39-Random

8K 1K 15
                                    

Mirae memarkirkan mobilnya di areal parkir gedung KBS. Membuka seatbelt dan turun dari mobil tersebut bersama dengan member lainnya.

Jeno berjalan cepat mendahului mereka semua. Mirae cukup menghela napas dengan hal itu. Untungnya tidak ada yang merasa aneh dengan perubahan sikap Jeno. Mirae sedang malas diwawancarai sekarang.

Jaemin ikut mempercepat langkahnya. Jisung dan Chenle pun saling menatap. Mereka tidak mau kalah sepertinya dan ikut menyusul Jeno dan Jaemin. Malah mendahului mereka berdua. Tidak ada kamera. Akan terlihat wajar saja mereka jalan terpisah seperti ini.

Tinggal Renjun yang menyesuaikan langkah kakinya dengan langkah kaki Mirae. Ah, Mirae melupakan anak satu ini.

"Jangan bertanya," kata Mirae sudah tahu apa yang akan keluar dari mulut Renjun. Mirae sudah sangat mengenalnya. Renjun itu sangat peka bahkan terhadap hal kecil sekalipun.

Renjun menghela napasnya, "Kalau aku nanyanya nanti boleh nggak?"

"Tidak ada tanya-tanya."

Mereka berdua melalui pintu utama gedung tersebut. Jeno, Jaemin, Chenle, dan Jisung sudah tidak kelihatan. Mereka jalan terlalu cepat meninggalkan Mirae dan Renjun yang baru saja melewati pintu utama.

"Mana bisa gitu." Renjun menghentikan langkahnya sontak membuat Mirae juga ikut berhenti dan berbalik menatapnya. Renjun melanjutkan perkataannya, "Noona nanya tentang cewek itu aja aku mau. Masa aku mau nanya juga nggak boleh?"

Mirae diam hanya memandangi Renjun. Membenarkan letak kacamatanya. Tidak ada niat untuk merespon Renjun saat ini. Sebenarnya kalau Renjun tidak perlu diminta seperti ini. Pada ujungnya, masalah yang masih berhubungan dengan Elisa atau Min Eli atau apapun pasti akan datang ke Renjun nantinya. Nanti.

"Hey, kok kalian masih disini?"

Kedua orang itu lantas menoleh bersamaan kepada seorang lelaki yang baru saja datang dan mendekat ke arah mereka. Manager Nam.

Manager Nam melirik jam yang melingkar pada pergelangan tangannya sebelum akhirnya menatap Mirae dan juga Renjun secara bergantian sambil menunjukkan jam tangannya kepada Mirae dan Renjun. "Tujuh menit lagi dimulai lho."

"Benarkah?" Mirae menaikkan kedua alisnya dan ikut melihat jam tangan milik Manager Nam. Benar, tidak kurang tujuh menit lagi.

Persiapan memang tidak lama karena hanya wawancara radio. Tapi sebagai artis di bawah asuhan agensi besar juga harus tepat waktu. Sebentar, mereka semua mungkin sudah di sana. Tinggal Renjun yang masih bersama Mirae disini.

"Hyung ngapain ikut kesini?" tanya Renjun pada Manager Nam.

"Kau pikir cuman Choi Mirae yang punya tugas?" Manager Nam menjawab sembari melangkahkan kakinya melalui Mirae dan Renjun, "Ayo cepat."

Renjun dan Mirae sontak langsung mengikuti manager Nam dari belakang. Melewati beberapa staff yang lalu lalang juga ada beberapa artis yang mereka lewati. Renjun menyapa mereka semua. Mungkin Renjun memang mengenalnya atau dia memang terlahir sebagai orang yang ramah. Mirae saja tidak bisa menyapa setiap orang seperti itu. Paling mungkin hanya tersenyum ketika orang yang disapa Renjun ikut menoleh ke arahnya.

"Hai, Lee Ji Eun noona!" Renjun kembali menyapa.

Wanita yang di panggil Renjun dengan 'Lee Ji Eun' itu membalas sapaannya. Ia tersenyum ke arah Renjun, manager Nam, dan juga ke arah Mirae.

Mirae membalas kaku senyum wanita tersebut lalu wanita itu itu melaluinya dan menghilang dari pandangannya.

"Yang tadi itu cantik kan?" Sambil berjalan Renjun menoleh ke arah Mirae.

Mirae membenarkan letak kacamatanya kemudian mengidikkan kedua bahunya dalam artian menyetujui perkataan Renjun barusan.

***

"Kami belum telat kan?" Manager Nam langsung berucap begitu pintu ruangan terbuka. Mirae dan Renjun ikut masuk ke dalam ruang siaran KBS cool FM tersebut. Jaemin, Jeno, Jisung, dan Chenle sudah duduk menunggu disana.

"Tenang, masih lima menit kok." Salah seorang lelaki di sana berdiri menyambut mereka, "Hai, Huang Renjun! Apa kabar?"

Renjun membalas jabatan tangan lelaki tersebut. "Baik. Aku tidak tahu kalau Leeteuk hyung yang bawa acaranya kali ini."

Lelaki yang disebut Leeteuk itu tertawa kecil dan melepaskan jabatan tangannya, "Mendadak sih. Tidak tertulis di jadwal juga ini."

"Ah begitu."

Leeteuk menoleh ke arah Mirae yang tengah memperhatikan sembari membenarkan letak kacamatanya, "Ini manager baru?"

"Manager pengganti sementara," jawab Renjun.

Leeteuk mengangguk paham. Ia kemudian melangkah mengulurkan tangannya ke arah Mirae dengan senyumnya yang tidak lepas, "Salam kenal. Kau pasti sudah kenal aku."

Mirae meraih jabatan tangan itu dan tersenyum tipis. Enggan untuk mengeluarkan suaranya. Kenal katanya? Mirae bahkan baru pertama kali ini melihatnya. Serius.

Leeteuk melepas jabatan tangannya, "Silahkan, kami menyediakan kursi untuk menunggu di sana," ucap Leeteuk ramah menunjuk deretan kursi dengan meja di sisi kanan ruangan. Lengkap dengan air mineral dan beberapa cemilan di atas mejanya.

Sepertinya dia memang memperlakukan orang yang datang seperti dia memperlakukan tamu yang datang ke rumahnya.

Mirae langsung saja melangkahkan kakinya ke sana. Di sana tempat member lainnya sibuk dengan ponsel masing-masing sampai menunggu siaran dimulai.

Mirae mengambil tempat duduk kosong di samping Na Jaemin. Jaemin melepaskan pandangannya dari ponsel dan menoleh menatap Mirae, "Kok lama? Darimana?"

"Mengobrol sebentar dengan Renjun," jawab Mirae sembari mengeluarkan ponsel yang ia simpan di dalam sling bag nya yang selalu ia gunakan kemana-mana.

"Apasih yang dibicarain? Dari kemarin ngobrol serius terus sama Renjun?" Jaemin menaikkan kedua alisnya menatap penasaran.

Mirae balik menatap Jaemin dan menghela pelan, "Bukan urusanmu."

"Aku masih penasaran lho, Mirae."

Mirae yang hendak membuka kunci layar ponselnya mengurungkan niatnya setelah mendengar perkataan Jaemin dan memandang lelaki itu dengan alis yang tertaut, "Apa?"

"Alasan pindah ke Seoul?"

Mendengar pertanyaan Jaemin membuat Mirae melepaskan pandangan dan menyunggingkan senyum miringnya. Untuk apa pertanyaan begitu? Mirae cukup tau, lelaki seperti Jaemin tidak butuh pertanyaan seperti itu lagi karena dia sudah pernah menanyakan dan Mirae tidak menjawabnya.

Gadis itu membenarkan letak kacamatanya dan kembali menatap Na Jaemin, "Ada yang bilang sesuatu padamu, ya?"

.
.
.
tbc

Manager || NCT Dream ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang