Ending

4.7K 70 7
                                    

Biar cepet kelarr aja dehh..

Sorry kalo endingnya maybe kurang memuaskan buat kalian:)

******

Kini tibalah saatnya Helly melahirkan calon anaknya, wanita itu berusaha sekuat tenaganya untuk menghadirkan buah hatinya dan mempertaruhkan hidup dan mati untuknya. Varun senantiasa menggenggam tangan Helly dengan kuat dan memberinya semangat saat proses persalinan. Awalnya Varun sangat cemas dan takut saat proses persalinan berlangsung, namun semuanya berakhir dengan baik. Helly melahirkan bayi laki laki yang begitu menggemaskan.

Varun merasa sangat bahagia saat menatap anak nya yang sedang tertidur pulas dipelukannya. Pria itu kemudian mendekati Helly dan memberikan padanya.

"Anak ku.. dia tampan sekali" lirih Helly dengan penuh haru.

"Persis sepertiku bukan?" ujar Varun sambil menaikkan satu alisnya.

Sedangkan Helly tersenyum dan jemarinya mulai mengusap wajah anaknya. Wanita itu kemudian memberikan asi pertama untuknya. Hanny, Daren, Teja, dan juga Ruhaan datang dan merasa bahagia melihat kelahiran anak mereka. Hanny merasa sangat bahagia dan mengusap kening keponakannya dengan lembut.

"Varun, kita belum memberinya nama" ucap Helly sambil memperhatikan anaknya yang kini sedang meminum asi darinya.

"Ah iya Var, siapa nama anak tampan ini?" timpal Teja yang kini juga sedang hamil anak pertamanya dengan Ruhaan setelah mereka menikah.

"Aku sudah menyiapkan nama untuknya" jawab Varun.

"Oh ya, benarkah kak? Katakan siapa" tanya Hanny.

"Ya, katakan kak" timpal Daren.

"Valentino Edward. Itu.. nama yang bagus bukan?" gumam Varun.

Semuanya tersenyum dan mengangguk, begitu juga dengan Helly.

"Welcome in the world baby Valen!" seru Hanny.

Helly tersenyum dan terus memperhatikan putranya, Teja juga ikut mengusapnya dengan lembut.

"Itu nama yang bagus, aku menyukainya" ucap Helly sambil menatap pada suaminya.

-

Dua tahun berlalu, Valen berlari dan menghampiri orangtuanya yang kini sedang duduk bersantai diteras rumah.

"Mamaa.. alen auss.."

"Kau haus sayang? Baiklah, mama ambilkan susu untukmu"
Helly pun masuk kedalam rumah dan mengambilkan susu untuk putranya. Sedangkan Varun memangku Valen sambil bercanda riang bersamanya.

"Papaa.. alen auu mainn" rengeknya.

"Hm, jagoan papa ingin main apa?" tanya Varun sambil mengusap rambut putranya.

"Mainn olaaa!" serunya sambil mengangkat jemari telunjuknya yang masih begitu mungil.

"Main bola? Baiklah, papa akan temani. Tapi tunggu dulu mama mu datang, dia akan memberikanmu susu"

Valen hanya mengangguk dan bermain dipangkuan papanya. Tak lama kemudian, Helly datang dan memberikan susu padanya. Valen meminum susunya dengan cepat, kemudian menarik tangan Varun untuk bermain ditaman.

"Kemana Var?" tanya Helly yang sedang sibuk mengupasi buah buahan.

"Ketaman sayang, Alen ingin bermain bola" jawab Varun.

"Baiklah, jangan terlalu jauh. Aku mengupasi buah untukmu" ucap Helly, Varun pun mengangguk dan bermain bersama Valen yang tak jauh dari pandangan Helly.

"Ayo sayang, tangkap bolanya!" seru Varun dan melempar kecil bolanya pada Valen yang sedang bersemangat.

Valen menangkapnya sambil tertawa geli, Varun kemudian mengejarnya untuk mengambil alih bola itu. Saat Varun berhasil menangkapnya dari belakang, Valen kembali tertawa geli.

"Jagoan papa tertangkap..!"

"Papaa.. kejar alenn agii" pintanya, Valen kembali berlari dan Varun juga kembali mengejarnya sambil tertawa.

Sedangkan Helly memandang suami dan putranya dari kejauhan. Sungguh, saat ini dia tengah sangat bahagia dengan keluarga kecilnya. Bersama Varun, dan juga Valen. Bahkan Hanny adiknya pun sudah tak tinggal lagi bersamanya, karena dia sudah pergi kerumah suaminya. Hanny dan Daren menikah setelah beberapa minggu Helly melahirkan Valen.

Helly merasa ini semua adalah kebahagiaannya. Bahagia bersama kedua cintanya, Varun dan juga Valen. Diawali dengan hal buruk saat pertama kali dirinya dipertemukan oleh Varun, Helly tetap mengingat semuanya. Pria yang dulu sangat membencinya, menyebutnya sebagai pembunuh, dan ingin menghancurkan hidupnya secara perlahan kini menjadi jodohnya, menjadi suaminya, dan menjadi papa untuk anaknya. Siapa yang bisa menyangka sebuah takdir?

Follow the flow, enjoy the process,
god know when you have to be happy..

Selesai.

Thank u so much for readers setia SD or HelVar yg udah selalu stay baca ni story yg begitu absurd sampai menuju endingnya! Walau terkadang suka bikin kesell jugaa karna masalah kaga ada yg komen ato vote dan masalah silent readers yg merajalela-.
ah bodoamat aja kan:/

Taapiii.. tetep love bett sama kalian semua hiyaa❤

See u yaa dikarya"ku selanjutnya!
Next time, see u soon gess✋

Love, Chirkoot.

SLOWLY DESTROY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang