47. I miss you Zar..

2.3K 72 1
                                    

******

Film pun sudah selesai, Teja menarik lengan Varun untuk pergi.
"Ayo honey, kita cari tempat makan dulu yuk! Aku lapar sekali" pinta Teja.

Varun pun merasa tidak suka dan melirik Teja dengan sinis, "Hei, kita janjian hanya untuk nonton saja malam ini tidak ada yang lain!" protesnya.

"Aku kan sudah bilang hon, aku ingin menghabiskan waktu sejenak bersamamu. Atau kau ingin.."

Sial! Wanita ini mulai lagi dengan ancamannya.

"Ck, baiklah baiklah" jawab Varun akhirnya, Teja pun merasa senang dan bergelayut manja dilengan pria itu kembali.

Namun saat sampai diluar, mereka berpapasan dengan Helly dan juga Hanny. Varun berhenti dan tersenyum pada Helly, sedangkan Helly hanya membalasnya dengan canggung. Berbeda dengan Hanny yang langsung heboh saat melihat wajah Varun yang sudah tidak lama dilihatnya.

"Kak Varun?! Ini kau?" pekik Hanny dan menghampiri Varun.

"Iya Han, ini aku. Wah, kau sudah besar sekarang dan sangat cantik. Kau pasti sudah kuliah bukan?" ucap Varun yang membuat Hanny merasa malu.

"Ah iya kakak, kau bisa saja"

"Heh, kalian ini siapa?!" ketus Teja.

Hanny terdiam dan merasa bingung, melihat itu Helly segera menarik tubuh adiknya untuk menjauh.

"Kami pergi dulu"

"Eh kakak!"
Hanny ingin menghentikan kakaknya yang menarik lengan bajunya dengan cepat.

Sedangkan Varun menatap punggung mereka dengan sedih, sepertinya Helly ingin menjauhinya lagi. Melihat wajah Varun yang menunduk sedih membuat Teja merasa bingung dan langsung menyentuh pipinya.

"Honey, kau kenapa? Mereka itu siapa? Kenapa kau tidak memperkenalkannya padaku" tanya Teja.

"Ck, bukan urusanmu. Ayo cepat kita pergi, nanti keburu larut" Varun pun menarik tubuh Teja dengan cepat.

-

"Kak..! Kenapa sih? Kau menarikku terus, sakit tahu!" gerutu Hanny dan melepaskan tangannya dari Helly.

"Nothing. Ayo cepat kau masuk ke kamarmu, ini sudah malam kau tidurlah besok kau ada kuliah pagi kan" ucap Helly dan hendak pergi keatas, namun Hanny mencekal lengannya.

"Wait kakak! Itu benar kak Varun kan? Jadi selama ini, kakak sudah bertemu lagi dengannya kan? Kenapa kau tidak memberitahuku?" gerutu Hanny lagi.

Sedangkan Helly hanya mengangguk dengan malas, "Yes, you right"

"Eh tunggu dulu, aku ingin tanya lagi kak!" ucap Hanny dan kembali menghentikan kakaknya yang hendak pergi.

"Tanya apa lagi sih?"

"Sejak kapan kau bertemu dengan kak Varun?"

Helly menghela nafasnya dengan gusar saat mendengar pertanyaan dari adiknya.
"Distage kakak Han. Produser kakak sir El bekerja sama dengannya saat itu, kakak juga bekerja dengannya untuk membuat sampul stage miliknya. Tapi hanya itu saja, kami tidak ada hubungan apa apa lagi. Kerjasama itu juga sudah selesai" jelas Helly diakhiri dengan pandangannya kearah lain.

Hanny hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti, sedangkan Helly menepuk pipi adiknya.
"Pergi ke kamarmu sekarang dan tidurlah" pinta Helly, dan Hanny pun menuruti perintah kakaknya.

Sampai dikamarnya, Helly langsung membanting tubuhnya keranjang queen sizenya lalu memeluk bantal sambil meringkuk. Wanita itu mengingat saat Varun bersama dengan seorang wanita yang sedang memeluk lengannya mesra, dan entah kenapa semua itu mengganggu pikirannya.

"Oh astaga.. kendalikan dirimu Hel! Jangan sampai kau sendiri yang membuat rasa cintamu padanya kembali lagi! Lihatlah, dia sudah mempunyai kekasih. Aku tidak mungkin mencintainya lagi, dia adalah masa laluku dan akan tetap seperti itu. Hatiku hanya mencintaimu Zaroon"

Helly tersenyum sambil mengecup bingkai foto Zaroon yang selalu ada dikamarnya. Bulir air matanya kembali terjatuh dari pelupuk matanya saat mengingat kenangannya bersama sang suami yang kini sudah tak lagi bersamanya.

"Zar, aku sangat merindukanmu. Aku tidak bahagia, sungguh! Kau selalu bilang akan membuatku bahagia walau kau mungkin tidak bersamaku lagi, tapi mana? Kau tidak ada bersamaku sekarang, dan aku sama sekali tidak bahagia.."

Helly mulai terpuruk dan menangis kembali, wanita itu membaringkan tubuhnya sambil memeluk foto Zaroon dan kedua matanya mulai tertutup untuk segera tidur.

Tbc..

SLOWLY DESTROY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang