Yuta kembali ke ruang latihan setelah dipanggil oleh Taeyong kesana. Mirae menghela napasnya. Berdiam sejenak mencoba menjernihkan kembali pikirannnya sebelum akhirnya ia berbalik dan mengikuti Yuta ke ruang latihan.
Sampai di ambang pintu ruangan tersebut, matanya menemukan Jaemin, Jeno, Renjun, Chenle, dan Jisung yang berjalan mendekat.
"Hai, noona!" Chenle langsung menyapa.
Mirae membenarkan letak kacamatanya, "Cepat sekali."
"Manager hyung bilang harus cepat. Hyung lain sudah nunggu katanya."
Mirae mengangguk mengerti. "Masuk sana."
Tanpa menjawab mereka membuka pintu dan langsung masuk begitu saja melewati Mirae. Jaemin menyempatkan matanya untuk menoleh ke arah Mirae sejenak, "Kau mau pergi?"
Mirae hanya mengidikkan bahunya sebagai respon dan menjawab, "Sepertinya."
Setelah mendengar jawaban Mirae, Jaemin mengangguk pelan dan melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam ruang latihan itu.
Jeno yang ada di belakang mereka juga menghentikan langkahnya di hadapan Mirae. Mirae membenarkan letak kacamatanya menatap Jeno.
"Setelah ini temani ke rumah sakit," kata Jeno. Mirae sedikit heran, biasanya juga Jeno tidak pernah bilang dan pergi sendiri kalau mau kemana-mana. Jeno akhirnya melanjutkan kalimatnya, "Sebentar lagi comeback, aku harus kemana-mana dengan manager," Jeno melanjutkan seakan menjawab keheranan Mirae.
Mirae menautkan kedua alisnya. Apa hubungannya? Melupakan semua pertanyaan tentang aturan di kepalanya, Mirae membenarkan kacamatanya dan menatap Jeno, "Rumah sakit mana? Ngapain?"
"Kim Ah Reum."
Mendengar nama Ah Reum, Mirae menghela napas sedetik kemudian. Rupanya.
Mirae mengangguk mengiyakan, "Aku juga mau kesana."
Jeno langsung masuk ke dalam ruangan begitu mendengar perkataan Mirae. Membuat Mirae berdecak dan berucap sebal, "Bilang makasih kek."
"Hai, manager."
Mirae tersontak kaget. Tiba-tiba mendapati seorang lelaki tinggi sudah ada di hadapannya dengan mata besarnya menatap Mirae sembari tersenyum —bodoh.
Mirae membenarkan letak kacamatanya menautkan kedua alisnya menatap lelaki itu. Sebentar, dia lupa dengan orang ini.
"Kau belum tau namaku ya? Bukannya kita sudah kenalan?" Lelaki itu terus menatap Mirae penasaran. Mirae hanya diam sampai akhirnya orang di hadapannya itu kembali berucap. "Haish, aku Lucas."
Ohiya. Sedetik kemudian Mirae mengangguk-ngangguk. Sekarang dia ingat.
"Biar tidak lupa, panggil saja aku tampan." Lucas mengedipkan sebelah matanya kemudian langsung kabur masuk ke dalam ruang latihan.
Mirae mengerjap beberapa kali dan bergumam, "Tadi itu apa?"
***
Sembari menunggu yang lain selesai di ruang latihan, Mirae duduk di cafetaria gedung agensi itu dengan ponsel di tangannya dan segelas cappucino di atas meja.
"Hai, Choi Mirae."
Mirae terkesiap mendapati seseorang tiba-tiba duduk di hadapannya. Seorang gadis dengan rambut panjang, dan topi yang menutupi kepalanya.
Mirae perhatikan wajahnya, hidung mancung, bibir yang merah serta matanya yang dipolesi maskara dan eyeliner. Sebelum kemudian gadis itu kembali melanjutkan, "Atau, Choi Rachel?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager || NCT Dream ✔✔
FanfictionMenjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completed✔