14-Problem

12.5K 1.4K 26
                                    

"Ellen?"

Payah. Ngapain orang itu di sini?

Mirae dapat melihat dari dalam mobil, Taeyong mendekat ke arah Ellen.

Mirae menautkan kedua alisnya. Mereka bicara apa?

Tidak penting. Mirae segera memutar kunci, menginjak pedal gas, memutar setir. Dan segera membawa mobilnya itu keluar dari areal dormnya.

Tidak peduli dengan Taeyong yang sempat menyuruhnya untuk menunggu. Daripada bertemu Ellen?
Untuk apa juga menuruti Taeyong?

Mirae terus mengemudikan mobilnya hingga masuk ke dalam areal parkir gedung apartmennya.

Begitu mobilnya terparkir sempurna, Mirae menghela nafas kemudian membuka seatbeltnya.

Kenapa rasanya seperti dikejar-kejar?

Mirae kemudian langsung saja turun dari mobil tersebut dan langsung saja masuk ke dalam gedung apartmennya.

Menggunakan lift untuk dapat sampai ke unitnya.

Begitu menemukan pintu apartmennya, Mirae segera masuk ke dalam.

Ia segera melangkahkan kakinya menuju kulkas. Mengambil sebotol air dan segera meneguknya dan kembali meletakkannya.

Dia baru menyadari kemungkinan luar biasa dengan adanya Ellen di sini.

Dorm dream dan 127 dekatan. Satu areal bahkan. Ellen otomatis akan sering mengunjungi Yuta di 127. Dan dia? Sering sekali ke dorm dream.

Mati saja kau, Choi Mirae. Haruskah dia berdiam diri saja dalam apartmen? Meninggalkan semua pekerjaannya?

Yang benar saja. Pamannya pasti akan kena masalah. Dari semua tempat, dia datang ke Seoul. Dan kenapa, Ellen juga harus berada di Seoul?

Luar biasa. Ini tidak bisa dibiarkan. Mirae harus berfikir bagaimana cara dia mengatasinya sekarang.

Satu jalannya.

Mirae segera mengeluarkan ponselnya dari saku. Membuka layar dan menggerakkan jarinya di atas sana sebelum akhirnya menempelkannya pada telinga kanan.

"Kim Ah Reum?" ucapnya setelah telefon benar-benar terhubung, "Bisa ke apartmenku sekarang? Aku butuh bantuan."

"..."

"Baiklah, akan kutunggu. Cepat!"

"..."

Mirae mematikan sambungan ponselnya dan meletakkannya kembali ke dalam saku.

Mirae memilih keluar dari dapur dan melangkahkan kakinya menuju ke ruang tengah. Langsung saja dia membaringkan tubuhnya pada sofa.

Ia menghela nafas sembari memejamkan matanya. Tolonglah, dia tidak ingin terkena masalah lagi.

***

Beberapa saat Mirae setelah tertidur, ponselnya berdering. Lantas ia pun langsung terduduk dan menjawab panggilan telfon yang masuk ke dalam ponselnya itu.

"Buka pintumu! Darimana saja kau!?"

Mirae mengernyitkan alisnya bingung, "Kim Areum?"

"Aku di depan apartmen mu."

Mirae segera bangun dari sofa dan berlari menuju pintu apartmennya. Segera membuka kuncinya lalu memubuka pintu apartmennya.

Mirae mengernyit. Tidak hanya Ah Reum yang berada di luar sana. Tapi juga seseorang dengan pakaian serba tertutup di belakangnya.

Manager || NCT Dream ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang