38. Devano Arthur

2.7K 66 0
                                    

Pict diatas👍
Devano Arthur❤

******

"Hel, ready? Kau akan menjalankan pemotretan dengan model pria" ucap Niko.

"What? Jadi aku dan dia harus bergaya seerotis mungkin? Ah rasanya aku gugup sekali. Biasanya aku menjalankan pemotretan seorang diri atau dengan properti, tapi sekarang bersama seorang pria" gumam Helly sambil menggigit jarinya.

"Sudahlah terima saja. Kau terlalu berlebihan, ini kan hanya difoto saja bukan melakukan sex diranjang"
ucap seseorang yang membuat Helly langsung menoleh pada pemilik suara.

Helly melihat seorang pria bertubuh kekar yang hanya mengenakan celana boxer bermerek Calvin Klein sambil menatap padanya.

"Nah ini dia, kau akan dipotret bersama dia. Silahkan kalian berdua bersiap dulu" ucap Niko.

Pria itu tersenyum dan memperhatikan Helly dari ujung kaki sampai wajahnya.
"Hay, aku Devano Arthur. Panggil saja aku Devan. Aku baru melihatmu disini, kau model baru bukan?" ucapnya sambil merentangkan satu tangannya.

Helly menatap tangan pria itu dan sedikit merasa gugup, kemudian menjabat tangannya. Saat Helly menyentuh tangannya, Devan tersenyum menyeringai yang membuat wanita itu langsung melepaskan tangannya.

"So beautiful and.. sexy girl" bisik Devan dengan nada yang menggoda.

"Euh, namaku Helly Alexia. Senang bertemu denganmu" ucap Helly yang berusaha untuk sesantai mungkin dan menghilangkan ketegangannya yang tidak berguna itu.

"Helly, nama yang cantik dan imut sama seperti orangnya" puji Devan, sedangkan Helly hanya tersenyum kecil. Wanita itu merasa risih dengan tatapan dan seringainya.

"Go! Go! Ready? Helly and Devan?" teriak Niko dan beberapa photograp lainnya yang sudah bersiap.

"Yes, ready!" jawab Devan.

Helly dan Devan pun mengambil posisi pertama diatas sofa. Devan duduk diatas sofa dengan posisi kedua kaki yang dilebarkan. Sedangkan Helly masih berdiri menunggu pengarahan.

"Helly, kau sekarang duduk dipangkuan Devan dengan posisi miring" pinta Niko sambil mempersiapkan kamera dan alat alat lainnya.

Devan tersenyum menatap Helly yang tampak gugup. Sedangkan Helly merasa sedikit tertekan, apalagi kini tubuhnya sangat seksi hanya mengenakan bra dan juga hotspant bermerek Calvin Klein sama seperti Devan. Karena pemotretan kali ini untuk mempromosikan merek pakaian dalam tersebut.

"C'mon Hel" bisik Devan dan melebarkan kedua kakinya.

Helly menarik nafasnya perlahan lalu meyakinkan dirinya. Setelah berhasil, wanita itu naik kepangkuan Devan dengan kedua kakinya yang mengarah kesofa.

"Nice! Sekarang lingkarkan kedua tanganmu untuk memeluk lehernya" pinta Niko lagi.

Kedua tangan Helly pun naik menuju leher Devan dan memeluknya sesekali pandangan mereka saling bertemu namun Helly mengalihkannya, berbeda dengan Devan yang sudah menyeringai sejak tadi saat merasakan tubuh seksi Helly berada didalam pelukannya.

"Oke! Don't forget expressions guys!"

Devan pun memeluk pinggang Helly perlahan, sedangkan Helly merasa bergetar mendapatkan sentuhan itu. Kedua tangannya kini mendarat pada dada sixpack milik pria itu. Mereka pun berpose sebaik mungkin.

"One more!"

Devan mengusap paha mulus Helly secara perlahan yang membuat wanita itu terkesiap sambil menatapnya tajam.

"This is our first photoshoot" bisiknya tepat ditelinga Helly. Kedua mata pria itu semakin nakal dengan menatap belahan payudara Helly.

"One more guys!"

Mereka pun merubah posisi kembali. Kini Helly duduk mengangkang menghadap Devan dengan pose bibir mereka yang hampir menyatu. Devan semakin merasa senang, pria itu mengambil kesempatan untuk mengusap paha dan bokong Helly.
Sedangkan Helly sendiri sudah mengetahui tangan nakal Devan yang berani menjelajahi tubuhnya, namun wanita itu hanya diam jika dia protes pemotretan ini akan berantakan nantinya.

"Yup..! Very nice!" ucap Niko sambil melihat sekilas hasil potretnya
"One more guys! Change position" lanjutnya.

Pose mereka semakin erotis dan sedikit intim. Helly bahkan harus berbaring dilantai yang sudah beralas red carpet berbulu dengan tubuh Devan yang menindihnya. Diposisi itu Helly ingin sekali mendorong tubuh Devan yang seakan benar benar mengambil kesempatan dalam pemotretan ini untuk semakin jauh menyentuh tubuhnya.

Setelah hampir dua jam mereka berpose dan berulang kali berganti pakaian, akhirnya pemotretan selesai. Helly kembali keruangannya untuk membersihkan tubuh dan wajahnya.

"Ini sudah hampir sore, aku akan pulang dan harus ke mall sekarang" ucap Helly pada rekan rekannya, wanita itu mengambil tasnya dan berjalan pergi.

"Heyy Helly, kau akan pulang?"
Devan tiba tiba berada dihadapannya.

"Euh iya, aku akan ke mall sebentar untuk membeli beberapa keperluan" jawabnya.

"Wah, kebetulan sekali! Mau aku antar? Aku juga ingin ke mall" tawar Devan sambil menunjukan seringainya.

"Hm tidak perlu, aku bawa mobil"
Helly pun hendak melangkah kembali namun wanita itu merasakan tangannya dicekal oleh Devan.

"Oh c'mon Hel. Kita akan terus menjadi rekan kerja mulai sekarang. Bagaimana jika kita pergi berdua? Sekedar minum kopi atau apalah agar kita semakin lebih akrab" pinta Devan lagi.

"No, maybe another time" jawab Helly dengan datar.

"Ouh Hel, ayolah benar kata Devan. Kalian pergilah berdua, sambil mempelajari pemotretan kalian selanjutnya. Kau akan lebih mudah untuk menjalani pemotretanmu selanjutnya" pinta Jack yang diketahui adalah asisten produsernya.

Helly hanya terdiam, sedangkan Devan menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Baiklah, ayo" ucap Helly akhirnya.

"Wow, thank you sir!" bisik Devan pada Jack yang sedang tersenyum.

Helly dan Devan pun berjalan beriringan. Wanita itu masuk kedalam mobil Devan dan menuju sebuah mall terlebih dahulu.

Tbc..

💖💖

SLOWLY DESTROY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang