"Bar-bar"
Kata yang keluar dari mulut Mirae tatkala dirinya masuk dan duduk di dalam salah satu mobil yang menjemput mereka.
Mirae berada dalam satu mobil yang sama dengan Renjun, Jeno, dan Jaemin sedangkan ChenJi dengan manager yang lain dan dunia mereka sendiri di mobil yang satu lagi.
"Noona terjebak di sana, ya?" tanya Renjun pada Mirae.
Mirae menghela napasnya, "Bagaimana bisa mereka ikut mengerumuniku padahal mereka fans kalian?"
"Sudah kubilang, pakai topi dan maskermu," ucap Jaemin yang ada di belakang Mirae.
Mirae masih kesal dengan kejadian barusan, sementara mobil mereka sudah keluar dari areal bandara,
"Dan apa tadi itu? Siapa yang mereka panggil Irene Red Velvet?"
Mendengar perkataan Mirae yang tengah kesal membuat Jeno tertawa garing, "Padahal, masih cantik Irene noona," katanya.
Mirae berdecak, melirik sinis ke arah Jeno, "Diam kau."
"Sudah, baru sekali. Begitulah keadaan kami setiap tiba di bandara," sahut Jaemin lagi, "Lagipula, Irene noona darimananya?"
Mirae melirik ke arah Renjun di sampingnya, "Irene Red Velvet yang mana sih?"
Renjun menatap Mirae tak percaya setelah mendengar pertanyaan managernya itu, "Noona, dia di agensi tempatmu menerima gaji, bagaimana bisa kau tidak tau?"
"Mana kutahu," Mirae mengidikkan bahunya, "Aku 'kan tidak tahu."
Renjun mengambil ponselnya, melakukan sesuatu di sana kemudian menunjukkan layar ponselnya kepada Mirae, "Ini Irene noona."
Mirae memperhatikan layar ponsel Renjun yang menampilkan wajah Irene Red Velvet, "Jelas-jelas beda begini."
"Yaiyalah, cantik Irene noona kemana-mana," sahut Jeno di belakang.
Lagi-lagi Mirae menatap Jeno sinis, "Sudah kubilang, kau diam saja, Lee Jeno!"
"Ribut kalian," sela Jaemin, "Cantik stylist yang baru lah!"
Jeno menautkan alisnya, "Stylist baru?"
"Maksud, stylist 127?" Renjun ikut menyahut disusul anggukan Jaemin.
Mirae hanya menghela napasnya jengah. Jaemin mengganti topik dengan kakaknya, ya jelas beda lah!
Mobil mereka berhenti di depan sebuah hotel yang terbilang mewah. Tentu saja untuk ukuran artis terkenal seperti NCT Dream.
Mereka sekarang berada di Jakarta, Indonesia. Untuk menghadiri sebuah acara yang mengundang kelima anak itu untuk perform.
Mereka semua turun dari mobil, termasuk mobil yang membawa Chenle dan Jisung serta mobil lainnya.
Setelah koper mereka diturunkan, lantas mobil-mobil yang tadi menjemput langsung pergi begitu saja.
Hanya ada satu orang yang ikut dengan mereka. Pemandu selama mereka berada di Jakarta.
"Bawa koper sendiri. Jangan manja," ucap Mirae seraya menarik salah satu koper yang ada di sana.
"Biasanya manager yang membawakan, kalau tidak, ya staff hotel," kata Chenle.
Mirae menggeleng tidak menyetujui perkataan Chenle barusan, "Jangan manja! Mereka juga membawa keperluan perform kalian."
Mereka pada akhirnya hanya pasrah dan mengambil masing-masing koper mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager || NCT Dream ✔✔
Fiksi PenggemarMenjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completed✔