"Bukannya kalian aku bawa kesini untuk latihan?" Mirae berkacak pinggang di hadapan anak-anak yang tengah duduk dengan santainya dengan ponsel dan game.
Mereka saat ini tengah berada di ruang latihan SM. Tempat biasa yang digunakan untuk merekam video dance practice.
"Latihan apa, noona?" Balas Renjun yang matanya sangat fokus dengan ponsel.
"Kalian yang mau latihan kenapa tanya aku?"
"Ck, kenapa aku cepat mati sih?" Jaemin berdecak kesal dan melempar ponselnya asal. Well, harga satu ponsel bukan apa-apa baginya sehingga ia melemparkannya begitu saja.
"Heh!?, Jangan ngomong sembarangan!"
Ngomong sembarangan apa sih?, Jaemin menatap Mirae bingung, "Aku memang mati di dalam game itu, Choi Mirae."
"Ah, sudahlah. Kenapa kalian tidak latihan?"
"Latihan apa? Apa lagi yang mau dilatih? Tidak ada yang perlu dilatih lagi."
Mirae menatap bingung, "Terus, kenapa ada list latihan di jadwal kalian?"
"Mana kami tau, 'kan kamu sebagai manager yang mengatur jadwal." Jeno melepaskan pandangannya dari ponsel.
"Bukan aku sih, pamanku yang urus."
"Sudahlah, biarkan saja. Latihan itu anggap saja waktu luang untuk main," sahut Renjun.
"Benar, sekarang kami sangat jarang main seperti ini."
"Terserah kalian, deh." Mirae menghela napasnya dan melangkah menjauh dari anak-anak itu. Kekuar dari ruang latihan tersebut.
Baru beberapa detik setelah Mirae keluar dari ruangan tersebut dan anak-anak itu lanjut bermain game di ponsel mereka, tiba-tiba pintu ruang latihan terbuka dengan cepat.
Lantas mereka yang tadinya sibuk dengan game serentak menatap bingung Mirae yang masih memasang wajah terkejutnya.
Mirae berjalan mendekat ke arah para member kemudian bertanya, "Apa di sini ada yang namanya Nakamoto Yuta?"
Pertanyaan Mirae mendapat anggukan yang serempak kemudian Renjun menjawab, "Dia 'kan bagian dari NCT juga."
Mirae sontak membulatkan matanya, "Betulan?"
"Iya." Renjun meyakinkan.
"Berarti yang di luar tadi betulan Yuta, dong?"
"Kenapa sih?" Lagi-lagi Jaemin menatap heran, "Kamu kenal Yuta hyung?"
"A-anu ..."
Belum Mirae melanjutkan kalimatnya, mereka semua teralihkan kepada suara pintu yang terbuka.
"Hyung 127 di sini juga?" ucap Jaemin tatkala melihat beberapa lelaki yang kini masuk ke dalam ruang latihan.
Taeyong mengangguk, "Kita ada project bersama, dengan WayV juga."
"Kok kita nggak tahu sih?" Renjun menautkan kedua alisnya.
"Terus ngapain kesini kalau nggak tau?"
"Kulihat di jadwal managerku, ini waktu latihan. Tapi, yah nggak tau," jawab Jaemin.
"Manager kita." Renjun meralat perkataan Jaemin barusan.
Para lelaki itu melanjutkan obrolan mereka. Sementara Mirae dengan berhati-hati bergeser mundur ke belakang.
Sampai dia berada di belakang para member 127. Tidak ada yang menyadarinya sampai gadis itu menarik cepat lengan Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager || NCT Dream ✔✔
FanfictionMenjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completed✔