Mirae mengarahkan mobilnya langsung menuju ke apartmen miliknya.
Begitu dia berhasil memarkirkan mobilnya, terdengar bunyi ponsel dari dalam tas nya.
Mirae langsung meraih tasnya dan mengeluarkan ponselnya dari dalam sana.
Menatap nama penelfon di layar, 'Manager 1'
Manager 1, manager lain dari nct. Mirae menamai kontaknya manager 1 lantaran lupa siapa nama asli pemiliknya.
Begitu pula Mirae menamai kontak manager nct yang lain. Manager 2,3 dan seterusnya.
Selain tidak ingat nama. Dia juga kadang tidak ingat wajah-wajahnya. Jadi, kejadian salah orang dan salah sambung sering terjadi padanya.
Mirae segera menjawab panggilan telfon yang masuk itu. Kemudian menempelkannya di telinga, "Yeoboseyo?"
"..."
"Untuk apa?"
"..."
"Ck, arasseo."
"..."
Mirae langsung menarik ponsel itu dari telinga dan mematikan sambungan telfonnya.
Dilemparkannya ponsel itu pada kursi penumpang di sampingnya.
Gadis itu kembali memutar kunci mobilnya dan mengeluarkan mobil tersebut dari parkiran.
Baru saja ia mendapat telfon kalau harus ke kantor agensi sekarang.
Menyebalkan. Tapi ini pekerjaannya. Dia yang meminta pekerjaan ini. Mau tidak mau dia harus menerimanya.
***
Selesai memarkirkan mobilnya, Mirae segera masuk ke dalam gedung agensi. Ia langsung saja masuk ke dalam sebuah ruangan.Ruangan yang tadinya digunakan untuk rapat bersama para member.
Mirae membuka pintunya dan masuk ke dalam. Di sana, dia sudah menemukan Taeyong, Mark, Lucas, Ten, dan Jeno serta manager yang lain.
Mirae melirik ke arah kursi kosong di samping Mark, lantas ia langsung segera mengambil tempat di sana.
"Cepat sekali kau datang?" bisik Mirae pada Mark.
Mark balik membisikkan sesuatu pada Mirae, "Kau lupa fakta kalau aku Mark Lee?"
Mirae mengernyit heran menatap Mark kemudian menggelengkan kepalanya tak percaya.
Terserahlah, gadis itu kemudian memilih untuk kembali membenarkan posisi duduknya menghadap ke depan.
Oke, sial. Taeyong ternyata duduk tepat di hadapannya.
Mirae menghela napas. Haruskah dia berhadapan dengan manusia satu itu sekarang?
Mirae mengalihkan pandangannya. Kemanapun. Asal tidak ke wajah Taeyong.
Apalagi Lucas.
Mirae tidak bisa menahan tawa hanya dengan melihat wajah Lucas. Aneh? Ntahlah.
Mirae beralih kepada salah satu manager pria di samping Taeyong, "Untuk apa ke sini?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager || NCT Dream ✔✔
FanfictionMenjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completed✔