******
Varun kini tengah bersantai dibalkon kamarnya sambil menatap kota yang terpampang jelas dari hadapannya. Pria itu mengingat tentang Helly, gadis pembunuh mamanya itu.
Awalnya Varun memang ingin langsung membawa gadis itu ke polisi dan memenjarakannya selama bertahun tahun bahkan sampai dia tiada. Namun setelah melihat gadis itu, Varun berubah pikiran dan merencanakan sebuah rencana yang unik dan begitu kejam yang tak akan pernah gadis itu bayangkan dalam hidupnya.
"Jujur, gadis pembunuh itu cantik dan tubuhnya.. Shit! Aku sempat kehilangan kendali saat itu. Tapi tidak, aku tidak akan pernah melupakan pembalasan dendamku. Helly, gadis lugu dan sederhana nikmatilah hidupmu yang bagai neraka bersamaku. Aku akan menghancurkan hidupmu secara perlahan.."
"Slowly Destroy, baby.." bisiknya dan tersenyum licik.
"Heh, dia pasti berpikir budak yang aku maksud adalah dia menjadi pembantu yang akan aku suruh suruh dirumah ini. Ck, salah besar! Kau akan menjadi budak Sex ku. Akan kubuat kau tiada dengan cara yang lembut dan juga perlahan, dan aku akan merasa puas dengan hasratku kepadamu.."
Tok..tok..
"Permisi tuan"
Suara maid yang terdengar dari balik pintu membuat Varun menoleh.
"Ada apa?""Ada seorang gadis sedang menunggu dibawah tuan. Katanya dia dipanggil tuan untuk datang kemari" ucapnya.
Varun kembali menyeringai dengan licik mendengar perkataan maid itu.
"Suruh dia datang ke kamarku""Baik tuan"
Maid itu pun pergi.Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar sangat nyaring ditelinga Varun. Pria itu sudah pasti mengenalinya, siapa lagi kalau bukan Helly?
"Tu..tuan"
Varun tersenyum dan membalikan tubuhnya menatap gadis itu.
"Hei akhirnya kau datang juga"
"Euh, ke..kenapa kau menyuruhku datang kemari?" tanya Helly dengan gugup.
"Untuk melaksanakan tugas sekaligus hukumanmu tentunya. Kau sudah tahu bukan?"
Helly menunduk dan mengerti.
"Iya aku tahu. Sekarang katakan aku harus apa? Atau kau merasa lapar? Aku akan membuatkan makanan untukmu dan menjadi pembantu dirumah ini" ucap Helly dengan pasrah.Varun yang mendengarnya tertawa dengan keras, "Haha.. kau pikir aku ingin kau menjadi pembantu dirumah ini? Hei nona, disini sudah ada puluhan pembantu jadi aku tidak membutuhkan jasamu itu"
Helly mengernyitkan dahinya bingung.
"Apa maksudmu? Kau bilang aku akan menjadi budakmu yang akan selalu kau perintah, itu berarti aku akan menjadi pembantu kan dirumah ini?" bantah Helly."Ck, kau saja yang tidak mengerti maksud dari kata budak. Maksudku itu kau akan menjadi budak pemuas nafsu dan hasratku sampai aku puas karena perbuatanmu.." bisik Varun tepat ditelinganya.
Deg!
Helly terkejut mendengarnya. Kini gadis itu merasa mengerti dengan maksud pria dihadapannya ini.
"Ti..tidak! Kau gila! Lebih baik aku pergi dari sini!" pekiknya dan hendak pergi, namun dengan cepat Varun mendahuluinya dan mengunci pintu kamar.
"Mau kemana kau?!"
"Tidak tuan, lepaskan aku. Aku masih akan terima jika kau menjadikanku pembantu dirumahmu, tapi jika untuk memuaskan nafsumu aku tidak bisa. Aku sudah mempunyai kekasih!" tegas Helly sambil menunjuk wajah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SLOWLY DESTROY [END]
Romance[COMPLETED] Adult! "Aku membutuhkan tangisan dan kehancuranmu lebih dari apapun" -- Varun Edward Levino DONT COPY PASTE! {Ditulis tanggal: 6 Juni 2019 Selesai ditulis: 17 Agustus 2019} Chirkoot.