"Berarti seharusnya noona tahun ini masih kuliah 'kan?"
"Sudah kubilang jangan panggil noona."
"Baiklah, Choi Mirae."
"Nah, begitu. Iya harusnya, tapi aku sudah terlalu pintar untuk kuliah."
...
"Sekali lagi, yang bisa memanggilku noona hanya Chenle dan Jisung. Sisanya panggil aku dengan namaku. Panggil manager- nim juga tidak masalah. Asal jangan noona."
"Kenapa hanya Chenle dan Jisung? Aku juga mau panggil manager noona."
"Tolong, aku tidak setua itu. Kita cuman beda setahun."
...
"Kok bisa ya, masih muda seperti Mirae noona - eh, maksudnya seperti Mirae bisa langsung jadi manager yang tugasnya luar biasa."
"Karena aku juga luar biasa. Jadi, tugas luar biasa adalah hal biasa bagi seorang Choi Mirae."
"Itu, kesombongan?"
"Bukan. Tapi, ke-nyataan."
...
"Mirae, kau tidak lelah ya harus mengikuti jadwal kami?"
"Kalian lelah? Kalau kalian lelah aku juga akan ikutan lelah deh."
"Heol, darimana manager hyung menemukan orang seperti ini."
...
"Ah, kalian benar-benar. Menjadi manager tidak semudah yang kukira."
"Sudah kubilang, manager hyung saja kualahan dan kau dengan percaya diri mau menggantikannya."
"Setidaknya aku punya kesibukan."
...
"Mirae noona tahu tidak kalau salah satu dari hyung-hyung itu ada yang menyimpan foto noona."
"Diamlah, Park Jisung!"
"Loh? aku cuman bilang salah satu, tapi kenapa tiga orang yang menyahut?"
"Oh, kalian bertiga menyimpan fotoku? Apa perlu tanda tanganku juga?"
...
"Choi Mirae, mau menemaniku jalan-jalan?"
"Aku ikut!"
"Hey, aku cuman mengajak Mirae."
"Aku juga mau ikut, hyung!"
"Yasudah, kalau begitu dia tidak butuh teman."
"Aish, gagal. Sialan kalian."
...
"Dia Choi Ellen, kakakku."
"Kakakmu cantik. Akan cocok kalau aku jadi pacarnya bukan? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Manager || NCT Dream ✔✔
Fiksi PenggemarMenjadi manager? Choi Mirae bahkan masih berfikir, apa itu sebuah berkah atau cobaan. Completed✔