Dongpyo masih senantiasa memeluk sosok di hadapannya selama perjalanan ke apartemennya. Kalau boleh dibilang, sejak berada di sekolah pun Dongpyo tidak mau melepaskan pelukannya. Takutnya sosok di hadapannya kembali menghilang dan tak mampu dia jangkau.
Lee Jinwoo hanya tersenyum gemas kala merasakan kedua lengan Dongpyo masih melingkar di pinggangnya. Sayup-sayup masih didengarnya Dongpyo yang sesenggukan. Jinwoo gemas karena Dongpyo yang menyembunyikan wajahnya di balik punggungnya.
"By, udah sampai lho."
Dongpyo yang baru tersadar dengan berat hati melepaskan pelukannya dari pinggang Jinwoo. Jinwoo yang melihatnya langsung mengacak surai Dongpyo yang kini berada di hadapan. Pemuda itu makin gemas karena Dongpyo yang menyembunyikan wajahnya yang merona.
Kekasihnya itu manis sekali.
Dongpyo tersentak kaget ketika satu kecupan mendarat di pipi kirinya. Bibirnya mencebik lucu dan menatap Jinwoo dengan kesal. Sementara itu Jinwoo yang berhasil mencuri satu kecupan di pipi sang kekasih hanya cengengesan. Ya habisnya bagaimana, salahkan saja Dongpyo yang menggemaskan.
"Jinwoo ih!"
Jinwoo tertawa dan sekali lagi mencuri kecupan di pipi kanan Dongpyo. Pemuda itu tersenyum makin lebar kala Dongpyo memukul lengannya, sakit sih tapi tidak masalah. Rasa sakitnya langsung hilang begitu melihat betapa manis kekasihnya.
"Jinwoo!"
"Ya ampun, gemesin banget sih pacar. Udah sana masuk, by."
Tapi Dongpyo tidak beranjak dari tempatnya. Membuat Jinwoo yang melihatnya heran, apakah ada masalah?
"Kenapa, by?"
"Hari ini aku di apartemen sendirian," cicit Dongpyo, "ibuku nggak akan pulang hari ini."
Oh, Jinwoo mengerti maksudnya.
"Temenin aku, boleh?"
Dongpyo mencebikkan bibirnya setelah merasa tidak ada respon dari Jinwoo. Dengan lesu pemuda itu hendak kembali berucap, "Nggak mau juga—"
"MAU KOK, BY!"
Jelas mau lah ya, namanya rezeki itu tidak boleh ditolak. Benar tidak Jinwoo?
Malamnya, Dongpyo mendapat pesan dari Hyungjun.
Lemon🍋
cIEEEE YANG DIKASI SUPRISE SAMA PACARKarena pesan Hyungjun itu, barulah Dongpyo tahu kalau sahabatnya itu bekerjasama dengan kekasihnya. Bukan hanya Hyungjun, tapi Yujin juga. Katanya tugas Yujin itu membuat Dongpyo lupa dengan hari ulangtahunnya dengan cara bertanya materi pada pemuda itu. Padahal Yujin jelas tahu kalau Dongpyo juga sama tidak mengertinya sama seperti dirinya.
Dongpyo cemberut setelahnya. Berarti selama ini hanya dirinya dong yang tidak tahu apa-apa? Dongpyo 'kan jadi kesal.
"Mikirin apa sih, by?"
Dongpyo menggeleng, tapi pemuda itu masih cemberut.
"Kamu kok nggak bilang kalau mau ngasih surprise?" protesnya.
"Kalau bilang namanya bukan suprise dong, by."
"Aku nanti 'kan bisa pura-pura kaget!"
Dongpyo masih saja protes dengan pipinya yang menggembung. Jinwoo gemas, ada-ada saja kekasihnya itu. Sekali lagi dicurinya kecupan di pipi Dongpyo. Kebiasaan memang, hehe.
"Tadi mama titip salam, by."
Dongpyo melirik Jinwoo yang tengah melingkarkan tangannya di pinggang Dongpyo, menunggu kelanjutan kalimat Jinwoo.
"Katanya kangen kamu by, sama ngasih selamat ulang tahun juga."
Dongpyo yang mendengarnya lagi-lagi menggembungkan pipinya. Dengan lucu bergumam pelan, "Aku juga kangen mama."
Sementara Jinwoo rasanya tidak bisa menahan diri lagi. Melihat bibir merah kekasihnya yang tampak begitu manis, terlebih tempat keduanya yang mendukung. Sekedar informasi saja, mereka ada di kamar Dongpyo sekarang.
Jinwoo kembali mendekat pada wajah mungil kekasihnya. Tanpa aba-aba menempelkan bibirnya dengan bibir manis milik Dongpyo. Awalnya hanya menempel saja, tapi lama kelamaan Jinwoo mulai menyesap bibir mungil itu.
Sementara itu Dongpyo membeku, tidak tahu harus berbuat apa kala Jinwoo menyesap bibirnya. Membiarkan Jinwoo memimpin hingga Jinwoo beralih melumat bibirnya. Manis, Dongpyo menyukainya.
Tautan keduanya terhenti kala keduanya mulai kehabisan napas. Jinwoo sedikit menjauh dari wajah Dongpyo, memperlihatkan benang saliva keduanya. Pemuda itu memperhatikan wajah manis kekasihnya yang memerah, tampak terengah-engah.
Sial, iman Jinwoo lemah.
Tepat di telinga Dongpyo pemuda itu berbisik dengan suara rendah, "By, ayo membuat cucu untuk mama."
Belum sempat Dongpyo membalas, Jinwoo terlebih dulu membungkamnya dengan menempelkan kembali bibir keduanya.
Ini akan jadi malam panjang untuk keduanya.
( • )
KELAR DONG YUHUUU
Maapkan adegan kissue yang gagal total :')DAN JANGAN MINTA ADEGANNYA DILANJUTIN SOALNYA AKU GA BISA-!
Aguuu masi polos qaqa :')Buat yang kepo Minkyu-Yohan :3
Sepi? Bonchap batal awokwokwok
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't know you ✓ | ljw • sdp
FanfictionDi depan minimarket sore itu, Dongpyo menemukan sosok rapuh seorang Lee Jinwoo. Bxb! Shonen-ai! Lee Jinwoo • Son Dongpyo 2019 © Neko