5 Days Sunshine

453 98 101
                                    

Kembali tersebar rumor baru di sekolah. Sekali lagi tentang Lee Jinwoo dan Son Dongpyo. Entah sudah berapa kali.

Kabar keduanya yang resmi menjalin hubungan menyebar begitu cepat. Bahkan Hyungjun sampai menelpon Dongpyo saat waktu hampir menunjukkan tengah malam. Hanya untuk meminta konfirmasi. Pekikan Hyungjun terdengar sesaat setelah Dongpyo menjawab pertanyaan pemuda itu.

Di hari pertama sekolah setelah status keduanya berubah. Dongpyo dikejutkan dengan pandangan Yujin yang tampak berbinar kala ia dan Jinwoo memasuki kelas. Dia baru ingat kalau teman sekelasnya itu satu spesies dengan juniornya, Wonyoung.

Tentang Jang Wonyoung, sekali lagi gadis itulah yang berjasa menyebarkan hubungan Dongpyo dan Jinwoo. Dongpyo hanya bisa menghela napas kala melihat cengiran Wonyoung setelah pemuda itu protes. Mau marah juga percuma, Wonyoung bukan tipe orang yang dimarahi akan berhenti. Gadis itu semakin dimarahi malah makin menjadi.

Lagipula dia tidak rugi juga sebenarnya. Setidaknya dengan mereka tahu kalau Jinwoo tidak lagi single, para gadis yang suka cari perhatian itu tidak lagi menganggu Jinwoo. Bukan apa-apa sebenarnya, tapi Dongpyo yang lihat saja risih apalagi Jinwoo yang mengalami langsung?

Seperti yang terjadi saat istirahat sehabis pelajaran olahraga.

"Jinwooooo! Kamu capek 'kan? Nih aku bawain minum."

Jinwoo hanya bisa tersenyum kikuk menanggapi gadis di hadapannya. Mendengar nada manja dari gadis itu membuatnya geli sendiri, beda lagi sih kalau Dongpyo yang manja. Lagipula Jinwoo bahkan tidak ingat nama gadis di hadapannya.

"Eh nggak u—"

Belum sempat Jinwoo menyelesaikan ucapannya, gadis tadi sudah bergelayut manja di lengan Jinwoo.

Dongpyo menyaksikannya dari kejauhan, di sampingnya ada Hyungjun yang memegang sekaleng cola dingin. Sahabatnya itu berucap, "Pacarmu tuh!"

Dongpyo diam saja. Perasaannya campur aduk sekarang. Dia kesal karena melihat gadis itu seenaknya bergelayut manja di lengan kekasihnya. Tapi dia geli juga melihat wajah risih Jinwoo yang sedang berusaha melepaskan gadis itu dari lengannya.

"Kok aku geli ya?" Itu Hyungjun yang berkomentar dan sesaat setelahnya pemuda itu berteriak, "JINWOO!"

Jinwoo langsung menoleh ke sumber suara. Senyumnya langsung mengembang kala melihat Dongpyo yang sedang melihat ke arahnya. Dengan segera mengalihkan pandangannya pada gadis di hadapannya yang tak lagi bergelayut di lengannya.

"Maaf nih Dahlia, tapi pacar saya udah nungguin."

Setelahnya Jinwoo langsung bergegas menghampiri Dongpyo. Sementara gadis itu mengerucutkan bibirnya dan bergumam kesal.

"Tapi 'kan namaku Daisy."

Terlepas dari dampak positif itu, tentunya ada dampak negatif. Seperti surat-surat sampah yang tidak pernah berhenti Dongpyo dapatkan. Meskipun kali ini Dongpyo tidak terlalu ambil pusing dengan surat-surat itu. Namun tetap saja ia jengah setiap kali lokernya berisi surat-surat sampah mereka.

"Kamu masih kena surat-surat itu?"

Jinwoo bertanya pada Dongpyo yang terlihat kesal setelah kembali dari loker. Dongpyo hanya mengangguk, tidak berniat menutupi apapun. Pada akhirnya juga Jinwoo akan tahu sendiri meski ia bohong sekalipun.

Hari berikutnya, ketika Dongpyo pulang bersama Hyungjun. Saat itu juga, Jinwoo bersandar di sebelah loker milik kekasihnya. Pemuda itu tengah menunggu sosok yang terus mengirim surat pada Dongpyo.

Beberapa saat kemudian, Jinwoo dapat melihat beberapa gadis berdiri tak jauh dari tempatnya berada. Tampaknya mereka terkejut dengan keberadaan Jinwoo. Seperti yang Jinwoo duga, gadis-gadis itu adalah pengirim surat yang selama ini mengganggu kekasihnya.

"E-eh Jinwoo."

Para gadis itu jadi gugup ketika Jinwoo tersenyum pada mereka.

"Mau ngasih surat ke pacar saya ya?" tanya Jinwoo dengan senyum yang masih terpasang di bibirnya.

"Tapi maaf, pacar saya nggak butuh surat dari kalian," pemuda itu melanjutkan, "paling juga nantinya dibuang ke tempat sampah."

Jinwoo pergi berlalu meninggalkan para gadis yang masih membeku di tempat mereka berdiri. Padahal Jinwoo mengatakannya dengan tersenyum, tapi entah mengapa malah tambah menyeramkan.

Sejak hari itu, tidak ada lagi surat-surat sampah di loker Dongpyo.

( • )

APASI INI?!
T-T

Btw, mungkin aku bakal jarang apdet ya :)
Bcs dah mulai sekul :)

Don't know you ✓ | ljw • sdpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang