.

Selasa pagi sama seperti pagi sebelumnya, Dongpyo kembali berangkat lebih pagi. Sepertinya hari sebelumnya juga, Jinwoo masih tetap menjemput Dongpyo.

Pulang sekolah, Jinwoo tersenyum penuh kemenangan karena Dongpyo pulang bersamanya. Terima kasih pada Song Hyungjun yang tidak bisa pulang bersama sang sahabat. Meski pada awalnya Dongpyo bersikeras untuk pulang sendiri, Jinwoo berhasil membujuk pemuda manis itu.

Selasa malam sehabis Dongpyo dan sang ibu menyelesaikan makan malam mereka. Ibu Dongpyo menceramahi sang putra karena Dongpyo ketahuan berangkat pagi untuk menghindari temannya. Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya ketika tahu sang putra menolak niat baik temannya dan membuat temannya itu menunggu pagi tadi.

Ternyata, Jinwoo menemui ibu Dongpyo tadi pagi. Karenanya, ibu Dongpyo menginginkan sang putra untuk meminta maaf pada Jinwoo. Wanita paruh baya itu juga menyarankan sang putra untuk menerima tawaran Jinwoo, lagipula tidak merugikan Dongpyo 'kan.

Karena itulah Rabu pagi ini Dongpyo berjalan keluar apartemennya dengan wajah kusut. Wajah manis itu makin cemberut kala melihat Jinwoo yang tengah memasang cengiran sembari menunggunya.

Pagi itu dan untuk seterusnya, Dongpyo kembali berangkat bersama Jinwoo.

( • )

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang